•14• Carnation kuning

507 64 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Eunha turun dari sepedanya dan langsung memarkirkannya tepat di depan toko bunganya, tersenyum senang begitu ia melihat banyak pelanggan yang sudah mengantri di dalam. Wah jarang sekali pelanggannya mengantri sampai sepanjang dan sepadat itu, apakah ini hari spesial?

Pasti Tae yang membawa keberuntungan sampai semua pelanggan itu datang--

Tunggu-- Mengantri?

Tapikan hanya ada Kim Tae di toko, jangan bilang kalau..

Eunha langsung bergegas masuk kedalam toko, sangat khawatir dengan keadaan di dalam, ia tersenyum ramah kepada beberapa pelanggan yang langsung menoleh ke arahnya saat suara lonceng ringan berbunyi dari pintu kaca yang terbuka.

Eunha berusaha menyalip antrian dan saat dirinya sampai di depan meja kasir, ia langsung menemukan seorang laki-laki berambut cokelat yang tengah menggaruk-garuk kepalanya sambil membolak-balik halaman buku catatan kasir.

Di dalam toko sudah di penuhi dengan banyak protes dari pelanggan membuat Eunha hanya tersenyum canggung sambil minta maaf. Eunha kembali menatap Taehyung sambil menghela nafas berat.

"Memangnya apa yang kau dapatkan dari buku catatan pelanggan itu?" Ucapan Eunha berhasil mengagetkan Taehyung, laki-laki itu langsung mendongak dan Eunha dapat melihat beberapa butir keringat mengalir di pelipisnya.

Persis seperti anak SD yang di suruh maju untuk hafalan perkalian. Dia terlihat panik.

"E-eunha!" Mata Taehyung berbinar, ia menghela nafas lega, namun setelahnya ia langsung menunduk, "M-maaf."

Lagi-lagi Eunha hanya bisa menghela nafasnya, entah kenapa ia langsung bisa luluh begitu saja setelah melihat wajah polos milik laki-laki bodoh itu.

"Bagaimana nih! Mana pesanan saya!"

Protesan kembali terdengar di telinga Eunha dan itu mengundang pelanggan lainnya untuk ikut berprotes, akhirnya protesan kembali bersahut-sahutan memenuhi seisi toko.

"Hei Eunha! Kau pemilik toko ini kan? Bagaimana bisa kau mempekerjakan orang seperti dia! Dia bahkan tidak tahu bagaimana bentuk bunga tulip!" Seru wanita paruh baya bertubuh gempal yang tepat berdiri di belakang Eunha.

Eunha menoleh dan menunduk minta maaf dengan senyum ramahnya. Perempuan itu mendengus dan kembali menatap laki-laki yang menatapnya dengan takut-takut.

"Pakai celemek cokelat itu dan bantu aku menyusun bunga pesanan." Ucap Eunha sambil berjalan mengenakan celemeknya dan Taehyung mengikutinya.

Stigma [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang