09

96 41 50
                                    

"Please, gue mau pulang." Kata Vidri lirih sedangkan Noah hanya mengikuti jalan gadis itu ke parkiran mall tersebut.

Sampai disana Vidri hanya diam menahan tangisnya. Noah yang memperhatikannya hanya bisa melihatnya saja, karena bingung harus bagaimana. Suasananya tidak seperti di taman tadi. Vidri hanya diam sepulang dari mall tadi sampai sekarang di depan rumahnya ia hanya bisa menunduk sedih.

"Vid, lo gamau cerita?" Tanya Noah dan dijawab hanya gelengan oleh Vidri.

"Eumm, coba liat gue bentar." Vidri langsung melihat Noah dengan mata yang masih berair. Noah hanya tersenyum dan itu bisa membuat tangis Vidri membuncah.

"Gue harus apa?!!" Teriak Vidri sambil meremas bajunya tapi dengan sigap Noah memeluknya.

"Noah! Gue harus apa?" Tanya Vidri pada Noah dengan nada serak khas orang menangis.

"Lo cuma harus bahagia. Sekarang lo masuk ya? Gaenak diliat tetangga." Vidri langsung melepas pelukannya dan tangisnya sudah mereda. Ia melambaikan tangannya pada Noah yang akan pergi.

Saat Noah sudah pergi dari halaman rumahnya dan Ibu Maya pun datang.

"Vidri, Mama pulang" Vidri yang baru ingin membuka pintu langsung menengok ke belakang. Ia tak mau Ibunya melihat dirinya sedih seperti ini. Vidri langsung mengusap air matanya dan langsung tersenyum ke arah Ibunya.

"Uu, Mama pulang bawa apa?" tanya Vidri.

"Bawa? Coba tebak"

"Jangan bilang lipstick lagi ya Ma?"

"Tuh tau."

"Tapi Vidri udah dibeliin tadi sama temen. Bukan lipstik tapi lipcream."

"Coba liat, mana warna yang lebih bagus." Tantang Ibu Maya pada Vidri dan Vidri langsung memperlihatkan lipcream yang baru saja Noah belikan untuknya.

"Wahh, bagus warnanya. Yang pilih warnanya siapa?"

"Temen."

"Yang bayar?"

"Temen."

"Yang nganterin?"

"Temen."

"Temen yang tadi itu siapa?"

"Ohh itu anak kelas sebelah yang bikin aku bangun pag-- temennya temenku itu eumm...gasengaja ketemu di jalan. Iya Ma ketemu di jalan. Hehe."

Mampus keceplosan -Batin Vidri.

"HAHAHAHA, kamu itu lucu! Udah keceplosan ngeles aja." Ibu Maya menertawakan Vidri dan masuk ke dalam.

"Tapi jalan-jalannya kok isi drama nangis-nangis gitu?" Tanya Ibunya.

"Ma, ak tadi liat Papa."

"Ohhh itu yang bikin sedih? Ga kamu sapa?"

"Males Ma! Anak barunya ngeselin! Mama tau? Dia itu sombong banget, kesel tau ga liatnya?"

"Sombong atau minder karena dia cantik?"

"Keduanya kali ya?" Kata Vidri.

"Makanya kalo Mama beliin make up jangan cuma disimpen tapi dipake"

"Iya Ma iya aku mau pake besok"

"Mau makan apa?" Tanya Ibunya

"Aku mau ke kamar aja, udah makan si tadi sore." Kata Vidri dan langsung berjalan ke kamarnya.

Sampai di kamar Vidri menyalakan lampu dan langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur. Sambil menatap langit-langit kamarnya ia mengambil ponselnya.

Vidri
An, gue ketemu Papa
dia bareng si Riana.

NOAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang