Selama dua hari eacha pingsan dan hari ini ia terbangun di tempat asing yang tak pernah dia tau. Semuanya berwarna putih dan biru berlian membuat dirinya hanya bisa diam di atas tempat tidur berwarna putih itu.
Manik birunya melihat sebuah cermin membuatnya langsung turun dan melihat bagaimana wujud angel miliknya yang akan selalu begitu.
Air matanya turun menatap tak percaya bahwa nyatanya chaca mebohonginya. Bukankah mereka sudah berjanji akan bersama tapi dengan jiwa chaca yang masuk didalam menara sea membuat dia kesal.
"Akh.." eacha berteriak melampiaskan semua rasa kesal dan marahnya
Andai jika dia menyadari hal itu dia pasti tak akan memberikan chaca kesempatan. Dan bodohnya kedua orang tuanya hanya mengatakan ini keinginan chaca dan dia setuju karena itu menguntungkan untuk dirinya.
"Eacha kau sudah bangun" kaget lissa berlari memeluk eacha yang terlihat menyedihkan
"Eonnie" ucap eacha lirih
Dia tak menginginkan akhir seperti ini, dia harusnya sudah bersama kedua orang tuanya. Sekarang dia bukanlah eacha yang dulu, sekarang dia adalah angel biasa yang mewarisi kekuatan kedua orang tuanya tanpa ada campur tangan iblis.
"Kau oke" tanya lissa masih memeluk eacha yang mulai tenang
"Mian..mianhae eonnie, maaf sudah merepotkanmu aku harusnya mati saja" ucap eacha membuat jimin yang baru masuk langsung menarik tubuhnya
"Chaca melakukan itu untukmu, jangan kau bilang ingin mati" ucap jimin langsung menunjukkan pesan terakhir chaca untuknya
'Aku tak pernah menyesal, apa pun itu aku ingin melihatmu bahagia. Dulu jika aku tidak ada kau akan bahagia menjadi angel seutuhnya, sekarang kau akan menemukan innermu yang baru. Sayangi dia seperti kau menyanggiku, aku pasti merindukan kebersamaan kita. Selamat tinggal'
"Andwae" teriak eacha dengan tubuhnya yang langsung jatuh
"Dia bahagia dengan pilihannya seharusnya kau juga menghargai pilihannya jika kau memang menyayanginya" ucap taehyung yang memang datang bersama jimin
Eacha hanya diam lalu menatap loona yang menatapnya tanpa berani mendekatinya. Dia tau apa yang terjadi, karena dia sudah mendengarnya saat berada di rumah sakit dulu.
Dengan cepat dia langsung memeluk loona mengatakan bahwa dia tak marah ataupun benci, dia tau loona pasti waktu itu hanya terkejut.
'Kalau kau menginginkan ini aku akan buktikan bahwa aku bisa bertahan disini dan kau jangan menyesal' batin eacha meremat tangannya dengan masih memeluk loona
Ketujuh guardian itu langsung berkumpul saat mereka tau bahwa lucifer marah atas apa yang terjadi di menara sea waktu itu. Semua ini sudah mereka perkirakan dan akhirnya hari ini tiba dimana para penjaga langit pertama melihat lucifer yang tengah mengamuk.
"Apa sekarang kita akan menyerang" ucap uriel menatap artron yang melihat bagaimana kemarahan lucifer
"Ya, sekarang kekuatan chaca ada ditangan kita. Dan kalian harus membunuh lucifer secepatnya sebelum eacha dalam bahaya" ucap artron terdengar seperti perintah
Eacha masuk dengan jubah putih berlambang keluarga miliknya. Dan hal itu membuat para guardian dan artron terkejut.
"Kenapa kau kesini" tanya artron menatap terkejut eacha yang dengan santainya duduk di sebelah chamuel
"Saya mikiel, dan saya adalah orang yang dicari lucifer karena itu saya akan ikut dalam perang kali ini" ucap eacha menatap tajam pada artron yang hanya diam
Gabriel berdiri dan hal itu juga membuat mikiel menatapnya datar.
"Kau mau mati" teriak gabriel mematap nyalang akan ucapan mikiel yang seenaknya
"Aku tak peduli" jawabnya langsung menghilang dari tempat pertemuan itu
"Cepat kita harus menjaganya" perintah zadkiel saat tau dimana mikiel pergi
Disana lucifer menatap nyalang akan penampilan mikiel yang sama seperti dulu. Tak lama kemudian para guardian muncul dengan jubah hitamnya.
"Kalian terlambat" ucap mikiel tanpa mengalihkan perhatiannya dari lucifer
Disana lucifer terluka akibat serangan tiba tiba dari mikiel.
"Kau terlalu gegabah" ucap jophiel mengeluarkan kekuatan apinya
"Aku atau kau yang gegabah" sahut mikiel mengeluarkan kekuatan es miliknya
Pertarungan terjadi lucifer beberapa kali menghindar dari serangan para guardian dan mikiel. Api hitam sudah berhamburan di langit pertama. Untung saja para angel langit pertama sudah diungsikan oleh penjaga.
Air milik uriel berusaha memadamkan api hitam lucifer. Uriel yang memang untung dalam perang kali ini langsung menyuruh mikiel untuk bekerja sama.
"Kali ini kita harus memguntungkan hal ini, mikiel dan jophiel gabungkan kekuatan kalian. Lalu zadkiel dan raphael alihkan perhatian lucifer. Untuk michael gunakan kekuatan tumbuhanmu untuk mengikat lucifer. Untuk chamuel dan gabriel bantu michael supaya aman" ucap uriel dan semuanya langsung menyebar untuk melakukan sesuai rencana
Suara ledakan akibat kekuatan cahaya milik zadkiel dan petir milik raphael terdengar keras. Hal itu membuat lucifer terus menghindar. Tanah milik gabriel memenuhi langit pertama membuat michael langsung mengerahkan tumbuhannya untuk mendekat.
Chamuel mengeluarkan anginnya untuk menghancurkan beberapa tanah milik gabriel dan membuat pandangan lucifer berkurang.
"Kau apa yang kalian rencanakan" teriak lucifer
Mikiel dan jophiel menggabungkan kekuatannya, mereka saling menggengam satu sama lain dan menghasilnya ice blaze diantara kedua tangan mereka.
Raphael dan zadkiel menyerang dari sisi kanan dan kiri lucifer tapi kobaran api hitam membuat mereka menjauh. Uriel yang melihat itu langsung memadamkannya dengan air.
Michael bergerak cepat dan berhasil menyentuh kaki lucifer. Chamuel langsung memberi aba aba pada mikiel dan jophiel untuk bersiap siap. Mereka kecuali jophiel, michael dan mikiel langsung menyerang lucifer.
Lucifer tak dapat bergerak dan hal itu langsung membuat jophiel dan mikiel maju. Tembakan ice blaze milik mereka tepat mengenai tubuh lucifer.
"Akh..."
Suara teriakan lucifer terdengar, tapi ternyata api hitam milik lucifer mengenai tubuh para guardian yang maju saat itu. Dan raphael langsung menyembuhkannya dengan cepat.
Tubuh lucifer membeku dengan tubuh yang sudah terbakar habis membuat para guardian bersorak senang.
"Kita menang" ucap zadkiel membuat mereka langsung berpelukan
Mikiel tersenyum sekarang semua sudah selesai bukan. Tidak ada lagi yang harus mereka khawatirkan dan dia juga sudah diterima oleh kaum angel.
Suara gembira para penduduk angel menjadi hal yang membahagiakan, dan artron juga. Pantung es merah yang melapisi tubuh lucifer menjadi sebuah kemenangan mereka.
Zadkiel dan raphael langsung menggabungkan kekuatan mereka dan menghancurkan es merah itu hingga berkeping keping.
"Seven Guardian angel" teriak artron yang diikuti penduduk lain
END
Ini sudah selesai, padahal rencanya aku akan membuat eacha mati tapi setelah memutar otak lagi aku menemukan cara yang lebih baik. Dan akhirnya jadi seperti ini deh, aku berharap kalian suka dengan akhir cerita ini.
Kalian boleh perpendapat soal cerita ini di kolom komentar, dan jangan lupa untuk klik bintang di bawah.
Selamat tinggal...
![](https://img.wattpad.com/cover/207727133-288-k421288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels (END)
FantasíaTujuh namja bertudung hitam yang tengah mencari seorang yeoja yang harus dijaganya malah terjebak oleh yeoja itu yang penuh dengan misteri. Dan hal itu membuat mereka harus lebih bersabar untuk mendekatinya. Apalagi dengan kisah ketujuh namja itu ya...