Beberapa jam lagi kita akan tiba di tahun 2020. Semoga yang menjadi pembaca gelap mendapat hidayah 💜
Happy reading 💜•••
Dalam perjalanan menuju rumah, Seobin hanya diam sambil memperhatikan padatnya suasana jalanan kota Seoul. Entahlah, ia tengah memikirkan sesuatu yang sebenarnya ia tak tahu apa itu. Ia memegang dadanya yang berdetak tak seperti biasanya. Hatinya terasa hampa ketika ia tak lagi berada di rumah sakit, seperti ia meninggalkan sesuatu disana. Ingatannya kembali berputar ketika ia dengan kurang ajarnya memeluk seorang suster yang bahkan ia tak pernah tahu wajahnya. Cantik, satu kata itu yang mendeskripsikan wajah sang suster walau tak tampak seutuhnya sebab ia selalu menggunakan masker.
Seobin menghela nafas pelan membuat Jaehyun yang tengah menyetir melirik kearahnya.
"Ada apa, Seobin-ie? Ada yang sedang mengganggu fikiranmu?" tanya Jaehyun setelah melihat raut wajah keruh Seobin.
Jaehyun sendiri memang memanggil anak dari bosnya itu tanpa menggunakan embel-embel yang formal, hal itupun atas dasar permintaan dari sang anaknya langsung—lebih nyaman katanya.
Seobin sendiri pun sudah menganggap Jaehyun sebagai pamanny sendiri—paman yang merawatnya dari kecil dan bukan lagi menganggapnya sebagai sekretaris ayahnya.
"Entahlah paman, aku merasa sedang merindukan bunda, dan aku merasa bunda sedang berada didekatku saat ini.Paman... apa bisa orang yang sudah meninggal hidup lagi?" pertanyaan random Seobin membuat Jaehyun membeku ditempatnya. Dari kursi kemudianya Jaehyun menatap sendu kearah Seobin yang menoleh keluar jendela.
"Kau ingin bertemu bunda,hm?"
Seobin menegakkan tubuhnya yang tadi bersandar di kursi penumpang, menatap berbinar Jaehyun dengan mata jernihnya sambil mengangguk bersemangat.
"Hm, jika paman tak keberatan mengantarku kesana."
"Tentu saja paman tak keberatan."
Jaehyun mengulurkan tangannya menyentuh puncak kepala Seobin dan mengacak rambut anak itu pelan. Tersenyum hangat dan dibalas dengan cengiran yang menggemaskan dari remaja kelinci itu.
Maafkan paman, Seobinie. Tunggu sebentar lagi,nak. Kau akan bertemu dengan orang yang selama ini kau tunggu. Batin Jaehyun.
•••
Jungkook sedari tadi sibuk melihat jam rolex yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah hampir 2 jam lebih saat Jaehyun berkata sedang dalam perjalanan pulang. Namun, sampai saat ini mobil yang membawa anak-anaknya belum juga tiba di rumah. Jungkook mencoba menghubungi Jaehyun, tetapi sambungan itu terhubung ke pesan suara membuat Jungkook bertanya-tanya kemana kira-kira Jaehyun dan anak-anaknya. Setahunya perjalanan dari rumah sakit kerumahnya memakan waktu tak lebih dari 30 menit, kira-kira hanya sekitar 15 menit saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL GIFT IN DECEMBER✔
Fanfiction[ COMPLETE ] Melakukan pengkhianatan yang dilakukan oleh Jungkook kepada Eunbi demi menyelamatkan perusahaan. Dan perlakuan buruk yang diterima oleh Eunbi dari keluarga Jungkook, mampu membuat luka yang begitu mendalam bagi wanita itu serta putra s...