28. Ending Scene and Letting Go

1.5K 189 16
                                    

MOHON MAAF YANG SEBESAR2NYA KALAU TIDAK NGEFEEL



Gue udah hampir tidur waktu kak Jae lagi nyolok charger HP nya di meja sebelah tempat tidur.

"Belom tidur?"

"Udah hampir tidur, tapi kebangun. Trus sekarang nggak bisa tidur," kak Jae naroh HPnya di meja trus nyamperin gue.

"Aku nyanyiin mau?"

Gue ngangguk trus ubah posisi jadi ngadep dia.

Kak Jae ngusap dahi gue trus dia nyanyi. Lagunya IU yang Ending Scene.

Diantara bermilyar lagu kenapa dia harus nyanyi lagu itu?

"Lagunya kenapa sedih banget sih?"

"Yaudah ganti, lagunya Day6 aja ya. Yang ini kamu kayaknya belom denger, judulnya Letting Go."

Dan apakah kalian tau apa yang terjadi? Gue nangis.

"Kok nangis?"

Gue nggak jawab dan malah meluk dia sampe akhirnya gue ketiduran.

Tapi gue tau kalo dia ngecup dahi gue dan bilang, "i'm sorry but i love you."

***

Gue sekarang lagi dipenuhi kegalauan, besok gue harus perform di acara closing lomba tahunan kampus.

Oh iya sejak kejadian di rumah kak Yerin untungnya gue nggak pernah ketemu kak Lino, dan emang selama itu nggak ada kumpul dance. Jadi nanti gue harus perform tanpa adanya latihan ulang, semoga masih sebagus waktu lomba.

Gue ngelirik layar HP yang keadaannya mati sejak tadi pagi, nggak ada tanda-tanda chat masuk dari seorang Park Jaehyung. Dia bilangnya sih Day6 ada job setelah sekian lama hiatus, mungkin lagi sibuk latihan?

Jujur ini mah gue nggak bisa tidur mikirin hal pertama yang harus gue lakuin waktu ketemu kak Lino.

Dan beneran nggak tidur sampe pagi :)
























Gue ngeremes lengan Hyunjin waktu kak Lino dateng, "gue harus apa njin?"

"Santai anjir lengan gua perih banget ini."

"Hehehe maaf."

Mata gue berusaha ngeliat ke lain arah waktu kak Lino bener-bener ada di depan gue.

"Hai?"

Gagal, dia nyapa gue.

"Eh, hai."

"Kaku banget?" Kak Yerin yang emang pada dasarnya nggak tau apa-apa bingung ngeliat interaksi gue dan kak Lino yang canggung.

"Ngg, udah lama nggak ketemu jadinya gitu hehe." Jawab gue asal dan untung kak Yerin percaya.








Selesai perform---yang untungnya berjalan lancar, gue jalan-jalan di sekitar stand makanan sama Hyunjin.

Langit udah gelap, angin mulai kenceng dan dingin banget jujur aja, karena acaranya outdoor.

Pas gue lagi mau milih makanan gue denger lagu itu, lagu yang jadi saksi pertemuan gue sama dia.















"Congratulation, glad your doing great,
Congratulation, how are you okay,
I could you be so fine,
I can see it in your eyes,
The same look that you gave me, that kills me inside, oh."

Gue langsung nengok ke panggung,

dan gue nangis detik itu juga.



Pacar gue Park Jaehyung, dia di panggung lagi main gitar, iya gue tau.

Tapi apa kalian tau kalo mata gue cuma fokus ke belakang? Ke arah drummernya.

Yoon Dowoon, mantan gue. Yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba kembali.

Gue ketawa, lebih tepatnya menertawakan diri sendiri, menertawakan kejahatan gue.

Gue bingung sama diri gue, kenapa gue bisa se egois ini? Kenapa bisa se nggak puas ini?

Gue udah sayang kak Jae, tapi gue juga masih berharap ke kak Dowoon. Gue mau keduanya.

Hyunjin nepuk dan ngusap bahu gue, "nangis aja nggakpapa."

Dan tangis gue pun makin kenceng waktu lagu Letting Go, lagu yang kak Jae nyanyiin waktu itu.

"I got to say goodbye right now
I've been holding on to you for so long
But now I must let go
There's nothing I can do for you
It's the only way to make you happy
So i let go, let go, let go
Holding on to you
Will do you no good
I know, so I struggle to get you out
The times we had together, our dear memories
So I let go, let go, let go
So you can smile someday"

Muka gue udah merah dan basah penuh air mata, nggak perduli sama orang-orang yang ngeliatin gue.

"Oke, ini lagu terakhir ya. Judulnya I Loved You," kata kak Jae, dia ngeliat gue dan senyum.

"Really I loved you
I just loved you too much
That I can't forget about you even though I want to
That's why I want to forget about you
Truly I loved you
It's hard as much as I loved you
Though I want to hate you
I hate you more because I can't hate you."

Sampe di reff gue bener-bener udah nggak bisa nahan, gue lari ke toilet, nangis sekeras mungkin.

Sialnya itu musik masih kedengeran sampe toilet, kebetulan bangetnya adalah toilet sepi, pada nggak mau ngelewatin penampilan Day6 kali ya?

Mungkin ada 1 jam lamanya gue di dalem toilet, sampe akhirnya gue cukup tenang dan keluar walau muka gue bengep banget :)

"Gua kira lu pingsan di dalem anjir," ternyata daritadi Hyunjin nungguin gue.

"Kenapa nungguin?"

"Khawatir sama lu."

"Sok khawatir."

Pas gue sama Hyunjin lagi adu bacot ada orang yang keluar dari toilet laki-laki.



"Kak Wonpil?"

"Valley? Apa kabar?"

Gue senyum, "fisiknya baik kok kak, tapi hatinya enggak."

"Sabar ya, tunggu sebentar lagi."

"Apanya?"

Bukannya jawab kak Wonpil malah senyum dan pergi.

***

aku kayaknya beneran mau nyelesaiin cerita ini sebelum februari deh, takut nggak kepegang kalo udah masuk hehe

Kak Dowoon || Day6 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang