02 || Ketemu Mantan

27.6K 2.3K 213
                                        

"Disaat gue udah siap buat cerita semuanya, kenapa dia ngejauh? Apa kesalahan gue terlalu fatal? Sampai kata maaf aja udah gak guna lagi,"

-Jevan Kalendra

________________________________

Lisa bangun kesiangan karena tadi malem lagi marathon drakor bareng mimi sampek jam tiga pagi. Mimi sih sudah bangun karena emang mimi tidur jam sebelas. Dia ngeduluin lisa karena besok mimi ada janji dulu sama sahabatnya dari Jepang yang baru aja sampai ke Indonesia kemaren.

Lisa gelagapan kesana kemari karena dia emang belum ngapa-ngapain. Sekarang udah jam sembilan. Padahal jam sepuluh nanti ada matkul wajib yang harus di hadiri lisa.

Lisa aslinya orangnya bodo amat. Tapi karena matkul ini wajib dan juga dosennya killer mau gak mau lisa harus ikut kelas kalau gak lisa bakal dapat nilai E nantinya.

Jangan sampai Lisa dapet nilai E. Bisa di gantung hidup-hidup sama abang-nya. Secara yang ngasih uang jajan lisa yah abang-nya. Sedangkan, biaya kuliah masih ditanggung orang tuanya.

Lisa mandi tidak sampai 5 menit, dia sudah selesai. Bodo amat dengan mandi bebek ini udah urgent level tinggi.

Lisa keluar rumah tepat jam sembilan tiga puluh dan sialnya, tiga puluh menit lagi matkul wajibnya bakalan di mulai.

Sepertinya hari ini memang hari sial lisa, terbukti grab yang dipesennya lagi kena macet.

Lisa mengerang frustasi di pinggir jalan deket kostannya. Dia sampai gak sadar nendang-nendang udara. Beberapa orang yang lewat memperhatikan lisa dengan heran. Menjadikan lisa sebagai pusat perhatian orang yang berlalu lalang.

Tiba-tiba mobil ber-merk lamborghini veneno berhenti tepat di depannya. Lisa mengernyit bingung tapi tak lama kemudian, lisa mengalihkan pandangannya pada handphone pintarnya untuk menghubungi bambam.

Bambam dan lisa sebelumnya sudah saling kenal karna memang mereka sudah berteman sejak masih dalam kandungan. Mama-nya bambam itu sahabat mama-nya lisa, jadi gak heran kalo bambam dan lisa deket. Gennya nurun dari ibu-ibunya.

Kaca mobil itu di turunkan dan memunculkan sosok rupawan dengan senyum andalannya yang bisa membuat kaum hawa meleleh. Bukan sosok gedhe, tinggi, bulu item, Mata merah yang suka ada di mana-mana.

Ituloh kembarannya sih bambam.

Genderuwo.

"Eh mantan, tambah cantik aja, jadian lagi kuy. "

Celetukan seseorang dari balik mobil itupun membuat lisa mata membola terkejut. Ternyata yang bicara sama lisa kembarannya dedemit. Pantes aja perasaan lisa gak enak.

Ituloh sih mantan.

Jevan Kalendra.

Lisa mengangkat wajahnya. Menatap datar jevan. Yang di tatap malah kesemsem gak jelas.

"Ngapain lo? "Tanya lisa jutek.

"Jutek amat sih mantan, mau ke kampus kan? Bareng gue aja, kursi sampingnya kosong tuh perlu di isi. Sekalian hati ngisi hati gue yah, sa!" ucap jevan cengengesan.

"Apaan sih! Udah putus sama gue bukannya tambah waras tambah gila yang ada lo!" sembur lisa dengan kasar.

"Jangan galak-galak sa, liat banyak yang liatin gak malu apa? " tanya jevan.

Wait-wait.

Sepertinya ada yang salah nih.

Kenapa nada biacara jevan sekarang jadi lembut? Bukannya tadi lagi dalam mode sok kecakepan? Ah peduli setan! lisa bentar lagi telat malah di gangguin sama dedemit.

KKN 97 || New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang