part 10 ~ Magic Shop

156 17 0
                                    

Pelajaran pagi itu berjalan dengan lancar namun tidak untuk loona dan lissa yang terlihat canggung.

Lissa yang tidak bisa tidur seperti biasanya membuat loona makin kaku berada di sebelah lissa.

Eacha menyadari hal itu namun dia lebih mengabaikan saja dengan ijut tidur seperti yoongi yang sudah tidur sejak pelajaran belum dimulai.

Bel istirahat berbunyi membuat loona bergegas pergi meninggalkan lissa yang ingin sekali mengajaknya ke kantin bersama.

"Kenapa susah sekali" ucap lissa membuat eacha dan yoongi terbangun dari tidurnya

Bukan rahasia lagi jika lissa bicara itu sangat berisik walau sekecil apapun suaranya tetap saja semua orang bisa mendengarnya.

"Yak eonnie, kenapa sih" sahut eacha dengan matanya yang masih berkedip kedip lucu

"Kalian ganggu tidurku saja" sahut yoongi mencoba tidur namun tangannya ditarik oleh hoseok

"Yak seok, lo gila" teriak yoongi dengan malas namun mereka tak kehabisan akal dengan menyuruh jungkook mengerjai hyungnya itu

"Yak.. Yak.. Stop" teriak yoongi yang terakhir kalinya karena dia sudah diseret oleh semua archangel lainnya pergi

Kembali ke lissa dan eacha yang masih melihat pintu kelas mereka. Mereka saling memandang satu sama lain mencoba membaca pikiran sesamanya tapi yang mereka dengar hanya sebuah cara membuat loona kembali padanya.

"Bagaimana ini cha" tanya lissa menutup wajahnya frustasi

"Aku juga tak tau" jawab eacha

"Kita hanya bisa menunggu" lanjutnya terlihat begitu pasrah

"Andwae, aku gak bisa nunggu gitu aja" teriak lissa memukul meja eacha membuat eacha terkejut

Untung saja semua siswa siswi dikelas sedang di kantin kalau gak mungkin mereka akan ngamuk karena terkejut oleh kelakuan lissa.

"Yak!! eonnie, bukan kau saja yang pusing disini" kesal eacha menatap tajam lissa membuat lissa terdiam

"Sekarang aku mau tanya kenapa kau tak peduli soal angel" tanya lissa mengingat ucapan eacha tadi pagi

"Jawabannya sangat mudah, karena aku benci angel" ucap eacha dengan lantang

"Apa maksudmu" sahut lissa tak mengerti

"Eonnie memang bisa membaca pikiran tapi kali ini eonnie tak akan pernah bisa baca pikiranku" ucap eacha meninggalkan lissa dengan keterdiamannya

"Tak bisa" gumam lissa mencoba membaca pikiran eacha

"Pintu apa itu"
























Yoongi sangat kesal setelah acara ayo menarik yoongi pergi dari kelas membuat dirinya berakhir di kantin sekolah yang benar benar ramai.

Dia tak suka keramaian apalagi sekarang dia sangat ngantuk karena semalam jungkook dan taehyung main game sampai malam membuat dia tak bisa tidur karena terganggu suara mereka yang ribut.

Lalu sekarang apa yang mereka lakukan menyeret tanpa prikeyoongian membuat dia makin kesal.

Dan sekarang mereka malah makan dengan tenang tanpa memperdulikan yoongi yang tengah mengerutu kesal. Yoongi hanya menatap makanan di depan meja dengan malas.

"Kalian mau aku bunuh" kesal yoongi menatap keenam namja yang masih tenang makan saja

"Memang hyung bisa" sahut jimin dengan wajah tanpa dosanya bahkan dirinya tak melirik yoongi sama sekali

"Dasar bantet" ucap yoongi menatap jimin tajam

"Yak aku gak bantet tau" kesal jimin menatap yoongi tajam yang dibalas yoongi juga

"Yak!, kalian bisa diam tidak" sahut jin menaruh sendoknya dengan kasar

Jimin dan yoongi terdiam, lebih baik mereka diam ketimbang hyung tertuanya marah besar nanti mereka gak bakal dapat jatah makan malam lagi.

"Akh!" teriak jin membuat semuanya panik

"Hyung waeyo?" tanya namjoon yang duduk disebelah hyungnya itu

"Joon, bawa jungkook sekarang" ucap jin masih merasakan sakit di kepalanya

"Kemana hyung" tanya jungkook binggung dengan ucapan jin

"Akh..!!" teriak jin untuk terakhir kalinya sebelum jin hyung sudah kembali seperti biasanya

"Gwaenchana hyung" tanya hoseok yang diangguki jin

"Joon, bawa taehyung dan jungkook untuk menemui tuan sekarang" ucap jin terlihat sangat serius

"Sudah jangan banyak tanya, ikuti saja dan kau tae jelaskan soal gold angel pada tuan juga" sahut jin sebelum namjoon terlihat ingij berkemontar

Mereka bertiga mengangguk dan langsung pergi meninggalkan mereka yang terlihat binggung dengan perintah jin.

"Untuk hoseok kau cari loona, aku punya penglihatan soal dia" ucap jin lagi membuat hoseok binggung

"Penghilatan apa hyung?"

"Aku tidak tau ini benar atau tidak tapi aku sangat yakin dengan penglihatanku" jelas jin membuat mereka malah makin binggung

"Maksudnya?" tanya jimin

"Sudahlah kalian akan tau nanti yang penting sekarang jimin dan yoongi aku mohon kalian bisa bekerja sama untuk sekarang" ucap jin menatap mereka serius

"Hoseok pergilah, bawa loona ke rumah kita" perintah jin langsung dilaksanakan oleh hoseok

'Sudahlah nanti juga aku tau' batin hoseok menghendikan bahunya

"Kalian bujuk eacha karena hyung tau kalian tengah menyembunyikan sesuatu dari hyung. Tapi hyung tak akan meminta kalian menjelaskan sekarang tapi hyung yakin kau akan menjelaskannya nanti.

Aku percaya pada kalian, sekarang pergilah biar hyung yang memabawa lissa pergi" perintah jin langsung meninggalkan mereka yang terkejut dengan penjelasan jin

"Jim, apa kau berfikiran sama denganku" tanya yoongi masih dengan wajah bodohnya

"Sepertinya iya hyung, yak!!, jin hyung sudah tau bagaimana ini hyung aku takut untuk menjelaskan pada mereka" ucap jimin terlihat sangat gelisah

"Jangan panik jim" kesal yoongi

"Mianhae hyung" sahut jimin menunduk merasa bersalah

"Sekarang coba suruh shadowmu bertemu shadow eacha" perintah yoongi membuat jimin menangguk namun wajah jimin terlihat terkejut membuat yoongi penasaran

"Hyung, ada pintu aneh yang menutup pikiran eacha" ucap jimin

"Jangan bilang itu__"

"Ya hyung, itu__"





















TBC
Annyeong, pada penasaran gak he..he.. Maaf aku upnya malam. Tapi yang penting aku up kan he..he...

Yang mau aku bilang hanya selamat menunggu minggu dengan dan jangan lupa klik bintang.

Annyeong...

Seven Guardian Angels (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang