06 || Truth Or Dare

18.5K 1.9K 227
                                    

Gak mau tau. Harus aktif pokoknya titik!

________________

"Please, jangan buat gue nyaman untuk kedua kalinya. "

-Alysha Barbara
____________________________

"Kalian ngapain?!"

Jevan dan Lisa seperti baru saja ketangkep basah.

'SIAL! ' batin Jevan.

Lisa mendorong dada bidang Jevan, saat pekikan teman-temannya membuat Lisa dan Jevan tersadar.

"Mata gue kelilipan! " sebisa mungkin Lisa menjaga ucapan ketusnya agar kegugupannya tidak di ketahui teman-teman nya itu.

"Jangan coba-coba menipu kami, Jubedah. " Aming memicingkan matanya curiga. Sedetik kemudian, Aming membekap mulutnya dengan raut wajah terkejut. "Jangan-jangan kalian mau kiss kiss yah! " tuduh Aming tepat sasaran.

"Hayo ngaku! " tambah Bambam ikut mengompori. Padahal dalem hati dia udah cekikikan kesenengan ngeliat temennya ke tangkep basah gini.

"Gak usah nuduh yang enggak-enggak. Kalian gak tau kejadian aslinya, " ucap Jevan tenang. Padahal dalam hatinya, Jevan udah komat kamit supaya teman-temannya itu percaya.

Bayangin, pas mau kiss mantan eh tiba-tiba temen-temen nya pada dateng ngerusuh.

Kaget?

Jelas!

Apalagi ngeliat muka penuh kecurigaan temen-temennya itu, seperti nuntut penjelasan yang lebih.

"Ah maza, " ucap Yoga. Sengaja mengganti huruf s menjadi z.

Jevan memutar bola matanya malas. Lalu, memilih melenggang pergi keluar. "Gak percaya juga gapapa. Gak penting juga. " ucap Jevan datar.

Seketika semuanya menatap punggung Jevan yang berjalan keluar dengan horor.

"Ngeselin banget asli," decak Jihan kesal.

"Rasa ingin menampol semakin tinggi. " tambah Rose dongkol.

"Andai aja Jeka cewe, udah gue jambak tuh rambut! " dengus Mimi.

"Untung temen, " Bambam mengelus dadanya sabar.

"Ngeselin banget dah jadi human. " gerutu Deka.

"Una gak paham lagi. " Una mengerucutkan bibirnya sebal. "Jelasin dong, maksudnya Jeka itu apa? " lanjut Una. Mata nya menatap teman-temannya secara bergantian.

Pertanyaan Una membuat ke sebelas orang yang ada di ruangan mendadak bungkam.

"Eh gue ke kamar dulu, lupa belom ngasih makan Nobita. " Yoga kabur.

Alasannya dia gak mau ngejawab pertanyaan Una. Jangan sampai Una bertanya ke dia sampai ke akar-akarnya. Jadi, kabur adalah aksi terbaik.

"Eh gue juga lupa belum nyusun acara sama emak-emak sini. Duluan! " Deka menyusul Yoga.

"Gue ke belakang dulu. Cucian gue belom gue bilas. " Jihan menepuk bahu Una beberapa kali. Setelah itu, berlalu pergi dengan tergesa.

KKN 97 || New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang