•25• Inner child

330 46 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Yuk Vote dulu yuk!

.

Taehyung berdiri tepat dihadapan Rm dan menatap laki-laki itu tajam, dadanya terlihat naik-turun tak beraturan karena nafasnya yang tersenggal.

Eunha terdiam. Ia kembali melihat sorot mata itu lagi, sorot mata yang saat itu Taehyung tunjukkan kepada Jimin sebelum akhirnya laki-laki itu lepas kendali.

Buru-buru Rm menarik kembali tangannya yang masih terulur dan memasukkannya kedalam kantung hoodie hitam yang dikenakannya sedangkan tangan lainnya sudah mengambil skateboard miliknya yang tergeletak diatas rerumputan.

"Ah.. Eunha-ssi, sepertinya pacarmu sudah datang, ya?" Ujar Rm pada Eunha, tapi matanya malah balik menatap Taehyung dengan tajam seakan-akan menantang.

Kedua alis Taehyung bertaut dan semakin memperdalam tatapannya seakan menerka siapa laki-laki dibalik masker hitamnya itu, akan tetapi Rm sudah lebih dulu memalingkan wajahnya dan malah menunduk menatap Eunha yang masih terduduk di rerumputan.

"Kalau begitu aku pergi." Ujarnya pada perempuan itu sambil mengenakan tudung jaketnya dan berbalik, menaruh skateboard nya diatas aspal, namun kakinya tak jadi menaiki skateboard hitam itu begitu tangan besar milik Taehyung sudah bertengger di bahu kanannya.

Rm mengaduh pelan begitu dirasanya kini tangan Taehyung mulai meremas bahunya.

"Duguseo?" Suara bariton itu kembali terdengar, terdengar begitu dingin dan menusuk. (Siapa kau)

"Tae-ya." Panggil Eunha pelan, ia sudah menggenggam tangan kiri Taehyung.

Eunha memandang dua laki-laki yang berdiri didepannya secara bergantian. Namun kini pandangannya berhenti pada wajah marah Taehyung, tatapan laki-laki itu benar-benar tajam dan rahangnya terlihat mengeras. Eunha jadi takut Taehyung akan lepas kendali, sepertinya kalau Eunha tidak menghentikannya sekarang mereka bisa berkelahi.

Sepertinya Taehyung salah paham pada Rm.

"Tae-ya, ka-kaki ku sakit, ayo kita pulang saja." Mohon Eunha sambil menggoyang-goyangkan tangan laki-laki yang masih menatap Rm tajam itu.

Pandangan Taehyung mengarah ke Eunha lalu beralih melihat pergelangan kaki lebam perempuan itu, Taehyung mendesis, rahangnya terlihat semakin mengeras, ia  mengencangkan tekanan tangannya pada bahu laki-laki didepannya.

"Apa yang kau lakukan pada Eunha?" Ujar Taehyung kembali menatap Rm yang masih berdiri memunggunginya.

"Tae-ya, i-ini bukan salahnya, aku jatuh sendiri." Tentu saja Eunha berbohong, takutnya Taehyung akan nekat mencari mobil Lamborghini yang menabraknya tadi di komplek seluas ini, "Rm bahkan menawarkan bantuan untukku."

Stigma [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang