"Pesona seorang Jevan Kalendra, emang susah buat di tolak."
-Jevan Kalendra
______________________
Sudah terhitung 4 hari yang lalu, kelompok 16 pergi ke desa kurangasem untuk observasi.
Hari ini, kelompok 16 akan berangkat dengan tiga mobil yang telah disiapkan. Kali ini, sedikit berbeda dengan sebelumnya. Karena satu mobil lainnya digunakan untuk mengangkut semua barang-barang bawaan. Mulai dari, laptop, proyektor, kabel gulung, sound system, kulkas kecil, hingga kipas angin.
Mereka lebih mirip akan pindahan daripada kkn. Karena segala sesuatu di boyong ke posko mereka nanti. Sedangkan peralatan pribadi di bawa oleh setiap individu. Seperti, alat mandi, skincare, parfum, make up dan lain-lain.
Saat di grup chat semalam, Lisa kebagian membawa proyektor. Sebelum berangkat, Lisa kembali mengecek barang yang akan digunakannya nanti, apalagi laptop dan charger.
Setelah mengecek semuanya, Lisa berangkat dengan Mimi. Semalam Lisa menyempatkan diri memboking Bambam agar mau menjemputnya sekalian.
Tin tin
"MI, CEPETAN! BAMBAM UDAH DATENG! " seru Lisa.
"BENTAR DULU, SA! KOPER GUE GAK MAU NUTUP! " balas Mimi dari dalam kamar.
Lisa berdecak. Lalu menghampiri Mimi yang masih berada di kamarnya.
"Biar gue yang benerin." ucap Lisa.
Mimi menyingkir, Lisa mengambil alih. Tak butuh satu menit, koper yang semula tak bisa di gunakan kini dapat digunakan.
"Arigatou, Onee-chan." ucap Mimi sok imut.
"Bacot! Kita telat bego! " Lisa berjalan mendahului Mimi dengan wajah garangnya. Sedangkan, Mimi tertawa pelan. Ia tahu betul jika Lisa sangat benci di panggil kakak dalam Bahasa Jepang.
Saat keluar apartemen, keduanya langusung di semprot Bambam. "Lama amat lo pada. Gak liat jam? " tanya Bambam sinis.
Lisa mendelik. "Bebeb lo yang bikin lama njing! " Lisa yang tak terima, memukul kepala Bambam. Sang empu yang di pukul hanya meringis kesakitan tak mau membalas.
"Cepet masuk! " ucap Bambam ketus. Tangannya mengusap kepalanya lembut.
Lisa memutar bola matanya malas. Saat Lisa mau membuka pintu bagian depan, Mimi udah duluan nyelonong masuk kedalam.
Emang definisi setan sih Mimi.
Lisa berdecak. Mimi menyengir mengangkat tangannya membentuk huruf V. Dengan dongkol Lisa membuka pintu mobil sedikit kasar. Betapa kagetnya dia saat mendapati sosok makhluk halus didalam sana.
Siapa lagi kalau bukan sih mantan.
Lisa menatap Jevan sengit. Sedangkan Jevan, ia lebih asyik dengerin musik lewat headsetnya.
"Ngapain lo ada disini? " tanya Lisa ngegas.
Jevan menunjuk dirinya sendiri. "Lo ngomong sama gue? " Jevan balik tanya.
Hampir aja Lisa ngeluarin mode sannin buat menghadapi titisan setan, sebelum itu terjadi, Bambam lebih dahulu menyela.
"Jangan banyak protes. Kita udah telat!" seru Bambam jengkel.
Menghela nafas kasar, Lisa mendudukan dirinya di kursi belakang mobil. Jarak antara ia dan Jevan terlalu jauh membuat Bambam dan Mimi memutar bola matanya malas.

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN 97 || New Version
Romance#1 campus series -romcom- KKN kali ini lebih mirip ajang cari jodoh daripada Kuliah, Kerja, Nyata beneran. Apalagi, kalo yang kena sial malah ketemu mantan. Udah beda lagi. KKN lebih mirip di sebut Kuliah, Ketemu Mantan daripada nyari pengalaman...