Kalian tahu Stigma itu apa?
Kalau menurut Eunha, Stigma itu "Cap" yang melekat pada seseorang atau sesuatu. Seperti manusia yang di cap kebaikannya atau keburukannya.
Tapi bagaimana jika Eunha bertemu dan bahkan mengenal laki-laki bertudung hitam ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"Wah kau benar-benar jahat, Eunha. Kalau aku tidak menghubungimu, pasti kau tidak akan menghubungiku lebih dulu, kan?"
Eunha memutar kedua bola matanya malas mendengar celotehan Jimin dalam panggilan. Pagi ini Eunha sudah sibuk menaruh bunga-bunga yang baru saja di petiknya ke dalam keranjang sebelum ia membuka toko, dan Jimin bahkan sudah sibuk menelfonnya di pagi buta ini.
"Ya, memangnya kau tidak merindukanku? Kita sudah tidak bertemu selama tiga hari, tahu!"
Eunha melirik ponselnya yang terletak di meja kasir dengan malas, sangkin sedang repotnya, Eunha jadi menaruh ponselnya dan menyalakan speaker nya sehingga suara Jimin yang berisik itu terdengar kencang.
"Baru tiga hari kau pergi, untuk apa aku merindukanmu!" Celetuk Eunha.
"Wah aku benar-benar sakit hati, Eunha benar-benar kejam sekarang." Terdengar helaan nafas panjang dari sebrang sana.
"Hahh.. sekarang Eunha bukanlah anjing kecil yang jinak padaku lagi, OH! ATAU JANGAN-JANGAN SI KIM TAI ITU YA YANG MEMBUATMU BEGINI?"
"Aish.. itu tidak ada hubu--" Eunha tercekat saat ia membalik badan dan Taehyung sudah berdiri di hadapannya dengan keranjang bunga yang dibawanya dari kebun belakang.
Eunha melirik ponselnya dan kembali menatap Taehyung dengan cengirannya.
Astaga, apa Tae mendengarnya?
"Hisshh ingin sekali aku pulang dan menendang bokong laki-laki sok lugu itu!"
Ucapan Jimin berhasil membuat keduanya melirik kembali benda pipih itu, Eunha meringis dan kembali menoleh pada laki-laki yang bahkan hanya memasang wajah polosnya, Taehyung mengerjap-ngerjapkan matanya dengan kedua alis terangkat, sepertinya ia mengerti bahwa yang di sebut Jimin adalah dirinya.
Eunha tertawa renyah dan memandang Taehyung dengan tidak enak hati.
Dasar Jimin paboyaaaa!
"Ha-ha-ha.. Jimin-ah! ca-candaanmu lucu sekali!" Sahut Eunha berusaha mencairkan suasana.
Ahh.. bahkan sekarang aku terlihat seperti orang konyol! Bercanda kataku? Hah!
Sedetik kemudian, kembali terdengar suara Jimin yang rasanya ingin Eunha sumpal saja mulutnya kalau saja laki-laki itu disini.
"Eoh? Aku tidak bercanda! Aku serius! Bahkan kalau bisa aku pulang sekarang untuk menghabisinya!"