25. Cintaku Kini

47 0 0
                                    

Akankah kau beriku kesempatan
Setelah ku pergi jauh meninggalkanmu
Tapi dulu bukan maksudku meruntuhkan perasaan
Yang t'lah lama kita bangun bersama

Lama kutunggu datang hari ini
Dimana kau dan aku dipertemukan kembali
Tak bisa lebih lama lagi aku tatap mata itu
Tempat bersembunyi banyak rasa rinduku

*Inginku bahagia bersamamu
Akan kujaga cintamu untuk selamanya
Inginku genggam erat hatimu kekasih
Oh tetaplah, bersamaku hingga nanti

Dan inilah saatnya kutumpahkan
Lautan perasaan cinta terdalam (aslinya pertama)
Tak bisa lebih lama lagi aku tatap mata itu
Tempat bersembunyi kisah masa lalu

Back to *

(Ashira Zamita - Cintaku Kini)

***********************************************************************************************

Selasa, 25 Juni 2019.
Seusai tes dengan Ditmawa.

"Oh ya, nanti ane insya Allah bulan Juli mau sidang tugas akhir. Doain ya semoga lancar." kata Kak Adi kepada kami anak-anak mtqmn.

Tanpa kamu minta pun, aku pasti akan doakan kok.

Sabtu-Ahad, 29-30 Juni 2019. Musyawarah Umum Anggota (MUA) Al-Faruq. Angkatan 2014-2017.

Antara Sabtu malam atau Ahad pagi (waktu pastinya aku lupa), terjadi perdebatan yang panjang tentang salah satu isi dari draft MUA. Yang jadi masalahnya adalah terjemahan atau arti dari suatu ayat. Ada kata atau kalimat yang jika tidak dibenarkan, takut menimbulkan salah paham atau salah arti bagi yang membacanya. Dan dicocokkan dengan Al-Quran yang benar.

Sebenernya lebih agak karena kesal dengan pendapat seorang kakak ikhwan angkatan 14 yang kekeuh. Kami sebagian besar setuju untuk merevisinya. Termasuk aku dan Kak Adi. Bahkan Kak Adi sampai ikutan berdebat dan kudengar nadanya sangat tegas. Dia sampai mengalihkan perhatianku. Aku dapat melihatnya dari tempat dudukku. Aku senang sih.

Juli 2019.
H-berapa hari sebelum Kak Adi sidang.

Ketika shalat Isya, aku teringat tentang Kak Adi. Aku pun mendoakannya. Dia sudah berusaha yang terbaik untuk membantu kelancaran mtqmn. Masa' iya aku tidak mau membantunya walau sekedar mendoakannya? Tetapi aku tulus sih, dari hati yang terdalam.

Hari-H sidang Kak Adi.

Suatu hari Rabu atau Kamis. Sedari siang, aku sudah standby di sekret untuk menunggu dua hal: selesai sidangnya Kak Adi dan kelas pengganti sore dikarenakan ada kuis juga. Jadi, aku bersama teman-teman anak mtqmn sudah patungan untuk membeli bucket berisi makanan yang akan diberikan kepada Kak Adi. Dari yang sudah membeli makanan, mengerjakan tugas, ngga bisa belajar fahmil karena ngga sanggup bawa bukunya karena bawaan sudah banyak dan berat, sampai bosen bolak-balik buka dan scrolling sosmed, tapi belum ada kabar juga soal Kak Adi. Mungkin belum selesai atau menunggu yang lain.

Tetapi, setelah shalat Ashar dan menjelang jam 4, aku harus cepat-cepat ke kelas dan tidak bisa menunggu lagi. Membuatku tidak bisa ikutan berfoto di depan air mancur kampus yang berada di depan rektorat.

Kira-kira, aku dicariin dia ga ya?
Aku ingin bertemu dia untuk meminta maaf karena tidak bisa datang saat sidangnya ia. Tapi, susah sekali waktunya. Giliran tiba-tiba kami tidak sengaja bertemu, mulutku yang malah tidak bisa berkata-kata. Jadi, ada dua momen nih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang