Pagi itu seorang yeoja terbangun dari tidur entah sudah berapa lama ia tidur membuat ia hanya terdiam. Tatapannya jatuh pada tangan yang terperban dengan rapi membuat ia mengerutkan dahinya.
Ia mencoba mengingat tapi pening di kepalanya membuatnya berhenti. Ia meringis saat mencoba bangun dari tempat tidurnya walau sesekali pusing itu masih melanda.
Saat kakinya turun dari tempat tidur ia seperti menginjak sesuatu membuat ia langsung melihat apa yang ia injak.
"Ponselku" kagetnya langsung mengambil ponsel itu
"Huh..pecah lagi" ucapnya lemah
Ia melihat banyak notifikasi dari whatsaap namun ia abaikan karena
"Yak.. aku terlambat" kagetnya langsung berlari menuju kamar mandinya
Sampainya di sekolah ia ditegur oleh satpam yang menjaga karena terlamat dan berakhir ia sedang dihukum sekarang. Tatapannya menelisik lapangan yang harus ia bersihkan membuat yeoja itu menghembuskan nafasnya.
"Cepat kerjakan" ucap ahn saem pada yeoja itu karena hanya dia yang terlambat hari ini
"Nee saem" ucapnya langsung menyapu lapangan
"Hei..kenapa kau memakai jaket di sekolah" tanya ahn saem
"Mianhae saem, saya sedang tidak enak badan
"Arraseo aku mengerti, lain kali jangan terlambat lagi" ucap ahn saem lalu meninggalkan yeoja itu
Setelah berkuat hampir satu jam yeoja itu langsung berbaring di pinggir lapangan, walau panas ia begitu tak peduli asalkan ia bisa beristirahat.
"Eonnie" ucap yeoja lain membuat yeoja yang dipanggil eacha duduk
"Loona, kau kenapa bisa disini" tanya eacha pada teman sekelasnya itu
"Panggilanku kau abaikan lalu pesan juga tak kau jawab, dan juga hari ini terlambat. Huh..dasar menyebalkan" sahut lissa berjalan mendekati loona dan eacha
"Nih..minum" lanjutnya melempar minuman pada eacha
"Mianhae" ucapnya merasa bersalah "gomawo" ucap eacha langsung meminum minumannya
"Cepat masuk kau loon dan kau eacha istirahatlah" ucap lissa membuat loona mengerutkan bibirnya kesal
"Dasar eonnie selalu saja" gumam loona meninggalkan eacha dan lissa
"Kenapa kau pakai jaket di panas yang terik seperti ini" tanya lissa mendekati eacha
"He..aku tak enak badan" ucap eacha terkekeh kecil
"Sudahlah ayo masuk kelas sebelum ahn saem kemari lagi" ucapnya membantu eacha
Sampainya di kelas eacha langsung duduk di bangkunya. Tatapannya melihat semua siswa siswi yang tengah ribut tak jelas di kelasnya.
"Apa kim saem belum datang" tanya eacha pada lissa yang duduk di depannya
"Nee begitulah" sahut lissa cuek
"Eonnie tau, aku dengar ada anak baru di kelas ini makanya kim saem terlambat" sahut loona yang duduk tepat di sebelah lissa
"Jinjjayo, aku tak mau duduk dengannya" ucap eacha takut jika kursi kosong disebelahnya diisi oleh orang lain
"Yak eacha eonnie jangan suka menyendiri mulu nanti gak punya temen lo" sahut loona yang terkesan lucu di mata lallisa dan eacha
"Aduh adik eonnie ko manis sekali sih" ucap lissa mencubit pipi loona
"Yak eonnie, lepas sakit tau"
"Kalian memang" ucap eacha yang sudah biasa melihat lissa yang hanya bisa bertingkah manis dihadapan loona
"Tapi kan kalian tau aku suka duduk sendiri" jawab eacha setelah acara mari mencibut pipi loona berhenti
Lissa yang ingin menjawab harus ia urungkan karena kim saem sudah masuk di kelas mereka. Semua murid menatap kim saem yang tengah tersenyum kecil.
"Annyeong murid muridku, hari ini kita kedatangan anak anak baru"
Para murid berbisik bisik sejak kim saem mengatakan anak anak baru. Eacha yang mendengar itu bernafas lega berarti anak baru itu lebih dari satu bukan.
Saat ketujuh namja masuk ke kelas mereka semua yeoja ribut senang kecuali ketiga yeoja yang menatap ketujuh namja itu datar.
"Eonnie kenapa banyak sekali anak barunya" tanya loona yang ternyata berfikir kenapa anak barunya banyak
"Dasar yeoja kurang asupan" ucap lissa memilih tidur
"Kenapa ganjil" kesal eacha mendang meja didepannya membuat seluruh atensi beralih padanya termasuk lissa yang akan tidur
"Eacha waeyo" tanya kim saem padanya
"Mianhae saem saya tidak sengaja" jawab eacha malu setengah mati karena semua murid baru itu juga menatapnya
"Dasar, ganggu waktu tidurku saja" gumam lissa yang didengar eacha
Setelah acara eacha yang menedang meja selesai mereka langsung kembali menatap murid baru itu lagi dengan kim saem yang menyuruh mereka memperkenalkan diri.
"Anyeong, naneun Kim Seokjin imnida"
"Nenuen Kim Namjoon imnida" ucapnya memperlihatkan lesung pipinya
"Saya Kim Taehyung, senang bertemu dengan kalian"
"Naneun Jung Hoseok imnida" ucap namja itu sambil tersenyum seperti matahari
"Saya Min Yoongi" ucapnya datar
"Naneun Park Jimin imnida, salam kenal" ucapnya tersenyum hingga matanya menghilang
"Saya Jeon Jungkook, namja yang paling muda diantara mereka" ucap namja itu melirik keenam namja disampingnya
"Ah..Arraseo, silahkan duduk dibangku yang ada" ucap kim saem menyuruh mereka duduk
"Dan salah satu dari kalian bisa duduk dekat dengan eacha oke" lanjut kim saem membuat eacha membulatkan matanya
"Yak saem, kenapa tidak duduk ditempat lain" protesnya
"Tidak ada tempat kosong lagi jika kau lihat" ucap kim saem membuat eacha mendengus kesal
'Siapa yang akan duduk dengan yeoja itu' tanya jophiel
'Aku akan duduk dengan gabriel' sahut zadkiel yang diangguki gabriel
'Hyung, aku duduk denganmu ya' ucap chamuel menatap jophiel
'Kalian cepatlah aku mau tidur' sahut raphael langsung duduk ditempat terdekatnya
'Yak.. Raphael'
'Sudahlah hyung, aku saja yang duduk dengan yeoja itu malas aku kalau duduk dengan namja dingin sepertinya' ucap michael langsung duduk di sebelah eacha yang masih tak mau menatapnya
'Arraseo' sahut semua dalam batinya
Jimin menatap eacha membuat eacha kesal tentu saja.
"Apa lo" ucap eacha dingin membuat jimin terkejut
'Kenapa dia mirip dengan namja pucat itu meyebalkan' batinnya yang tentu didengar yang lain
'Ha..ha..sabar chael' balas yang lain kecuali raphael yang hanya mendengus kesal
"Aku Park Jimin salam kenal" ucap jimin dengan wajah manisnya tak mau kalah dengan yeoja dingin ini
"Dasar sok manis" sahut eacha membuat jimin lemas
'Hyung tolong aku'
TBC
Hal guys..gimana lanjutan cerita ini pada mau tau gak kelajutan dari eacha dan para member bts yang bakal seru.Kalau mau tunggu aja ya, sampai jumpa
Pai...pai...
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels (END)
FantasiaTujuh namja bertudung hitam yang tengah mencari seorang yeoja yang harus dijaganya malah terjebak oleh yeoja itu yang penuh dengan misteri. Dan hal itu membuat mereka harus lebih bersabar untuk mendekatinya. Apalagi dengan kisah ketujuh namja itu ya...