Prolog

2K 35 0
                                    

Naura melangkahkan kakinya menuju sebuah hotel megah di kawasan Ibu Kota. Dengan gaun putih selutut dan heels hitamnya, ia berjalan dengan anggun. Menarik perhatian dari semua orang yang ada di sana.

Perempuan itu melebarkan senyumannya, saat pandangan matanya menangkap sesosok laki-laki yang sudah menyambutnya dengan merentangkan kedua tangannya.

Pancaran bahagia dari sorot matanya tidak dapat berbohong bahwa ia telah jatuh cinta. Jatuh cinta pada seorang laki-laki yang selama ini selalu berada di sampingnya.

Naura menyambut pelukkan hangat laki-laki itu dan tenggelam dalam dekapannya. Laki-laki itu mengusap pelan punggung Naura dan membiarkan perempuan itu berlama-lama dalam pelukkannya.

Sebuah adegan romantis yang menjadi 'santapan' segar pada jurnalis yang hadir saat itu. Dengan sigap, semua sorot kamera mengarah pada keduanya. Berlomba-lomba untuk mengambil gambar terbaik dari kedua pasangan yang tengah dimabuk asmara itu.

Cinta memang membuat semua orang terlihat buta. Kekuatannya mampu menembus tembok besar yang menghalangi jalannya. Namun, di sisi lain, kekuatannya mampi merobohkan jiwa-jiwa yang kuat bertahan, hingga hancur dan tak dapat dijelaskan.

Cinta mampu membuat orang berharap tinggi melampaui ekspektasinya. Berharap lebih meski tahu akan tersakiti karenanya. Namun, itulah cinta. Satu kata yang memiliki dua sisi berbeda.

Entah seberapa kuat seseorang berusaha bertahan, nyatanya cinta bisa membawa duka atau bahagia.

Dalam dekapan laki-laki itu, Naura mengembangkan senyumnya dan menatap mata sang pemilik cinta. Seolah ia berteriak akan suatu rasa yang terus bergemuruh di dalam dada.

Sayangnya, semua rasa, semua cinta, dan semua yang terpampang hanyalah bagian dari cerita drama. Sebuah hubungan yang berlandaskan perjanjian dalam kurun waktu tertentu. Dan, hanya akan menjadi bagian kenangan bagi hidup seseorang.

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang