Jimin terbangun menatap para archeangel bahkan dia juga melihat loona dan lissa yang menunggu dirinya sadar. Raut wajahnya benar benar tak bisa ditebak tapi jimin tau bahwa mereka khawatir padanya.
Taehyung yang mengetahui hal itu langsung menghampiri jimin bahkan yoongi yang tengah tertidur terkejut dengan langkah kaki taehyung yang cepat.
"Jimin!!" ucapan taehyung yang sedikit keras membuat seluruh orang disana mengalihkan pandangannya
"Hyung!!, kau sudah sadar" teriak jungkook senang melihat hyungnya sudah sadar
"Apa yang terjadi jim" tanya namjoon mendapatkan jitakan dan tatapan tajam dari jin yang memang ada didekatnya
"Yak!!, appo hyung" kesal namjoon memegang kepalanya yang terkena jitakan jin
"Sudah tau jimin baru sadar kenapa malah kau tanya aneh aneh" sahut jin membuat namjoon tersenyum kaku
"Mianhae hyung" jawab namjoon merasa bersalah
Jimin yang melihat hal itu hanya tersenyum. Tapi maniknya dibuat terkejut dengan tatapan tajam yoongi.
"Sepertinya kau baik baik saja" ucap yoongi datar membuat jimin salah tingkah lalu mengangguk
Dengan dibantu jungkook dan taehyung jimin berhasil bersandar di kepala tempat tidurnya.
"Kenapa pingsan" tanya yoongi datar membuat jin menggeleng kepalanya pelan melihat kelakuan yoongi yang tak pernah berubah
"Tadi aku tanya dijitak sekarang yoongi hyung tanya malah geleng kepala aja, dasar jin hyung pilih kasih atau jin hyung takut sama yoongi hyung" kesal namjoon dengan wajah cemberutnya
Jin yang mendengar hal itu langsung memukul punggung namjoon dengan kuat membuat pria bernama lengkap kim namjoon itu terkejut dan merasa sakit pada punggunya.
"Yak!! mian, appo hyung" adu namjoon merasakan sakit di
punggungnyaYoongi yang melihat itu hanya diam lalu kembali menatap jimin yang masih saja diam.
"Waeyo, kenapa diam" ucap yoongi membuat yang lain kembali fokus pada jimin
"Jim, ini tehnya" ucap lissa yang baru kembali dari dapur
Loona yang tau bahwa suasana di dalam kamar jimin sedang buruk menarik lissa pergi setelah menaruh teh untuk jimin di meja.
Jimin diam tanpa berani menatap para archeangel itu bahkan jimin tengah gugup dengan meremat selimut ditangannya.
"Jawab jim" kesal yoongi sedikit berteriak
'Alex, bagaimana ini'
Alex menggelang keras untuk tak mengatakan apapun yang terjadi pada mereka.
"Aku bertemu dengan appa" ucap jimin berbohong membuat mereka terkejut bahkan yoongi masih menatap jimin tak percaya
"Jinjjayo?" tanya yoongi yang membuat yang lain menatap yoongi penasaran
Ada apa dengan yoongi kenapa seakan dia tak percaya dengan ucapan jimin.
"Iya hyung, appa hanya bertanya tentang kabarku memang ada yang salah soal ini" sahut jimin mencoba menyakinkan yoongi yang semakin membuatnya takut
"Sudah yoon, dia bilang appanya bukan kenapa kau tak percaya" ucap jin menepuk bahu yoongi dua kali
"Huh, arra hyung. Aku harus menemui hoseok" ucap yoongi langsung menghilang begitu saja
Jimin meremat selimutnya semakin kuat, dia memang salah karena sudah berbohong kepada mereka tapi dia takut kalau mereka akan menyudutkan eacha.
"Hyung, appa menyuruhku ke surga besok apa tidak apa" tanya jimin mengingat janjinya dengan eacha
"Ya tak apa jim, temui appamu" jawab namjoon membuat jimin tersenyum senang
Hoseok bertemu dengan tuan artron disana dia melihat tuannya tengah bermain air di danau kecil yang ada disana.
Artron yang menyadari kedatangan hoseok langsung menghampiri utusannya itu.
"Annyeong haseyo" sapa hoseok membungkuk
"Uriel, kenapa datang kemari" tanya artron menatap hoseok lembut
"Ada yang perlu saya tanyakan tuan" ucap hoseok membuat artron mengerutkan dahinya binggung
Artron langsung menyuruh hoseok duduk disebuah bangku dekat dengan danau kecil itu.
"Waeyo?"
"Saya tak akan basa basi tapi tuan yang menyuruh kami untuk menjaga eacha sedangkan kami tak diberi kejelasan soal eacha dan kemarin lucifer datang mengatakan kalau eacha bukan angel maksudnya apa" tanya hoseok mengiangat apa yang ingin ia katakan bahkan wajahnya sangat serius ketika mengatakannya
Artron menghela nafas lalu menatap hoseok yang terlihat begitu penasaran akan jawabannya.
"Kau tau kenapa aku menyuruh kalian menjaga eacha" ucapnya terhenti sejenak untuk menarik nafas "karena waktu itu aku diberitahu tuhan jika eacha bukan angel biasa, waktu itu aku tak tau maksudnya tapi setelah mendengar kau mengatakan bahwa lucifer ikut campur sepertinya memang benar" lanjutnya kembali menghela nafas panjang
"Apa tuan tau jika park chaeyol dan haniel adalah orang tua eacha" tanya hoseok memastikan kekhwatiran yang lain
Artron terkejut bahkan dia langsung menatap hoseok tepat dimatanya.
"Aku tidak tau soal itu, tuhan tak memberiku petunjuk apapun soal eacha kecuali tempat tinggal dan tanda dibahunya" lanjut artron kembali mengiangat soal tuhan yang hanya memberi dua pentunjuk saja
"Apa tuan tau siapa eacha sebenarnya sampai kami para archeangel yag harus menjaganya" tanya hoseok lagi bahkan artron hanya pasrah disaat utusannya bertanya hal yang benar benar tidak dia tau
"Aniyo, aku tidak tau apa apa. Tapi sebaiknya kau awasi pergerakan eacha dan lucifer sepertinya mereka saling mengenal satu sama lain" ucap artron membuat hoseok mengangguk
"Masalahnya ada disini kami tidak bisa menemukan eacha dimanapun, bahkan zadkiel hanya melihat ruangan tak berujung berwarna putih" ucap hoseok membuat artron membulatkan matanya
"Ruangan putih tak berujung adalah tempat milik chaeyol berarti eacha bersama dengan mereka" ucap artron mengingat soal ruang pikiran milik anak didiknya itu
"Dimana ruangan itu berada" tanya hoseok membuat artron menggeleng
"Itu ruang pikiran chaeyol kita tidak bisa masuk jika chaeyol tidak mengundang kita" jawab artron pelan
"Sekarang kita hanya bisa menunggu sampai eacha kembali"
TBC
Aku kembali lagi, bagaimana kabar kalian masih sehat kan. Aku tak pintar bicara jadi sampai jumpa kamis depan.Annyeong...
![](https://img.wattpad.com/cover/207727133-288-k421288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels (END)
FantasyTujuh namja bertudung hitam yang tengah mencari seorang yeoja yang harus dijaganya malah terjebak oleh yeoja itu yang penuh dengan misteri. Dan hal itu membuat mereka harus lebih bersabar untuk mendekatinya. Apalagi dengan kisah ketujuh namja itu ya...