01

571 114 222
                                    

06.38

Suara berisik dari anjing tetangga membuat seorang Vidri Amanda terbangun dari tidurnya.

"Mama! Kenapa ga bangunin Vidri?!" Teriak Vidri dari kamarnya, namun tidak ada yang menyahut. Tapi di nakas sebelah tempat tidurnya sudah ada susu dan roti berisi selai kacang lengkap dengan secarik kertas yang terselip di bawah gelas susunya.

Vidri langsung membuka isi suratnya.

For Vidri

Vidri, mama berangkat pagi buat ngambil barang di kota.Uang jajan diatas TV trs mama udh buatin alarm, semoga kamu bisa bangun ya.

From mama.

Setelah Vidri membaca pesan dari Ibunya ia langsung melihat ada jam beker di samping bantalnya, sebenarnya Vidri sudah mendengarnya, namun ia mengira itu hanya mimpi.

"Ahhh, males banget gue! untung sekolah ga jauh-jauh amat astaga." Keluh Vidri pada dirinya sendiri.

Vidri langsung menyambar roti dan susu dengan cepat ia mengunyah dan menelan, karena ia akan bersiap untuk berangkat sekolah. Sambil mengunyah roti dalam mulutnya ia langsung menyambar handuk dan langsung keluar kamar lalu masuk ke WC. Dia mandi tidak lebih dari 10 menit,karena dia tidak suka dan anti sama yang namanya LELET.Vidri itu adalah tipe wanita yang simpel.

Setelah Vidri melakukan ritual mandi 10 menitnya ia langsung ke kamar dan bersiap-siap. Jujur saja Vidri tidak suka yang namanya make up jadi dia cuma memakai pelembab dan bedak bayi.

Dengan cepat Vidri menyisir rambut panjang sepinggangnya dan menguncirnya keatas. Katanya  "kalau di gerai, gerah".
Kalau buku sudah ia sudah siapkan dari kemarin malam jadi ia sekarang tinggal memakai sepatu. Tapi karena waktu yang mepet ia hanya menggunakan flat shoes dan langsung mengambil sepatunya lalu langsung keluar dan mengunci pintu.

Vidri langsung beranjak ke garase rumahnya dan mengambil sepeda yang berisi keranjang kesayangannya lalu meletakan sepatunya di keranjang sepedanya itu dan langsung saja ia mengayuh sepeda.

Vidri melihat jam tangannya sudah menunjukan pukul 07.09.
Ia masih memiliki 21 menit untuk ke sekolah.

"Halah baru jam segini,kok buru-buru sih?" gumam Vidri

Karena Vidri adalah orang yang santai jadi ia memelankan ayunan sepedanya. Ia menikmati udara pagi di daerah Jakarta ini. Ia tidak tinggal di pusat kota tapi di daerah dekat kota, karena kalau di kota itu ramai dan macet.

Saat Vidri sudah sampai di sekolah ia langsung memarkirkan sepedanya di lapangan parkir di sebelah sekolahnya, lalu mengambil sepatunya dan memakainya di post security dekat parkiran.

"Pak, saya titip sandal ya? Jangan dibawa pulang, soalnya itu sandal murah takutnya anak bapak gamau pake." Kata Vidri pada security sekolahnya.

"Aduh Vidri, mana mungkin saya ambil." Ujar pak Security

"Hehe, bercanda pak. Udah ya saya mau masuk, udah mau bel."

"Iya." Jawab pak security

Vidri menyusuri koridor sekolah dan menuju kelas 11 IPS 3 tepatnya kelas yang ia tempati.

Kring....

Vidri langsung mempercepat jalannya karena bel sudah berbunyi banyak anak yang lewat bersliweran karena letak kelas mereka berlawanan jadi sedikit bersenggolan.

Bruk...

Ada seseorang yang tidak sengaja Vidri tabrak.

"Maaf kak gak sengaja." Pinta Vidri pada pemuda yang ia kira kakak kelasnya itu. Namun sekilas ia melihat nametagnya bernama 'Noah Aditya'. Tanpa melihat orang yang diketahui bernama 'Noah Aditya' tadi hanya berlari menuju kelasnya. Tanpa berfikir panjang lagi Vidri langsung masuk ke kelasnya dan nenuju tempat duduknya.
Vidri tidak duduk sendiri, ia duduk dengan Ana Adelia.

"Lo emang santai dari dulu ya? sampe-sampe udah bel lo baru masuk kelas." Oceh Ana.

"Lo gatau sih, gue lambat bangun astaga. Mama gue ngambil stok barang butik di kota dan gue ga dibangunin."

"Lo udah gede bangun sendiri masa gabisa sih?"

"Lo kan tau gue orangnya santai sesantuy-santuy nya,jadi lo gausah nasehatin gue.Ok?"

"Ih, dibilang bener-bener juga. Bodo amat gue." Dengus Ana karena kesal dengan temannya ini.

"Hehe ngambek aja lo Na!"

"Makanya lo itu berubah dikit aja Vid, ga kasian mama lo tiap hari bangunin lo? sedangkan Mama lo itu sibuknya naudzubillah." Ujar Ana pada Vidri. Vidri yang awalnya tertawa seketika diam karena perkataan temannya itu.

Iya, bener juga sih -Batin Vidri

"Iya deh, gue bakal coba berubah."

"Nah itu baru Vidri!" Semangat Ana pada Vidri.

"Tapi boong!"

"Halah lo kamp---mphmmmph"

"Diem lo, Buk Rita udah di depan pintu!" Kata Vidri sambil membungkam mulut Ana.
A

na langsung menepis tangan Vidri dari mulut cantiknya.

Mulut cantik akuh -Ana

Najis gue Na -Author

Diem lo -Ana

OK.Aku diam,aku bungkam :/ -Author

TBC

My first story gaiseu
kalau kalian suka ceritanya aku bakal Up lagi
Kalau gasuka, aku Up juga si
:), goblok aing teh maapkeun.

Vote and koment gaiseu.

Thx u
Lup u
Ehe ehe

Bonus pict rang ganteng di chap berikutnya neh❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pict rang ganteng di chap berikutnya neh❤

NOAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang