🍒#29. Jealousy means love

4.1K 416 5
                                    

Jungkook duduk termenung sambil memandangi selembar uang yang tersisa di dalam dompetnya.

"Uang segini cukup gak ya buat foto copy buku?" Lirihnya pelan.

Dia lebih mengkhawatirkan bukunya dibanding memikirkan makanan apa yang bisa dia makan untuk nanti malam. Jungkook tidak memiliki pemasukan apa-apa selain gaji yang dia terima dari pekerjaan sampingan nya. Dan gaji itupun belum bisa mencukupi kebutuhan Jungkook sehari-hari. Bahkan untuk sekedar membeli sebotol air mineral saja berfikir nya sampai 10x.

Dari kejauhan Lisa tampaknya sedang memandangi gerak gerik Jungkook. Lalu dengan sengaja ia menyenggol pelan lengan Rosé.

"Ros, lo sekelas sama cowok itu kan?" Tanya Lisa sambil menunjuk ke arah Jungkook.

"Iya, dia sebangku sama gue."

"Gue liat-liat dari kemaren murung banget tuh anak. Kek lagi ketimpa segudang masalah," Celoteh Lisa.

Reflek Rosé menutup bukunya, "Hidup dia emang gak seenak hidup kita." Jawab Rosé.

Lisa terdiam sejenak sebelum akhirnya ia mengeluarkan sekantong plastik yang berisi beberapa roti tawar, selai coklat, minuman kaleng dan beberapa cemilan.

"Gue kan tadi singgah ke supermarket, terus gak sengaja gue ngeliat cowok itu ngeliatin gue belanja makanan. Tapi dia ngeliat doang, gak masuk-masuk buat belanja."

Rosé mengerutkan kening nya, "Ya terus kenapa?"

"Gue pikir dia lagi gak ada uang, makanya gue berinisiatif beliin ini buat dia. Lo bisa ngasih ini ke dia gak, Ros?" Ucap Lisa sembari menyodorkan makanan tersebut pada Rosé.

"Loh kok jadi gue sih, Lis? Gak ah, elo aja. Elo yang mau bantu, kok gue yang ngasih?!"

"Ih kalo gue yang ngasih dia gak akan nerima bego! Gue dan dia cuman sebatas tau nama doang anjir. Mana mau dia nerima sesuatu yang di kasih sama orang yang asing bagi dia. Yang deket sama dia kan elo, ya elo aja yang ngasih."

"Nih, nih, nih!" Paksa Lisa.

"Terus kalo dia nanya, gue mau ngasih alasan apa, anyink?!"

"Bilang apa kek, terserah. Yang penting lo gak bilang ini dari gue."

°°°

"Hello dokter masa depan," sapa Rosé dengan senyuman manisnya.

Jungkook mengangguk sambil tersenyum juga, "Hello, ngapain lo kesini, Ros? Bukannya tadi lagi belajar sama Lisa ya?"

"Ehm.. iya, tapi udah kelar kok belajarnya."

"Ooh,"

"Eh tadi abang gue ngirim makanan nih, tapi gue udah kenyang banget. Lo mau gak, Kook? Daripada gue buang kan mubazir." Jelas Rosé sambil menyodorkan plastik putih pemberian Lisa.

"Simpen aja, kan bisa lo makan nanti." Jawab Jungkook sambil memfokuskan pandangannya ke arah jalan raya.

Rosé sempat panik saat mendengar jawaban Jungkook yang secara tidak langsung menolak pemberiannya. Tetapi Rosé cepat-cepat memutar otaknya agar bisa memberi alasan yang bagus dan juga meyakinkan.

"Gak bisa, Kook. Gue udah pesan gofood buat nanti malam. Lagian gue juga kurang suka sama makanan ini, buat lo aja ya? Kan lumayan."

"Nih," ujar Rosé sambil menyodorkan makanan itu lagi.

"Gapapa?"

"Gapapa lah, ambil aja."

Jungkook terdiam cukup lama sebelum akhirnya ia meraih kantong plastik tersebut, "Makasih ya," ucap nya.

"Sama-sama." Angguk Rosé.

Lisa yang dari tadi mengintip dari balik jendela pun tersenyum lebar ketika melihat Jungkook menerima makanan pemberiannya.

"Gue akan berusaha ngebantu lo sebisa gue. Ya walaupun gue gak bisa nunjukin hal itu secara terang-terangan. Gue emang sepengecut itu, Kook. Bahkan untuk sekedar menunjukkan perhatian kecil buat lo aja, gue gak berani." Lirih Lisa sembari menutup kembali gorden jendela nya.

°°°

"Gue balik duluan ya, Jae!" Teriak Yuta.

"Yoi! Hati-hati di jalan ya Lo!"

"Iya tenang aja. Lo balik sama siapa? Nyonya Jung ya?!"

Jaehyun tertawa, "Ya iyalah, emang sama siapa lagi?" Jawab Jaehyun.

"Kali aja sama gebetan baru lo,"

"Yang bener aja lo! gak berani gue." Ucap Jaehyun.

Sebelumnya Rosé sempat mengabari Jaehyun bahwa dia sudah menunggu di area parkir. Karna takut Rosé menunggu terlalu lama, akhirnya Jaehyun pun memutuskan untuk buru-buru menghampiri istrinya tersebut.

Sesampainya di sana, Jaehyun menemukan Rosé tengah tertawa bersama Jungkook. Tampaknya obrolan mereka seru sekali. Sangking seru nya Jaehyun jadi cemburu tak terkendali.

Tapi Jaehyun tak ingin marah-marah ataupun menunjukkan rasa kecemburuan nya di hadapan Jungkook dan juga Rosé. Lagipula dia dan pria bermarga Jeon tersebut sudah berteman dalam satu geng yang sama, meskipun pertemanan yang terjalin di antara mereka tidak sekuat pertemanan yang terjalin di antara Jaehyun dan Doyoung.

"Ayo sayang, kita pulang." Ajak Jaehyun sambil merangkul pundak Rosé.

"Eh bentar ya, aku bukain dulu pintu mobilnya." Ucap Jaehyun lagi.

"Kook, gue balik duluan ya? Lo mau sekalian pulang bareng kita gak?"

Jaehyun dalam hati be like : ngapain diajak sih, Markonah?

"Hehe gak usah Ros, gue mau balik sama Taehyung bentar lagi. Jadi, lo sama Jaehyun duluan aja. Gue juga mau cabut kok. Oh ya, jagain cewek lo ya, Jae?! Hati-hati di jalan!" Ucap Jungkook sembari pergi dari arena parkir.

"Jigiin ciwik li yi jii, hiti-hiti di jilin." Tiru Jaehyun dengan ekspresi muka julid nya.

Rosé langsung mencubit perut Jaehyun, "jangan gitu sayang,"

"Ya abis nya aku kesel banget. Dari tadi pagi sampe sore ini kalian berduaan mulu. Ngapain coba?! Pake ketawa haha hihi lagi! Kamu lupa kalau kamu udah punya suami yang tampan, gagah perkasa dan pemberani ini?!"

"Aku gak kenal sama orang yang kamu maksud, Jae. Aku tuh cuman punya satu suami yang suka cemburuan dan suka ganas banget pas main di ranjang." Jawab Rosé sambil bergegas masuk ke dalam mobil.

Jaehyun yang tadinya masih kesal langsung tertawa puas mendengar ucapan Rosé.

"Emang nya aku seganas itu?" Tanya Jaehyun setelah berada di dalam mobil.

"Gak ganas, cuman agak maruk aja. Masa start jam 10 malam, end nya baru jam 4 pagi." Ucap Rosé sembari menatap Jaehyun dengan tatapan mengintimidasi.


.
.
.
________
.
.
.
.
.
___________________

Hi guys! Jangan lupa vote dan follow ya <3 sekalian cek cerita lain dengan cast Jaerosé di profil author.

THANK YOU
💛💚💙

TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang