Sesuai janjinya Noah tadi, yang akan membelikan Vidri es krim, akhirnya ia membuntuti Vidri dari belakang.
"Eh Noah! Lo ga cape buntutin gue? Tunggu gue di mini marketnya aja sana!" Perintah Vidri pada Noah.
"Ga! Gue udah bilang kan bakal buntutin lo dari belakang? Protes lagi cium loh." Kata Noah sambil mengancam.
"Belajar gitu dari Rey ya? Dasar kang kerdus!"
"Sensi amat deh lo Vid. Kalau bukan tetangga, gabakal mau gue buntutin lo cem anak ayam sama induknya." Kata Noah tidak mau kalah.
"Ihh! Nyebelin, dah sampe uh!" Kata Vidri turun dari sepedanya dan memarkirkan sepedanya.
Akhirnya mereka memilih es krim dan membayar. Lalu, memakannya di bangku yang di sediakan mini market untuk pengunjungnya di bagian luar.
"Lo suka coklat ya?" Tanya Noah pada Vidri dan dibalas dengan anggukan kecil oleh Vidri karena terlalu fokus pada eskrimnya.
"Coklat yang waktu itu gue beliin lo udah makan?" Tanya Noah sekali lagi.
"Belom, masih di kulkas kayaknya." Kata Vidri yang masih terfokus pada eskrimnya.
"Kenapa ga dimakan?" Lagi-lagi Noah bertanya.
"Nanya mulu, ga fokus gue ma--HAAA MELELEH KAN! TISSUE TOLONG DI TAS." Kata Vidri panik dan mengisyaratkan Noah untuk mencari tissue di dalam tasnya.
"Nih." Kata Noah sambil memberikan tissue pada Vidri.
"Tolong pegangin eskrim gue." Perintah Vidri sambil mengulurkan es krim miliknya ke Noah.
"Makan aja ribet banget sih Vid. Haha." Ledek Noah.
"Lo kebanyakan nanya bujang! Kesian rok gue huuu." Kata Vidri sambil bergaya mellow.
"Ehhh- es krim gue ikutan meleleh Vid cepetan ambil punya lo." Kata Noah sambil mengembalikan es krim Vidri.
"Iya duh." Kata Vidri mengambil eskrim miliknya.
"Cepetin makan es krim nya Vid. Yang habis duluan menang." Kata Noah bertaruh pada Vidri.
Akhirnya mereka makan eskrim dengan cepat dan Vidri lebih dulu habis.
"GUE MENANG NOAH KALAH." Ledek Vidri ke Noah yang baru saja habis es krimnya.
"Lap bibir lo, dasar bocah." Kata Noah.
"Tissue gue abis." Tanpa pikir panjang Noah langsung menjukurkan dasinya untuk membersihkan mulut Vidri. Sedangkan Vidri hanya diam tak berkutik.
"Dah bersih. Dasi gue daki coklat dari bibir lo." Kata Noah.
"Yaudah sini gue cuciin." Kata Vidri sambil cemberut.
"Cemberut ceritanya hmm?"
"Pulang ajalah laper gue, lo juga pulang sana." Kata Vidri mengalihkan topik.
"Ntar malem anter gue mau ga?"
"Kemana?" Tanya Vidri.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOAH
Teen FictionDia datang saat aku memerlukan teman. Dia menghiburku dengan caranya sendiri. Ya, mungkin memang dia yang kucari.