"I'm ready to marry you, Jadi kapan kamu siap nikah sama aku?"
Seketika Rosé membalikkan tubuhnya menghadap Jaehyun. Sedangkan Jaehyun masih berdiri dengan posisi kedua tangannya memeluk pinggang ramping Rosé.
"Sebelum aku menjawab hal itu, aku pengen nanya beberapa hal sama kamu, Jae."
"Ehmm... Apa tuh?" Lirih Jaehyun.
"If we were married, kamu masih ngebolehin aku untuk kuliah dan meniti karier gak? Apapun jawaban kamu, kasih tau aku alasannya." Ucap Rosé. Nada nya terdengar sangat serius.
Jaehyun menghela nafas sejenak, lalu ia merapikan tatanan rambut Rosé yang sedikit berantakan.
"Boleh lah, aku juga pengen punya pasangan yang memiliki karier bersinar. Dan untuk masalah kuliah, Of course I allow you. Gak ada alasan yang mengharuskan aku untuk melarang kamu menempuh pendidikan. Mau kamu ngelanjutin study sampai dapat gelar profesor pun, I'll always support you."
"Tapi..... Ada tapi nya nih," sambung Jaehyun sembari sedikit tertawa.
"Tapi apa?" Sahut Rosé.
"Jangan pernah lupa tugas kamu sebagai istri aku. Itu poin pentingnya," jawab Jaehyun.
Rosé tersenyum lebar. Dia kira akan ada syarat yang aneh-aneh, tapi ternyata hanya seperti itu saja.
"Okay, next question."
"Berasa lagi ikut kuis berhadiah deh," celutuk Jaehyun.
"Pertanyaan-pertanyaan ini juga ada hadiah nya Jae,"
"Apa hadiahnya?"
"Aku," Jawab Rosé malu-malu.
"—kembali ke pertanyaan, Suppose we wanted to have a child, but we never had a child. Apa yang akan kamu lakuin? Cari istri baru? Menceraikan aku? Atau menduakan aku dengan cara berselingkuh? Cepet kasih tau aku, Jae. Ini penting untuk di bicarakan, biar aku bisa nyiapin mental mulai dari sekarang."
Jaehyun mengangkat tubuh Rosé untuk duduk di atas meja pantry. Kemudian tangannya bertumpu di sisi kiri dan kanan paha Rosé.
Jaehyun menatap Rosé dengan lekat, "You are everything to me, Rosie. Aku gak mungkin rela ngelepasin kamu demi mendapatkan anak dari orang lain. If we don't have kids, that's fine. Sekalipun cuman ada kamu doang di hidup aku, itu udah lebih dari cukup. Gak semuanya harus di selesaikan dengan kata cerai dan perpisahan. If we want, we can adopt a child."
"Lagi pula kita masih muda, di usia sekarang kita gak perlu mikirin soal anak. Masih banyak hal yang harus kita lakuin," sambung Jaehyun yang tak ingin ambil pusing dengan topik pembicaraan mereka.
"Aku tau itu, aku nanyain soal ini karna aku pengen tau apa yang bakalan kamu lakuin,"
"Kalau kamu gak hamil-hamil, ya aku serang terus sampe hamil."
"Anjing," Rosé langsung memukul kepala Jaehyun dengan sebuah panci.
TANG~
Suaranya begitu nyaring terdengar.
"ROSÉ SUARA APA ITU, NAK?" Tanya Irene dari dalam kamarnya.
"OH INI MA, PANCINYA JATOH KE LANTAI," Balas Rosé.
"Ish, sakit tau!" Desis Jaehyun sembari mengelus kepalanya.
"Lagian ucapan kamu itu mancing panci melayang tau gak?!" Kesal Rosé.
"Ih tapi kan ada benernya juga!" Jawab Jaehyun tak terima.
"Tapi gak kayak gitu cara ngomong nya!"
"Ya udah-ya udah, masih ada lagi gak yang mau di tanyain?"
Rosé mengangguk sambil meletakkan kembali panci Irene ke tempat semula.
"Last question, gimana kalau seandainya kamu nemuin seseorang yang jauh lebih segalanya dibanding aku?" Tanya Rosé.
"Ehm..." Jaehyun melirik ke atas sambil mengetuk-ngetuk dagu nya dengan jari telunjuk.
"I don't care about it. Dunia ini luas, yang cantik gak cuman satu, yang hebat gak cuman satu. Tapi kalau aku cintanya cuman sama kamu, yang lain gak akan punya kesempatan buat ngerebut aku dari kamu." Jelas Jaehyun sambil mencolek pelan hidung Rosé.
Dan hal tersebut berhasil membuat pipi Rosé memerah, semerah-merah nya.
"I told you before, aku bukan buaya. Aku orangnya setia. Aku bisa jamin kalau hidup dengan aku, gak akan menjadi penyesalan bagi kamu. Kamu tau banget kan Ros, gimana sayang nya aku sama kamu? Even though sometimes aku nyebelin nya minta ampun. But I swear, you will be the first and the last in my life."
Mendengar jawaban Jaehyun yang seperti itu, rasanya tak ada lagi yang perlu Rosé ragukan. Jaehyun memang pantas menjadi pemimpin dan penopang hidupnya.
Seketika Rosé langsung meraih tangan Jaehyun dan membawanya pergi ke depan kamar Suho dan Irene.
Tok! Tok! Tok!
Ceklek
"Om, Rosé pengen nikah sama Jaehyun, Om." Ucap Rosé pada Suho yang baru saja muncul dari balik pintu.
.
.
.
.
_____________
.
.
.
.
_________________________Readers be like :
🦋🦋🦋
Don't forget to vote and comment guys😚
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE || JAEROSÉ ✓
FanficTrue love is a strong and lasting affection between spouses or lovers who are in a happy, passionate and fulfilling relationship. 18+ Highest rank #1 jaerose [03/08/21] All pict from : @luxuryArsell7 @lovepeachiess, @cloudypoppy, @jaeroseyy, pinter...