Di ruangan rumah sakit terlihat jelas bagaimana paniknya jimin saat tidak menemukan eacha dimanapun. Dan jin juga tak bisa menemukan eacha dengan kemampuannya.
"Kita terlambat" ucap jimin dengan wajah sedunya
Tidak ada yang menyahut dan hal itu membuat yoongi langsung menghampiri jimin dan membawa pria itu dalam pelukannya.
Lissa yang melihat itu langsung menatap loona yang masih dirangkul oleh jungkook. Lalu menatap para archeangel lain.
"Kalian ingin membantu atau tidak" tanya lissa
Para archeangel itu diam lalu saling menatap satu sama lain dan mengangguk mantap atas keputusannya.
"Kami akan membantu" sahut namjoon sebagai ketua dia harua tegas bukan
"Bukan karena kekuatan eacha yang akan menjadi milik kalian bukan" tanya lissa menatap remeh namjoon yang menggeram kesal
"Jadi kau berfikir aku seburuk itu" kesal namjoon menatap tajam lissa
Lissa hanya menggeleng lalu menghendikkan bahunya. Namjoon yang menyadari hal itu hanya bisa diam berusaha untuk tak membuat keributan.
Lissa menghampiri jimin dan yoongi, dia memberikan sebuah petunjuk jika memang mereka mau membantu.
Tapi yang membuat lissa kepikiran adalah apakah mereka setuju karena artron atau memang mereka sudah mulai percaya dengan eacha.
Tak lama cahaya muncul di ruangan milik eacha membuat mereka menyipitkan matanya. Terlihat seorang namja berdiri tegak dengan kharisma yang luar biasa kuat.
Para archeangel langsung membukuk memberi hormat atas kedatangan namja itu membuta lissa dan loona mengerutkan keningnya binggung.
Tapi tarikan dari jungkook untuk loona dan yoongi untuk lissa membuat mereka ikut memberi salam walau mereka tidak tau siapa orang itu.
"Sepertinya aku datang di saat tidak tepat" ucap namja itu membuat namjoon sebagai ketua langsung membalas
"Tidak tuan hanya saja eacha menghilang" jawab namjoon membuat namja itu terkejut
"Bukankah aku sudah beritahu kalian untuk menjaganya" sahut namja itu menatap marah pada para archeangel itu
"Maafkan kami tuan tapi eacha sudah mendapatkan kekuatannya secara utuh, dan kami juga sudah lalai karena meninggalkannya sendiri" ucap jimin yang tau akan semua tentang eacha
Namja itu menghela nafas lalu duduk di sofa yang ada disana menatap satu persatu anak buahnya dan menatap kedua angel baru yang dia lihat.
"Siapa kalian" tanya namja itu membuat kedua yeoja itu mendongak lalu memperkenalkan diri mereka
"Ah..kalian angel baru ternyata" sahut artron setelah mendengar ucapan kedua yeoja itu
Manik lissa bertemu dengan manik namja itu membuat lissa tanpa sadar telah membaca pikirannya.
"Dia siapa" tanya lissa lirih pada yoongi yang memang dekat dengannya
Yoongi tak menjawab tapi lissa langsung tau saat membaca pikiran yoongi soal pria itu.
"Sudahlah aku kesini sebenarnya ingin bicara dengan eacha tapi nyatanya dia sudah membuat keputusan" sesal namja itu membuat jimin maju membuat namja itu mengerutkan keningnya
"Ada apa michael?" tanya namja itu menatap jimin yang malah gugup
"Maaf tuan jika saya lancang tapi ada satu hal yang harua tuan tau soal eacha" ucap jimin membuat namja itu terdiam lalu mengangguk
"Tapi sebelum itu bisakah kalian bersikap biasa saja aku disini ingin bertamu bukan menghakimi kalian" ucap namja itu dengan kekehen kecil yang terselip dibibirnya
Mereka tertawa kecuali loona dan lissa yang hanya bisa tersenyum canggung.
"Duduklah, mari diskusikan ini bersama" ucap namja itu yang diangguki mereka
Lissa dan loona hanya ikut saja saat mereka ditarik untuk duduk bersebelahan.
"Jadi apa yang ingin kau katakan chael" tanya artron membuat jimin makin gugup
"Aku tidak tau harus menceritakan dari mana tapi eacha pergi karena perintah orang tuanya" ucap jimin membuat artron terkejut bahkan seluruh archeangel juga terkejut termasuk loona dan lissa
"Maksudmu apa chael?" tanya artron merasa bahwa tidak mungkin sahabatnya berbuat hal yang mungkin membahayakan kaum angel
"Bukan, dia bukan akan membahanyakan kaum kita hanya saja dia akan berkorban untuk kita" sahut jimin tau jika artron mulai mencurigai eacha
Mereka semua terdiam hening mendera saat jimin mengatakan hal itu. Bahkan artron juga ikut terdiam untuk berfikir hal apa yang dimaksud dengan pengorbanan.
"Apa rencananya?" tanya artron menatap jimin serius yang malah membuat jimin makin gelisah
"Aku tidak tau kapan pasti tapi eacha akan pergi ke menara sea untuk menyegel jiwanya disana dan akan memberikan kekuatannya pada kami para archeangel" ucap jimin membuat artron terkejut
Hanya artron yang terkejut karena memang dirinya saja yang belum tau soal ini. Bahkan dia langsung menatap jin untuk mencari dimana posisi eacha namun jin hanya menggeleng karena nyatanya eacha tak bisa ditemukan.
Entah itu karena kekuatannya atau karena memang eacha berada di tempat yang jauh dari jangkauan jin.
"Orang tua eacha sudah memperkirakan hal ini tapi mereka lebih memilih anaknya mati ketimbang harus merasakan hinaan dari kaum angel" jelas jimin membuat artron merasa bersalah
"Ah..maafkan aku sepertinya aku salah mengambil keputusan" sesal artron membuat jimin menggeleng keras
"Tidak tuan, ini bukan salah tuan karena ini memang takdir eacha" sahut jimin membuat artron teringat dengan perintah tuhan
"Aku diperintahkan untuk menjaga eacha dan ternyata ini maksud dari menjaga eacha dari keegoisan chaenyeol dan minji" ucap artron menatap para archeangel yang hanya bisa diam
"Sekarang tugas kalian akan berubah, aku ingin kalian menjaga menara sea dan tangkap eacha sebelum melakukan hal bodoh"
TBC
Aku kembali, siapa yang udah menunggu kelanjutan cerita ini. Ah..aku berharap kalian menyukai part ini dan jangan lupa klik bintang di bawah ya.
Sampai jumpa lagi...
![](https://img.wattpad.com/cover/207727133-288-k421288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels (END)
FantasíaTujuh namja bertudung hitam yang tengah mencari seorang yeoja yang harus dijaganya malah terjebak oleh yeoja itu yang penuh dengan misteri. Dan hal itu membuat mereka harus lebih bersabar untuk mendekatinya. Apalagi dengan kisah ketujuh namja itu ya...