Saat sedang asiknya Vidri pulang dengan anak kelas sebelah yang tidak lain adalah Noah. Ia mengajak Vidri berbicara sambil mengayuh sepeda.
"Ehh, gue belum kenalan sama lo." Kata Noah.
"Gue Vidri, lo Noah kan?" Noah langsung kaget.
"Kok tau si?" tanya Noah.
"Kan lo pake nametag, gimana sih?"
"Oiya, hahaha." Noah langsung tertawa.
"Ohhh jadi lo? Yang namanya Vidri itu kan? Murid paling santai tapi aktif di kelas? Yang biasanya barbar di kantin bareng temen lo? Siapa si namanya? Oh iya, Ana." Ocehan Noah langsung masuk ke telinga Vidri sampai telinganya merasa gatal.
"Kok lo tau banyak tentang gue si?" Tanya Vidri keheranan.
"Lo tau Rey? Reyhan Andrian? Sekelas sama gue."
"Ohh tau, yang ganteng, tinggi, putih, cem lo? Ehhh!" Lagi-lagi Vidri keceplosan.
"Haha, gausah jujur gitu kali. Gue tau gue ganteng." Kata Noah dengan PD tingkat tinggi.
"Kepedean lo!" Dengus Vidri.
"Dan satu lagi, dia suka sama si itu tuh temen lo."
"Ana?"
"Nah iya, baru aja gue kenal sama dia udah banyak bicara. Mulai dari Ana cantik, Ana pinter, Ana, Ana, Ana...sampe males dengernya." Keluh Noah.
"Padahal orangnya pencicilan, kok dimauin ya? Heran gue." Ucap Vidri.
"Pencicilan? Sama cem lo? Hahaha."
"Hujat terus, gue ikhlas."
Sejak tadi Vidri dan Noah bercakap-cakap ria, ternyata mereka sudah sampai di depan rumah Noah.
"Dah sampe nih, makasi tebengannya Vid."
"Gadapet goceng nih?"
"Bayar?"
"Jaman sekarang gaada yang gratis Noah, tapi karena gue baik gausa deh, gue kasi free."
"Makasi aja deh kalo gitu. Btw rumah lo yang mana? Besok gue nebeng sama lo ya? Motor gue belom dateng, masi diservice."
"Lagi beberapa meter doang sih."
"Baru kenal aja lo udah bisa manfaatin gue anjir!" Lanjut Vidri.
"Tolongin aja, gue traktir mie ayam deh." tawar Noah.
"Ok. Pas, setuju."
"Gercep kalo traktiran."
"Yaudalah, gue mau pulang."
"Nomer, WA!"
"Siniin HP lo." kata Vidri dan Noah pun memberikan HP miliknya.
"Tuh nomernya, bye!" Vidri langsung pulang tanpa mendengar perkataan dari Noah.
_____
Vidri sudah sampai di rumah sekarang. Ia langsung berjalan ke kamarnya sambil senyum-senyum seperti orang sakit jiwa.
"Mimpi apa gue sampe bisa pulbar sama cogan modelan Noah?" Monolognya sambil membayangkan kejadian tadi.
Ting!
Ting!
+628Begoamattt.
Save back Vid!
Noah.
Vidri
Oke.
Ternyata notif cogan.
Noah
Udah?
Vidri
UDH BACOT.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOAH
Fiksi RemajaDia datang saat aku memerlukan teman. Dia menghiburku dengan caranya sendiri. Ya, mungkin memang dia yang kucari.
