Jay, Rose, Deka, dan Jihan masuk kedalam kamar. Mereka mendapati Jevan dan Yoga yang tengah bercek-cok ria. Mereka berdua sama-sama tak mau kalah satu sama lain. Sedangkan, Lisa duduk di sofa kamar dengan tawa bahagia melihat keributan.
"Weh ape nih? Ribut mulu ngajak napa!" setelah mengatakan itu Deka meloncat ke kamar tidur. Membuat kasur yang di tempati Jevan dan Yoga hampir aja rubuh.
"Tolol bat anj---" Rose hampir aja mengumpati Deka. Tetapi, nggak jadi. Sadar kalo di sebelahnya ada calon suami masa depannya. Jadi diam adalah solusi terbaik.
Rose menutup mulutnya. Merutuki dirinya sendiri yang hampir berkata kasar didepan Mas Crush.
Bukan Crush pacarnya mbak Joy Red Velvet yah.
"Sok jaim lo nyet!" cibir Jihan sinis sembari menatap Rose dengan julid.
Rose mengacungkan jari tengahnya ke arah Jihan saat Jay berdiri didepannya. Lisa yang melihatnya pun semakin tertawa terbahak-bahak. Tak habis pikir dengan kelakuan cabe perempatan satu ini.
"Jek, gimana lo udah gapapa?" tanya Jay. Matanya mengintip luka yang telah ditempeli oleh handsaplas bergambar kucing warna kuning.
"Kenapa? Ga seneng gue masih sehat wal'afiat dan tetep ganteng?!" tanyanya balik, sewot lagi.
"Istighfar, Jek. Dosa lu banyak," sahut Deka sambil ngelus dada.
"Bacot!"
"Kalo di tanya baik-baik tuh harusnya dijawab dengan baik-baik juga. Ngak usah sok cool muka lu kayak papan setrika aja bangga." julid Lisa kepada Jevan membuat yang lain sontak tertawa mendengar lelucon receh Lisa. Walaupun aslinya Lisa gak ada maksud buat ngelucu sih. Asli kok dia mau ngehina Jevan yang gak punya sopan santun. Apalagi pantun.
"Kalo muka kayak gue jelek lah apa kabar mukanya Yoga?" jawab Jevan tak terima. Gimana mau terima enak aja mukanya di samain sama papan setrikaan. Yang ada cewe-cewe banyak yang kesem-sem sama dia.
Yoga yang disangkut pautin pun mendelik tak terima. "Gue diem padahal?" hampir aja Yoga mau nerjang Jevan dengan jurus andalannya jika saja Deka nggak nahan dia.
"Istighfar Yog! Jeka lagi kesurupan reog, gausah di gubris!" Deka berucap dengan kedua tangannya melingkar sempurna di perut Yoga layaknya film India.
"Woy bangsat! Lepasin gue gak bisa napas!" Yoga meronta-ronta dalam pelukan yang penuh derita.
"ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM! SIAPA YANG MERASUKI DIRIMU WAHAI KAWAN KU?!" teriak Deka histeris.
"PERGI KAU DARI RAGA KAWAN KU! JAHANAM KAU! ENYAH KAU IBLIS BUSUK!" Deka mengguncangkan badan Yoga berkali-kali membuat Yoga tak segan-segan terus mengumpati deka. "HAYO NGAKU?! KAU SUKUNA ATAU KUNTI?!"
"Elo yang kerasukan!" balas Yoga tak terima. Yang lain hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
Mulai lagi dah upin ipin ini. Tak ada habisnya tengkar terus pikir Rose dan Jihan malas.
"JANGAN MEMUTAR BALIKAN FAKTAH MALIH!" Deka melepaskan cengkramannya pada tubuh Yoga. "SAYA SEHAT SELALU KARENA MINUM SUSU IBU?!" ngotot Deka.
Jari telunjuk Deka menunjuk Yoga dengan mata yang melotot. Urat-urat nadi yang ada dilehernya terlihat jelas.
Yang lain ngakak berjamaah.
"Heh lambemu!" Jihan menampar bibir sexy Deka.
Sumpah demi apapun niatnya mereka kesini kan mau liat keaadan Jevan yang katanya digebukin mantannya bukan buat lihat drama murahan layaknya jalan cerita Indosora.
![](https://img.wattpad.com/cover/209948033-288-k602744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN 97 || New Version
Romance#1 campus series -romcom- KKN kali ini lebih mirip ajang cari jodoh daripada Kuliah, Kerja, Nyata beneran. Apalagi, kalo yang kena sial malah ketemu mantan. Udah beda lagi. KKN lebih mirip di sebut Kuliah, Ketemu Mantan daripada nyari pengalaman...