Noah tidak bisa membendung kebahagiaannya untuk saat ini, bagaimana tidak? Sekarang ia sudah resmi berpacaran dengan Vidri.
"Gue ngga mimpi kan ya?" Noah menepuk pipinya pelan.
"Mimpi kali," desus Vidri.
"Akhirnya Reyhan gabakal ngeledek gue lagi,"
"Maksud lo? Lo ngajak gue pacaran cuma biar ga diejek Rey gitu ya? Yaudah putus aja," sungut Vidri sambil berpura-pura kesal.
"Itu, itu. Ngga Vid Yatuhan! Gue belom sehari jadian udah mau diputusin aja, Vid! Lo bercanda kan?" Rengek Noah pada Vidri yang kukuh dengan dramanya.
"TAPI BOONG!" Noah langsung menarik pucuk hidung Vidri gemas yang membuat Vidri berhenti tertawa.
"Aduh! Gausah sentuh-sentuh! Geli!" Ujar Vidri galak yang membuat Noah semakin gemas saja dengan, pacarnya? Itu?
"Yaudah iya. Sekarang kan kita udah jadian nih masak ngomongnya lo-gue? Kan ga etis Vid. Aku-kamu aja gimana? Gimana?" Kata Noah semangat, sangat semangat.
"Ngga, lo-gue aja! Kalo gasuka putus aja," ancam Vidri yang seketika membuat Noah geram ingin mencubit pipi Vidri.
"Iya, iya lo-gue aja," pasrah Noah. Ini demi hubungannya yang baru menetas beberapa menit yang lalu.
"Nahh gitu dong. Oiya, gue lama ga ke pasar malem, ntar malem kesana gimana?" Ajak Vidri.
"Mending juga gue ajak lo jalan ke mall gitu, doyan amat ke tempat begitu," ledek Noah.
"Gasuka yaudah putus aja kalo gitu," ancam Vidri lagi.
"Yaampun iya, Vid. Demi lo ini ya,"
"Aaaa gemoiii my little babu gans. Aaa," kata Vidri sambil mengacak rambut Noah dengan gemas. Vidri bangga karena bisa membuat Noah tunduk dengan ancaman "Putus" sungguh senjata mujarab.
"Demi my honey bunny sugar plum gue apasi yang ngga?" jawab Noah dengan mimik wajah gemasnya.
"Aahhh! Gue malu! Gue mau ke kelas aja," kata Vidri dan bangkit dari tempat duduknya.
"Yah gue ditinggal? Ck!" Decak kesal Noah yang masih terdengar oleh Vidri.
"Sini lo!" Panggil Vidri dan akhirnya Noah berlari kecil kearah Vidri.
Akhirnya mereka berjalan bersamaan. Mereka melewati koridor dan sesekali Noah berusaha menggandeng tangan Vidri namun selalu di tepis oleh Vidri. Beberapa langkah kemudian atensi Vidri jatuh pada adik kelas yang berdiri di depannya. Iya, itu Naya. Ia tampak cemberut entah apa masalahnya.
"Hai kak," sapa Naya pada Vidri dan menghampirinya.
"Hai," jawab Vidri.
"Aku cuma mau bilang, besok hari terakhir aku sekolah disini,"
"Lah? Maksudnya? Jelasin coba yang bener," tuntut Vidri pada Naya.
"Mama ngajak aku pindah ke Bandung, biar ga tengkar lagi sama Tante Maya. Oh iya Mama mau ketemu sama tante Maya, besok? Aku harap bisa dateng ya kak makasih," jelas Naya dan memeluk Vidri. Dan disaat itu Noah merasa terkacangi oleh dua sejoli dengan perasaan mellow itu.
"Gue dianggep apa ya?" Sindir Noah dan mendapat jawaban dengan sebuah pukulan kecil dari Vidri di lengan kekarnya.
"Eh manusia gorong-gorong Jakarta, diem atau gue putusin?" lagi dan lagi Vidri mengancam Noah dengan kata-kata yang sama.
"Ehh? Kak Vidri sama kak Noah udah jadian? KAPAN?" Tanya Naya antusias.
"Sejak beberapa menit?" Kata Noah sambil melirik Vidri genit.
"Ow ow ow, ada aroma PJ. Hmm," goda Naya.
"Udah ya Nay babay, ntar kak Vid kasi tau Mama," alibi Vidri dan berlari menuju ke arah kelasnya.
"Kak No, seriusan jadian?" tanya Naya memastikan kebenaran.
"Iya, nih PJ," Noah memberikan uang lembaran Rp. 50.000 pada Naya.
"WOAH, WOAH. SERIUSAN KAK? GA BOONG KAN?" Naya saking antusiasnya sampai lupa tujuan ke kantin untuk apa.
"Iya, ntar kalo kamu udah pindah belajar yang rajin biar ga ditindas Mama lagi ya?" pesan Noah.
"Pasti!"
Noah pun langsung meninggalkan Naya dan menuju ke kelas milik Vidri namun pupus harapannya karena tiba-tiba Reyhan datang dengan segenap kebodohannya menyapa Noah dengan gayanya yang memakai kacamata hitam.
"Bro udah jadian belom sama Vidri? Double date bisa kali ntar," goda Reyhan. Reyhan mengetahui hal ini karena Noah menceritakan rencananya padanya kemarin.
"Gue mau ke pasar malem, lo mau ikut emang?"
"Mau, kalau Ana juga mau, oke?"
"Iya terserah!" akhir Noah dan melanjutkan langkahnya menuju kelas milik Vidri dan diikuti oleh Reyhan.
Sampai di kelas IPS-3 yang Noah cari tidak ada, Reyhan pun begitu. Dan saat Noah dan Reyhan berbalik....
BHA!
Vidri dan Ana sudah berada di belakang mereka dan berniat untuk mengagetkan Noah dan Reyhan dan ternyata itu berhasil. Noah dan Reyhan kejut bukan main.
"Ana! Kamu ngagetin aja," keluh Reyhan pada si pacar.
"Lo juga Vid," kata Noah yang ikut mengeluh.
"KITA ABIS DARI ITU."
TBC
Veeta update, aaaaa makin dikit peminat. Tp gpp. Aku mau tmatin aj klo gt.y? Mau g?
Udhlah lupain, wkwkwk.
Vee lg d pasar gaiseu. Ah~
Nangkring di parkiran :)Lupain g pnting.
See you next chapt! :*
KAMU SEDANG MEMBACA
NOAH
Ficção AdolescenteDia datang saat aku memerlukan teman. Dia menghiburku dengan caranya sendiri. Ya, mungkin memang dia yang kucari.