Seminggu kemudian, Rosé pun di pulang kan kerumahnya.
Jika kalian bertanya apakah sebenarnya Rosé mencintai Jaehyun? Jawabannya tidak. Atau lebih tepatnya belum, karna perasaannya masih abu-abu. Lagi pula dia menerima Jaehyun bukan karna dia cinta, tapi karna dia melihat kesungguhan di mata pemuda itu.
Kata orang lebih baik memilih orang yang mencintai kita, karna sudah pasti dia ingin kita bahagia, ingin melihat kita senang, dan berusaha memperlakukan kita dengan baik.
Tapi Jaehyun seperti nya kurang memenuhi kriteria di poin ketiga. Pemuda itu kan hanya suka memancing keributan saja.
Sekarang Rosé sudah berada di kamarnya. Dia sedang sibuk memakai riasan karna akan pergi menghadiri acara farewell party di sekolahnya.
Waktu terasa begitu cepat berlalu, padahal baru kemarin rasanya Rosé bersekolah. Jika di pikir-pikir lagi, dia agak menyesal karna baru pindah sekolah pada saat kenaikan kelas tiga.
Dia tidak bisa merasakan ikut banyak ekskul ataupun ikut banyak praktek. Karna biasanya ketika di kelas tiga, waktu yang dimiliki sangat minim untuk melakukan banyak kegiatan seperti saat kelas satu dan dua.
"Rosé? Buka pintunya dong!" Teriak Jaehyun dari luar. Dia memang menginap di rumah Rosé sejak semalam. Katanya biar jangan terlalu banyak membuang waktu untuk menjemput Rosé. Soalnya rumah mereka tidak searah.
"Masuk aja, gak di kunci!" Balas Rosé.
Jaehyun pun masuk sambil menenteng dasi di tangan kirinya. Tampilan nya sudah rapi dengan balutan celana hitam, jas hitam dan kemeja putih.
"Bantuin dong, sayang." Lirih Jaehyun ketika sudah berhasil berdiri di samping Rosé.
Panggilan sayang nya itu kadang membuat Rosé tidak kuat mendengar nya. Entah kenapa rasanya masih terdengar aneh. Tapi yang lebih anehnya lagi, Rosé justru suka di panggil seperti itu.
"Udah gede, tapi pasang dasi aja gak bisa." Sindir nya sembari mengikatkan dasi itu di kerah kemeja Jaehyun.
"Bukannya gak bisa, tapi aku emang pengen kamu yang makein,"
"Kenapa?"
"Kan kamu istri aku."
Rosé mencubit pelan perut Jaehyun, "Masih calon, belum jadi istri beneran."
"Sama aja. Intinya kamu bakalan jadi teman hidup aku sampai ke hari tua." Jawab Jaehyun seraya mencubit kecil hidung Rosé.
°°°
Walaupun Dokter sudah mengatakan kalau kondisi Rosé sudah cukup pulih, tapi kepala Rosé masih suka nyeri tiba-tiba, jadi dia harus tetap meminum obatnya dengan teratur. Jiwon tadi sudah menyiapkan nya bekal dengan porsi jumbo. Modus nya biar bisa makan bareng sama Jaehyun, gitu.
Kini keduanya sudah berada di dalam mobil. Rosé sibuk dengan makanannya sedangkan Jaehyun sibuk menyetir. Mereka berdua memang tidak sempat sarapan di rumah karna takut datang terlambat ke acara sekolahnya.
Rosé terlihat makan dengan lahap. Dia seperti orang yang baru bisa makan enak. Tapi benar juga sih, Selama dirumah sakit kan Rosé tidak pernah makan enak.
"Makannya pelan-pelan aja sayang, nanti keselek," tegur Jaehyun.
Rosé menyengir kuda, "Buka mulut lo, Aaaaa..." Ucapnya seraya menyodorkan sebuah sendok ke mulut Jaehyun.
Jaehyun pun langsung membuka mulutnya. Rosé menyuapi Jaehyun terus-menerus sampai semua makanannya habis tak bersisa.
"Ngasih makan mulu, minum nya mana? Seret nih, aku." Protes Jaehyun.
"Ya sabar," ucap Rosé seraya memberikan sebotol air mineral pada Jaehyun yang tutupnya masih di segel rapat.
"Eh, ini gimana cara minumnya?" Tanya Jaehyun.
"Di ambil, di buka, di tuangin deh ke telinga lo."
"Budeg dong?!"
"Ya lagian lo aneh-aneh aja, tinggal minum doang ribet banget."
"Sayang, aku kan lagi nyetir, gimana cara buka minumnya coba? Nanti kalau kita nabrak gimana?"
"Ya udah, ya udah, sini aku bukain." Jawab Rosé sembari membuka tutup minumannya. Setelah selesai, dia pun kembali menyodorkannya pada Jaehyun.
"Bantuin minum,"
"Minum aja sendiri!"
"Bantuin minum....." Rengek Jaehyun sambil menunjukkan aegyo nya pada Rosé.
Rosé kan jadi malu sendiri melihat nya. Dengan cepat, Rosé pun menuangkan air itu ke dalam mulut Jaehyun.
"Ahhhh..." Lirih Jaehyun sambil mengelus tenggorokan nya. Dia mirip sekali seperti monyet yang minum air kelapa di kartun Upin Ipin.
°°°
"SELAMAT DATANG, TUAN DAN NYONYA JUNG." teriak Jennie saat Rosé dan Jaehyun baru saja tiba di tempat acara.
"Ih Jennie! Jangan ngomong kayak gitu, banyak orang tau!" Bisik Rosé.
"Kenapa? Lo gak malu ya?"
"Dih anjir, kebalik."
"Udah-udah, kalian gak mau foto-foto dulu? Biar gue yang fotoin, sini." Ucap Jaehyun.
"Akhirnya ada juga manusia yang bersedia fotoin kita," ujar Lisa sembari mengeluarkan kamera mahal nya.
"Tapi tunggu dulu ceunah, ada syaratnya!"
"Ternyata gak ada orang yang tulus di muka bumi ini," lirih Jisoo.
Lisa tertawa, "Apaan syaratnya?"
"Fotoin gue sama Rosé."
"Ciahhhh, siap - siap." Jawab Lisa sembari memberi Jaehyun dua jempol.
____________________________________
roses_are_rosie
Yongsan International School Of Seoul❤️ 💬💎
Liked by __jeongjaehyun, jennierubyjane, lalalalisa_m, sooyaaa__ and 2.986.767 othersroses_are_rosie Say goodbye to our school👋@jennierubyjane @lalalalisa_m @sooyaaa__
📸 : __jeongjaehyun😈
________________________________________________________________________
__jeongjaehyun
Seoul, South Korea
❤️ 💬 💎 Liked by roses_are_rosie and 3.099.654 others__jeongjaehyun apa lo liat-liat @roses_are_rosie?
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓
FanfictionTrue love is a strong and lasting affection between spouses or lovers who are in a happy, passionate and fulfilling relationship. 18+ Highest rank #1 jaerose [03/08/21] All pict from : @luxuryArsell7 @lovepeachiess, @cloudypoppy, @jaeroseyy, pinter...