Hari sudah berganti malam, eacha yang masih pingsan itu sudah berada dirumahnya dengan para archeangel yang menjaga.
Tidak hanya itu lissa juga ikut bersama mereka. Tapi ada satu hal yang mengganggu lissa sejak tadi siang. Loona adik kesayangannya masih tidak menghubunginya.
Sedangkan jimin dan yoongi masih saja menutupi soal shadow milik eacha yang termasuk berbahaya.
"Hyung" ucap jungkook membuat jin menoleh
"Jadi lisaa termasuk angel" tanya jungkook yang diangguki jin dan lissa yang tengah menatapnya tak suka
"Oh..iya kau belum berkenalan dengan yang lain bukan" sahut jin
"Naneun Min lissa atau sachiel keturunan blue angel" ucap lissa
"Aku ketua mereka kim namjoon atau gabriel keturunan archaengel"
"Min yoongi, raphael"
"Aku jeon jungkook atau chamuel"
"Saya Park Jimin atau michael"
"Lalu aku jung hoseok atau uriel"
"Lalu loona mana" tanya hoseok yang memang sejak tadi tak melihat yeoja bermarga jeon
"Aku tak tau" jawab lissa sedu
"Waeyo?" ucap jungkook
"Bisakah kalian menjaga eacha untukku, aku harus pergi sekarang" ucap lissa buru buru dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban para archeangel itu
"Dia kenapa hyung" tanya hoseok
"Molla" sahut namjoon membuat jin menggeleng pelan
"Lissa dan loona sepertinya tengah bertengkar" ucap taehyung membuat mereka hanya mengangguk
"Lalu bagaimana dengan eacha sekarang" ucap yoongi membuat mereka menatap eacha
"Tuan choi bilang, kita harus menunggu sampai dia sadar" ucap namjoon
"Yak, kapan dia akan sadar bahkan sahdownya saja__" kesal jimin tanpa sadar mengucapkan hal yang harusnya dirinya dan yoongi sembunyikan untuk beberapa saat
"Shadownya kenapa jim" tanya jin yang merasa memang aneh sejak jimin memasuki pikiran eacha
Yoongi tau jimin tak akan bisa menjawab pertanyaan jin membuat dirinya bersuara.
"Shadow eacha menghalagi jimin" ucap yoongi membuat jimin menoleh cepat
"Ya itu pasti akan terjadi lalu bukankah kau sudah bertemu eacha" sahut namjoon
"Ah..oke oke aku mengerti" sahut hoseok membuat jimin menghela nafas pelan
"Aish" ucap jin pelan memegang kepalanya
"Kenapa hyung" tanya jungkook panik
"Besok pagi eacha akan sadar" ucap jin setelah sakit kepalanya sudah hilang
"Penglihatanmu berguna juga hyung" sahut taehyung langsung merebahkan dirinya di sofa yang berada di kamar eacha
"Yak.., kalau mau tidur sana pulang saja kau" kesal jungkook memegang telingga taehyung
"Yak appo kook" ucap taehyung berdiri dengan telingga yang masih dipegang jungkook lalu menghilang begitu saja
"Dasar maknae line kita" sahut namjoon membuat jimin menoleh
"Aku juga maknae line hyung" ucap jimin terlihat cemberut
"Yoon, sebaiknya kau pulang sama jimin jaga mereka oke" perintah jin membuat yoongi mengangguk semangat
'Akhirnya aku bisa tidur' batin yoongi dalam hati membuat jimin mendecih pelan dan membuat yang lain tertawa kecil
Sekarang tinggal namjoon, jin, dan hoseok yang masih di kamae eacha. Mereka saling berkomunikasi lewat mata mereka.
"Yak..yak..stop..stopp..stopp, mau sampai kapan kita diam disini" ucap hoseok membuat jin dan namjoon tersadar
"Sebaiknya kita keluar" ucap jin keluar dari kamar eacha yang diikuti namjoon dan hoseok
Tempat yang seharuanya terlihat terang sekarang terlihat begitu gelap. Dan orang yang berani memasuki tempat itu adalah yeoja bermarga min.
Tempat itu adalah sebuah rumah kecil yang yeoja itu tau bahwa tempat itu adalah tempat kumpul dirinya dan sahabatnya.
Lissa yeoja yang memasuki tempat itu mendengar suara tangisan pelan membuat lissa ketakutan. Tapi dirinya tau tangisan itu milik adik kesayangnya loona.
"Loona" panggil lissa membuat suara tangisan itu terhenti tergantikan dengan lampu yang menyala
"Eonnie" kaget loona ingin menutup pintu namun ditahan oleh lissa
"Eonnie minta maaf" ucap lissa membuat loona menunduk
"Eonnie hanya tak ingin kau merasakan apa yang eonnie dan eacha rasakan" lanjut lissa
"Aku sahabat eonnie bukan" tanya loona
"Tentu kau sahabatku" jawab lissa terlihat begitu yakin
"Lalu kenapa eonnie tidak membagi rasa sakit eonnie padaku" ucap loona membuat lissa terdiam
"Jika sahabat eonnie, bukankah sahabat selalu senang dan sedih bersama" lanjutnya membuat lissa mengangguk
"Mianhae loon, eonnie sungguh minta maaf" ucap lissa dengan air mata yang terlihat di pelupuk matanya
"Kalau begitu beri tahu aku apa rahasia eonnie dan eacha eonnie" ucapan loona membuat lissa membeku
Lissa tak mungkin mengatakan bahwa dirinya dan eacha adalah keturunan angel bukan. Apalagi loona hanya manusia biasa bagainana loona bisa menerima keyataan ini.
"Wae?, eonnie tak mau memberi tahu padaku" tanya loona menatap lisaa tajam
"Bukan begitu, eonnie takut kau akan meninggalkan eonnie" jawab lissa
"Aku tak akan meninggalkan eonnie jika eonnie mau jujur padaku" ucap loona dengan wajah seriusnya
Lissa menghela nafas pelan, dirinya takut benar benar takut menjelaskan semuanya pada loona. Tapi ia tak mau jika loona meninggakan dia dan eacha hanya karena masalah ini.
Lalu apa yang harus ia lakukan sekarang bukankah dirinya hanya harus jujur dan masalah selesai. Tapi jika loona tak mempercayai hal itu bagaimana.
"Eonnie" panggil loona
"Ya"
"Jelaskan sekarang atau tidak sama sekali" ucap loona membuat lissa menatap manik hitam loona
"Apa kau percaya akan malaikat" tanya lissa membuat loona mengangguk
"Tentu, tapi apa hubunganya dengan rahasia eonnie" sahut loona membuat lisa tersenyum
"Karena eonnie seorang malaikat"
TBC
Hai semuanya maaf ya aku up nya kemaleman, dari tadi binggung mau nulis part ini gimana makanya jadi lama.
Ya udah deh selamat membaca semuanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels (END)
ФэнтезиTujuh namja bertudung hitam yang tengah mencari seorang yeoja yang harus dijaganya malah terjebak oleh yeoja itu yang penuh dengan misteri. Dan hal itu membuat mereka harus lebih bersabar untuk mendekatinya. Apalagi dengan kisah ketujuh namja itu ya...