Seperti biasa. Silahkan tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen.
Happy Reading!
****
Jungkook melangkahkan kakinya gontai meninggalkan bandara. Pria dengan tatapan sendu itu mengangkat tangannya untuk memegang sebelah dadanya yang benar-benar terasa begitu kosong dan hampa.
15 menit yang lalu pesawat menuju Belanda telah bergerak meninggalkan Incheon Airport, membawa serta Eunbi dan Seobin didalamnya. Dunia Jungkook benar-benar terasa sudah runtuh dan hancur berkeping-keping, bahkan ia sama sekali tak mampu untuk menahan istri dan anaknya untuk tetap tinggal bersamanya.
30 menit sebelum keberangkatan.
"Maafkan Seobin—anakku, aku tahu ia tak akan benar-benar membencimu." Eunbi yang mencoba memulai pembicaraan pertama kali sejak keterdiaman mereka hampir memakan waktu lebih 5 menit.
"Eunbi-ya, tak bisakah kau membatalkan keberangkatan kalian?" Jungkook menatap Eunbi yang duduk tepat disampingnya.
"Tidak, tak ada alasaku untuk tetap tinggal disini." Ujar Eunbi. Wanita tak menatap Jungkook sama sekali dan hanya fokus menghadap lurus kedepan.
"Aku janji setelah kita bercerai aku tak akan mengganggumu, tapi kumohon tetap dekat denganku." Bujuk Jungkook mencoba untuk menahan kepergian Eunbi dan putranya.
"Itu yang aku tak mau, berada didekatmu hanya membuatku sakit Jungkook. Setiap melihatmu aku merasakan kesakitan... aku merasakan ketakutan saat berdekatan denganmu."
"Tatap mataku..." Jungkook membalikkan badan Eunbi menghadap kearahnya,memegang kedua bahu sempit istrinya. "Kau bohong!"
"Aku tidak— tak bisakah kau mengurangi sedikit rasa egoismu,hah?Apa kau tak pernah memikirkan betapa tersiksanya aku?" Nada bicara yang dilontarkan Eunbi tiba-tiba meninggi – naik beberapa oktaf.
Jungkook terkejut, namun masih dapat menahan ekspresi wajahnya. "Lalu— apa kau tak pernah memikirkan betapa aku juga menderita,Eunbi-ya?Sekali saja... tak bisakah kau melihat bagaimana aku juga tersiksa,hm?" Mata Jungkook akhirnya mulai terlihat memerah dan berkaca-kaca. Sama sekali Eunbi tak ingin melihat dan malah memalingkan tatapannya kearah lain.
"12 tahun aku menunggumu, berfikir bahwa kau benar-benar belum pergi meninggalkanku. Sebentar saja... aku berharap kau menunggu sebentar saja untuk aku kembali padamu. Aku lelah dan aku ingin menyerah, agar dapat kembali padamu saat itu. Tapi aku tak bisa... aku tak bisa jika benar-benar nekat melakukan itu, aku akan kehilanganmu dan anak kita."
"Dipunggungku sudah terhunus pedang yang sangat panjan, Eunbi. Jika aku maju, maka kau akan ikut tertusuk pedang yang sangat panjang itu, dan aku tak mau hal itu terjadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL GIFT IN DECEMBER✔
Fanfiction[ COMPLETE ] Melakukan pengkhianatan yang dilakukan oleh Jungkook kepada Eunbi demi menyelamatkan perusahaan. Dan perlakuan buruk yang diterima oleh Eunbi dari keluarga Jungkook, mampu membuat luka yang begitu mendalam bagi wanita itu serta putra s...