Berhubung hari ini tanggal merah, maka Rosé tidak perlu pergi ke sekolah. Semalam Rosé meminta Jaehyun untuk mengantarkannya pulang ke rumah Lisa. Di tengah kekalutan nya sekarang, dia tidak ingin sendirian di rumah besar keluarga Park.
Lisa sudah rapi dengan poni anti badai nya pagi ini. Dari tadi dia sudah berusaha membangunkan Rosé yang tidur seperti orang mati suri.
"Congah, bangun! Gak capek apa lo rebahan mulu? Jogging kuy jogging. Ayo budayakan hidup sehat. Jangan makan-tidur-berak aja kegiatan lo!" Omel Lisa seraya menarik selimut yang menutupi seluruh badan Rosé.
"Ih Lisa! Lo kalo mau pergi, pergi aja. Jangan ngajak-ngajak gue." Ucap Rosé sambil menutupi mukanya dengan bantal.
"Jangan gitu dong! Cepetan bangun. Kita pergi jalan kek, ngapain kek, asal jangan dirumah mulu. Gue bosen." Jelas Lisa sambil mengikat rambut nya.
"Males."
"Main game aja kalo gitu,"
"Males."
"Jajan di supermarket?"
"Males."
"Makan sepuasnya gue yang traktir."
"Males."
"Gue lempar juga lo ya!" Geram Lisa sambil melayangkan deadoran nya ke kening Rosé. Dan sialnya, kena.
"Anjir, sakit!" Lirih Rosé seraya memegang keningnya.
"Makanya, kalo gue ajak, lo ikut." Omel Lisa.
"Tapi gue mal—"
"Sekali lagi lo bilang males, giliran hair dryer nyium kening lo. Mau?" Ancam Lisa. Dia mengancam tapi mukanya tertawa. Rosé kan jadi tidak takut melihatnya.
"Lagian pagi-pagi buta gini lo mau kemana sih?"
"Ke taman."
"Ngapain? Mending di rumah aja memenjarakan diri" lirih Rosé.
Lisa berdecak, "Kurang kerjaan amat. Gue pengen ke taman karna mau cuci mata. Soalnya kemarin Jennie bilang ke gue, kalo yang main ke sana para cogan sekolah, huahahahahaha." Jelasnya tertawa puas. Susah memang kalau menjadi pemburu cogan.
"Itu namanya zina mata, semvak Kuda." Ucap Rosé.
"Elo kan juga gitu, semvak Onta." balas Lisa tak mau kalah.
"Oh ya, gue mau berangkat sekarang nih, lo mau ikut apa enggak? Kalo gak mau ya udah. Cuman hati-hati aja pas sendirian disini, soalnya ada penghuni lain selain gue." Ucap Lisa dengan smirk di wajah imutnya.
"Siapa? Bagus dong kalo ada penghuni lain selain manusia tengil kayak lo." Balas Rosé.
"Iya bagus. bagus banget malah. Rambutnya panjang, baju nya putih, udah gitu mukanya berdarah darah." jawab Lisa dengan nada bicara yang di seram-seram kan.
Rosé mengangguk paham, "Oooh setan..." katanya.
Jadi Lisa yang terkejut melihat reaksi santai Rosé, "lah, lo gak takut?"
"Gak."
"Anjir. Lo cewek apa bukan sih? Ah udah lah! Ngomong sama lo gak akan ada abisnya! Kalau mau ikut oke, kalau gak ya udah. Di gentayangin gentayangin deh sama setannya."
Setelah mengatakan hal itu, Lisa langsung bergegas keluar dari kamarnya.
"Lah, dia pergi beneran. LISA, GUE TADI CUMAN BECANDA!"
°°°
Setelah berdebat panjang, akhirnya Rosé dan Lisa pergi ke sebuah taman yang terletak tidak jauh dari rumah Lisa. Mentang mentang pergi jalan jalan, mereka pergi nya memang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓
Fiksi PenggemarTrue love is a strong and lasting affection between spouses or lovers who are in a happy, passionate and fulfilling relationship. 18+ Highest rank #1 jaerose [03/08/21] All pict from : @luxuryArsell7 @lovepeachiess, @cloudypoppy, @jaeroseyy, pinter...