"Rosé biar balik sama gue aja." Ucapan Jaehyun sontak membuat keempat cewek itu menatap ke arahnya.
"Kenapa gue harus balik sama lo?" Tanya Rosé.
"Gue mau ngebawa lo ke suatu tempat yang bakalan bikin kesedihan lo berkurang." Jawab Jaehyun.
"Yang bener lo? Lo gak mau nyulik sohib kita kan?" Tanya Lisa.
"Enggak lah! Gak tertarik juga gue nyulik Mak lampir kayak dia." Bantah Jaehyun yang langsung di tatap tajam oleh Rosé.
"Ya udah, tapi nanti anterin dia dengan selamat tanpa ada satupun dari badannya yang kurang ya?!" Ucap Jennie yang berlagak seperti ibu-ibu yang possesive pada anaknya.
°°°
"Lo suka gak sama suara ombaknya?" Tanya Jaehyun.
"Suka. Tapi kenapa lo ngebawa gue kesini?"
Jaehyun menoleh, "Yang putus cinta gak lo doang, tapi gue juga. Tadinya gue mau pergi sendiri, tapi gue pikir ngobrol sama seseorang di tepi laut lebih menyenangkan. Jadi gue ngebawa lo deh, ke sini."
"Gue mau ngeluarin unek-unek gue, tapi gue gak tau ke siapa gue harus ngomong. Gue rasa lo juga ngerasain hal sama, jadi mungkin kita berdua bisa saling bertukar cerita." Sambung Jaehyun.
Karna terkadang saat seseorang dalam kondisi down, yang mereka butuhkan hanyalah seorang pendengar.
Rosé menghela nafas sambil terus fokus menatap ke arah laut, "Lo kenapa?" Tanya Rosé.
"Putus juga, sama kayak lo."
"Elo sih, jadi orang nyebelin banget. Gimana cewek bisa betah, lama-lama sama lo?"
Bagus Rosé. Bukannya memberi dukungan atau saran, yang dia lakukan justru menyalahkan dan menyudutkan Jaehyun.
"Eh jangan salah ya! Gue nyebelin nya sama cewek lain aja. Kalo sama cewek gue, gue penyayang." Lirih Jaehyun membela diri.
"Kalo beneran penyayang, kenapa lo bisa putus sama dia?!"
Jaehyun memalingkan wajahnya menatap langit, "Itu lah hal yang gak gue tau." Jawabnya.
"Maksudnya lo putus tanpa alasan yang jelas gitu?" Tanya Rosé yang membuat Jaehyun mengangguk.
"Cewek tuh kenapa sih, suka pergi tiba-tiba? Kalau ada masalah harusnya bilang aja. Jangan malah memperumit situasi." Ujar Jaehyun yang terdengar sedang mengomel.
"Lo terima kenyataan aja lah Jae. Ada beberapa hal yang emang gak bisa di mengerti sama logika. Tapi dibalik semua itu mungkin cewek lo berusaha ngasih keputusan yang terbaik buat hubungan lo sama dia."
"Gak usah galau-galau gitu lah, lo. Kalau jodoh mah jodoh aja." Sambung Rosé.
Jaehyun berdecih, "Alah! lo ngomong gitu padahal lo sendiri tadi nangisin dia ampe sesegukan. Sekarang sok sok-an ngatain gue galau, elo tuh yang paling galau!"
Seperti nya Jaehyun salah membawa orang untuk diajak mencurahkan isi hati. Yang mereka lakukan hanya lah saling menghina dan saling membully.
"Ya wajarlah! Disini gue pihak yang paling tersakiti. Gue udah cinta mati tapi dia balas dengan mengkhianati. Kalo gue nangis artinya gue manusia yang berperikeperasaan."
"Oh mentang-mentang gue gak nangis, terus lo pikir gue manusia yang gak berperikeperasaan, gitu?" Tanya Jaehyun kesal.
"Enggak gitu bego!" Teriak Rosé.
"Asal lo tau ya, cowok kalo udah ngasih semua cinta yang dia punya ke cewek, hancurnya bisa lebih parah saat di putusin. Mata gue mungkin gak ngeluarin apa-apa. Tapi yang nangis hati gue," Jelas Jaehyun yang membuat Rosé terdiam.
"Ya udah, terus lo mau apa? Mumpung ada laut nih di depan. Lo mau mati bunuh diri sama gue?" Tanya Rosé.
"Anjir, elo aja Ros! Gue mah masih pengen hidup. Cinta gak mematahkan semua harapan gue, gue cuman lagi sakit hati aja. Gini-gini gue juga punya masa depan yang pengen gue bangun, tau!" Ucap Jaehyun sambil mendorong pelan bahu Rosé.
"Kek bakalan jadi orang sukses aja lo," cibir cewek itu.
"Ntar kalo gue jadi orang besar jangan naksir sama gue ya? Awas aja kalo sampe." Ujar Jaehyun memperingati.
"Ogah banget gue suka sama lo! Lo itu udah nyebelin, cerewet, suka mancing ribut, dan yang penting lo bukan tipe gue!" Ucap Rosé yang secara tidak langsung sudah menolak pesona Jaehyun mentah-mentah.
"Eh lo buta ya?! Gue tuh ganteng, iya. Tinggi, iya. Pinter, iya. Tajir, iya. Boyfriend material, iya. Apalagi yang kurang coba?!" Tanya Jaehyun setelah melakukan ajang promosi.
"Lo kurang waras!"
Jaehyun mendelik, "Sembarangan lo!"
"Buat kalian para cewek, kalian harus banyakin ngaca dari sekarang. Gak usah membentuk tipe cowok setinggi Burj Khalifa. Kegapai juga enggak, ngehalu aja bisanya." Omel Jaehyun.
Rosé mendesis tidak terima, "Cowok kayak lo gak akan paham sama pikiran cewek. Lagian kalo cewek punya tipe ideal, itu tandanya dia pengen dapet yang terbaik. Bukan asal terima cinta aja, mereka harus punya prinsip dan motto hidup."
"Ya elah, jadi manusia itu mikirnya yang realistis realistis aja napa. Kalo mangsanya ada, langsung serang aja. Gak usah nunggu mangsa yang sempurna datang."
Rosé mulai kesal dengan topik pembicaraan ini.
"Au ah, dark." Ucap Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓
FanfictionTrue love is a strong and lasting affection between spouses or lovers who are in a happy, passionate and fulfilling relationship. 18+ Highest rank #1 jaerose [03/08/21] All pict from : @luxuryArsell7 @lovepeachiess, @cloudypoppy, @jaeroseyy, pinter...