Kalian tahu Stigma itu apa?
Kalau menurut Eunha, Stigma itu "Cap" yang melekat pada seseorang atau sesuatu. Seperti manusia yang di cap kebaikannya atau keburukannya.
Tapi bagaimana jika Eunha bertemu dan bahkan mengenal laki-laki bertudung hitam ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Boleh minta votenya? Yg baca sama yg vote ga singkron sad:(
.
Pagi ini Eunha menyibukkan dirinya untuk mondar-mandir di dapur, ia ingin membuat nasi goreng kimchi untuk sarapan. Eunha memang sudah pernah membuatnya beberapa kali, jadi sangat mudah untuk memasaknya tanpa buku resep masakan yang biasanya ia lihat setiap kali ingin masak.
Dengan lihai tangan perempuan berambut kepang itu memotong kimchi yang baru saja di buatnya menjadi bagian kecil, setelahnya ia beralih untuk mengiris bawang bombay dan daun bawang, dilanjut dengan mencincang bawang putih dengan lincah bak Chef terkenal.
Sehabis itu Eunha mengambil daging sapi dan memotongnya menjadi bagian-bagian persegi kecil, lalu ia menaburkannya dengan bubuk merica.
Setelah selesai dengan pekerjaan memotongnya Eunha menoleh pada laki-laki yang masih berdiri mematung disampingnya.
Eunha menghela nafasnya, tadi saat perempuan itu baru saja pulang dari pasar setelah membeli bahan-bahan masakan, Taehyung dengan semangat menghampirinya dan bilang akan membantunya memasak, awalnya Eunha ragu karena wajah laki-laki itu tidak meyakinkan, seolah-olah Eunha dapat melihat tulisan 'aku tidak bisa masak' di dahinya, tapi yang dilakukan laki-laki itu justru terus mengintilinya kemana-mana membuat Eunha risih dan tidak bisa masak dengan tenang, akhirnya Eunha memutuskan untuk mengizinkan Taehyung asal dia diam menunggu dan tidak mengikuti kemanapun kaki Eunha melangkah sampai Eunha memberi tugas untuknya.
Eunha berjalan kedepan kompor sembari mendorong pelan tubuh Taehyung kesamping karena laki-laki itu berdiri tepat didepan kompor, Eunha memasukkan minyak kedalam penggorengan yang sudah bertengger diatas kompor, menyalakan apinya lalu menunggu minyaknya memanas baru ia memasukkan daging sapi yang sudah dipotongnya tadi.
"Ah, Tae-ya, bisa tolong ambilkan aku botol kecap di laci?"
Dengan sigap Taehyung membuka laci yang tergantung diatas kepala mereka dan mengambil sebotol kecap lalu memberikannya kepada Eunha.
"Gumawoo." Eunha menuangkan kecap kedalam penggorengannya, tepatnya diatas daging-daging lezat tersebut.
Reflek botol kecap itu Eunha kembalikan lagi pada Taehyung, laki-laki itu sempat bingung setelah menerimanya akhirnya dia menaruh kecapnya lagi ke tempat semula.
Buru-buru Eunha mengambil potongan-potongan bawang yang masih ada diatas talenan lalu menuangkan semuanya kedalam penggorengan, menyampurkannya pada daging-daging sapi didalamnya.
"Tae-ya cepat ambilkan aku spatula." Eunha menadangkan tangannya dan mengayun-ngayunkannya panik di depan Taehyung sedangkan matanya masih fokus pada penggorengan, ia harus cepat-cepat mengaduk masakannya.