Yoongi menatap hoseok yang tengah bercanda dengan artron. Mereka memang bawahan artron tapi artron selalu baik pada mereka walau memang sesekali mereka terlihat serius ketika membahas soal surga.
Sampainya di depan kedua namja itu wajah artron langsung senang melihat kedatangan yoongi bahkan hoseok terkejut melihat yoongi menyusulnya.
"Sepertinya kalian bahagia sekali" canda yoongi menatap artron yang merangkul bahunya
"Sudah lama kita tak bertemu" ucap artron
Yoongi hanya menghela nafas lalu menatap hoseok yang tersenyum melihat artron.
"Apa kau sudah bertanya padanya" tanya yoongi menatap hoseok yang ikut menatapnya
Hoseok hanya mengangguk lalu menatap danau di depannya.
"Apa masih ada yang ingin kau tanyakan raphael" tanya artron menundukkan dirinya di bangku
Yoongi hanya menangguk kecil lalu ikut duduk dengan artron dan hoseok juga ikut duduk.
"Michael, ada yang tidak beres dengannya" ucap yoongi menatap artron yang tengah mengerutkan dahinya
"Maksudmu" sahut hoseok menatap yoongi tak percaya
"Kenapa dengan jimin" ucap hoseok lagi menatap yoongi tajam
Artron diam melihat bagaimana kedua utusannya yang kebingungan hanya karena satu orang.
"Jimin tau soal eacha" sahut yoongi sedikit membentak hoseok membuat hoseok terdiam menatap tak percaya akan yang didengarnya
"Jimin pernah bilang padaku, shadow eacha berbeda tidak seperti shadow angel lainnya" lanjut yoongi meremat rambutnya frustasi melihat hoseok yang terdiam dan artron yang malah menunduk tanpa jawaban
"Kau tau aku lebih tau soal jimin ketimbang kalian" ucap yoongi menatap hoseok yang masih terdiam
"Jelaskan pelan pelan hael" sahut artron setelah lama terdiam
"Tadi michael pingsan dan dia bilang dia bertemu ayahnya dan aku yakin dia berbohong aku tau tatapan michael ketika berbohong" jelas yoongi menatap artron yang mengangguk
"Jadi apa kau ingin bertemu dengan ayah michael untuk memastikkannya" ucap artron membuat yoongi menunjukkan senyumannya
"Benar sekali, itu tujuanku sekarang" sahut yoongi senang
Artron mengangguk lalu memanggil pengawalnya untuk menyuruh ayah jimin kemari. Tak lama ayah jimin datang dengan raut wajah terkejut melihat yoongi dan hoseok berada disana.
"Tuan memanggil saya" ucap ayah jimin membungkuk sopan pada artron
"Iya, saya hanya ingin bertanya pada anda" ucap artron menatap yoongi yang berdiri dari duduknya
"Annyeong haseyo tuan park, saya hanya ingin bertanya apakah benar jika tadi tuan mendatangi jimin dialam bawah sadarnya" tanya yoongi menatap tuan park yang binggung lalu dirinya menggeleng dan menatap yoongi binggung
"Ada apa dengan jimin, apa dia dalam masalah" ucap ayah jimin takut jika putranya terluka
"Aniyo tuan hanya saja ada masalah yang membuat putra anda berbohong pada kami" jelas yoongi menatap hoseok yang hanya bisa diam
"Ah..baiklah, aku pikir ada masalah apa" ucap tuan park lalu mengundurkan dirinya dari hadapan artron
"Lalu siapa yang akan michael temui besok" ucapan yoongi membuat artron dan hoseok menatap yoongi melihat bagaimana yoongi sangat tidak suka dibohongi seperti ini
Besok harinya jimin pamit pada seluruh hyungnya dan juga taehyung, jungkook, lissa, dan loona. Jimin hanya berharap bahwa pertemuannya dengan eacha tak diketahui siapapun tapi wajah yoongi yang terlihat dingin membuat jimin takut.
Perasaannya mengatakan bahwa hyungnya satu itu masih tidak percaya dengan jawabannya kemarin. Dia tau bahwa hyungnya itu memang sulit untuk dibohongi bahkan dengan mudah dia bisa membawa raut wajah miliknya.
"Aku pamit hyung" ucap jimin mulai menunjukkan perubahan wujudnya menjadi angel lalu terbang menjauh dari pahadapan mereka semua
Yoongi lalu menatap hoseok yang mengangguk paham.
"Seokjin hyung, aku juga pergi dulu" ucap yoongi langsung menjadi angel dan terbang mengikuti jimin yanv sudah jauh di depannya
"Apa apaan dia" kesal jin menatap tak percaya yoongi yang pergi begitu saja
"Jimin bohong pada kita hyung" sahut hoseok mendudukkan dirinya di sofa yang berada di rumah mereka
Semuanya terdiam mendengarkan ucapan hoseok lalu menatap hoseok seakan butuh penjelasan.
"Jimin tidak ingin bertemu ayahnya" jelas hoseok menatap seluruh manusia disana atau manusia setengah angel
"Lalu bertemu siapa" sahut taehyung
"Entahlah tapi yoongi hyung merasa bahwa jimin akan bertemu dengan eacha"
Benar dugaan yoongi bahwa jimin bertemu eacha di gedung atas sekolah mereka. Disana ada eacha yang berdiri menatap jimin yang mulai mendarat dihadapannya.
Yoongi bersembunyi dibalik pohon besar yang memang ada disekitar sekolah lalu mematai jimin yang tengah berbicara dengan eacha.
"Jim, apa kau yakin tidak ada yang tau" tanya eacha menatap was was jika saja ada yang mengikuti mereka
"Tidak, tapi yoongi sedikit curiga padaku tadi" jawab jimin
"Ah, baiklah jika sudah waktunya mereka juga akan tau" pasrah eacha lalu merubah dirinya menjadi angel membuat yoongi dan jimin terkejut
Bagiamana tidak sayap milik eacha berwarna putih disebelah kanan dan hitam disebelah kiri.
"Jadi ini wujudmu" kaget jimin mulai meurubah dirinya menjadi angel kembali
"Ya, sekarang aku tidak bisa lari lagi dari kenyataan jika aku bukan angel biasa seperti kalian" jawab eacha melirik sayap putih bersih milik jimin yang bercahaya kuning keemasan
Sedangkan sayapnya malah bercahaya hitam gelap menunjukkan sisi gelapnya sayap yang dimilikinya.
"Aku mengerti, jadi kau siap bertemu artron" ucap jimin membuat eacha mengangguk
Jimin meraih tangan eacha menggenggamnya kuat dan mengajak eacha untuk terbang.
Yoongi keluar dari persembunyiannya wajahnya sungguh tak bisa dijelaskan. Dia benar benar terkejut melihat wujud eacha yang berbeda.
Jika angel bersayap hitam disebut fallen angel lalu apa nama angel dengan sayap setengah putih dan hitam.
TBC
Kebenaran pasti akan terungkap dengan sendiri dan waktulah yang menetukan kapan itu terjadi.
Saya pamit dulu sampai ketemu kamis depan
![](https://img.wattpad.com/cover/207727133-288-k421288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels (END)
FantasyTujuh namja bertudung hitam yang tengah mencari seorang yeoja yang harus dijaganya malah terjebak oleh yeoja itu yang penuh dengan misteri. Dan hal itu membuat mereka harus lebih bersabar untuk mendekatinya. Apalagi dengan kisah ketujuh namja itu ya...