***
Pagi menyongsong dengan rasa sombongnya. Ada yang bersusah payah berburu kereta untuk tiba di kantor demi mengais rezeki dan sibuk membanting tulang menanggung beban. Dan, ada yang tidak perlu susah payah membanting tulang untuk mendapatkan uang.
Terlahir di tempat terbaik, memiliki pakaian terbaik, dan hidup di tempat yang baik tidak menjadikan Abiyu menjadi sosok yang angkuh dan lupa bahwa ia tetaplah manusia meski telah bergelimang harta di usia muda.
Nama Abiyu sedang hangat-hangatnya dalam perbincangan kalayak. Seorang anak muda yang sudah dinobatkan sebagai Presiden Direktur di sebuah perusahaan ternama.
Meski semua perhatian tertuju padanya, Abiyu tidak pernah berjalan dengan mengangkat kepalanya. Ia selalu menunduk. Merasa risih dengan semua tatapan orang-orang yang terus mengarah padanya.
Abiyu tidak gila hormat.
Ia tidak berkeinginan menjadi bintang. Meski, saat ini ia memang bintang yang berhasil masuk majalah forbes under 30 sebagai pengusaha termuda paling berpengaruh di bawah usia 30 tahun.
Harta dan tahta tidak menjadikannya buta. Ia tetap bersikap sederhana meski terlahir dalam gelimang harta.
"Selamat atas pengangkatan Abiyu yang kelak akan menjadi pemiliki perusahaan saya," ucap Amzari.
Seorang pengusaha yang terkenal saklek dalam berbisnis yang menjadi ayah Abiyu.
Semua orang yang ada di meja makan siang itu mengangkat gelas wine-nya dan bersulang untuk Abiyu. Yang punya 'hajat' hanya mengangguk sambil mengembangkan senyum di bibirnya dengan terpaksa. Abiyu tidak suka keramaian seperti ini, yang menjadikannya sebagai sorotan utama.
Laki-laki itu menenggak wine-nya dan memalingkan wajahnya ke luar jendela. Ia bosan.
Di tengah rasa bosannya, seorang perempuan berjalan dan menggenggam tangan Abiyu. Ia terkejut, dan langsung melepaskan tangan wanita itu.
"Perhatian juga semuanya," ucap Amzari pada seluruh rekan koleganya. "Bertepatan dengan hari bahagia ini, saya juga akan mengumumkan pernikahan antara Abiyu dan Cika yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat."
Ucapan Amzari barusan membuat Abiyu terkejut. Tangannya mengepal, memendam emosi. Ia ingin meluapkan emosinya saat itu juga, namun ia urungkan hingga saatnya tiba.
Cika kembali menggenggam tangan Abiyu, sayangnya kali ini Abiyu menolaknya dengan cepat. Tanpa sepatah kata, ia meninggalkan ruangan yang menjadi perayaan di hari istimewanya.
Merasa ditolak, Cika hanya bisa menelan ludah kering, menyaksikan Abiyu berjalan tanpa menoleh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together
Teen Fiction"Dia tuh, cuma keliatan kuat di luarnya doang. Dalemnya mah sebenernya berantakan. Mata ketawanya dia, bahkan jauh lebih menyakitkan dari airmatanya. Dia sebenernya cuma pura-pura baik-baik aja. Sebenernya mah, rapuh dan hancur. Karena ngerasa gak a...