Heartbeat

656 83 3
                                    

Langkah kaki Irene penuh semangat menuju klub basket, sebelum masuk ke dalam ia mengintip terlebih dahulu. Di dalam banyak sekali para murid perempuan yang menonton latihan basket geng EXO.

Namun, Irene hanya melihat Baekhyun duduk diam memperhatikan. Ia mengerjapkan matanya berulang kali sampai ia di kejutkan oleh kedatangan Sowon dan tim inti basket perempuan yang lain; Yeonwoo, Hyejung, dan Bomi.

"Kau tidak masuk Irene?" tanya Sowon terheran-heran. Irene menyengir lebar sambil menyapa satu per satu anggota timnya.

"Wah, sepertinya ada yang berbeda hari ini," goda Hyejung yang berdehem pelan sehingga membuat yang lain menahan senyuman mereka.

"Kau lebih cantik, untuk Baekhyun sunbaenim, ya?" celetuk Bomi dengan suara yang tak sengaja kelepasan keras sehingga Irene harus membekap mulut gadis itu.

"Ya, kalian mau mati, ya?" dengus Jongin yang kepalanya menyembul dari jendela ruang klub. Ketika tatapannya mengarah pada Irene, ia cukup terkesima melihat penampilan Irene.

"Terlambat satu menit, lari 10 lapangan!" teriak Baekhyun dari sudut lapangan saat Irene dan teman-temannya memasuki ruang klub. Irene sengaja lari terbirit-birit menuju ruang ganti dan menutupi seluruh wajahnya dengan tas.

Itu kerena ia malu memikirkan bagaimana jika Baekhyun melihatnya.

Jongin buru-buru menghampiri teman-temannya, wajahnya berubah antusias. "Ya, si tomboy menjadi cantik sekali hari ini!" ungkapnya histeris.

"Apa sih, maksudmu?" decak Chanyeol yang masih sibuk mengelap keringatnya karena lelah latihan.

"Itu.. Gadis penggila punggung!" balasnya histeris sehingga membuat Baekhyun melempar botol minum yang sudah kosong ke kepala Jongin seraya menatapnya dengan tatapan mendelik kesal.

Namun, atensinya beralih ke ujung lapangan saat semua murid laki-laki yang memenuhi tribun klub mulai bersorak dan bersiul-siul saat tim inti basket perempuan mulai keluar dari ruang ganti setelah siap ganti baju.

"Astaga, cantik sekali dia!" celetuk Chanyeol tanpa sadar, bahkan Junmyeon sampai ngences karena terkesima akan kecantikan Irene yang padahal hanya memakai lipgloss dan bandana.

"Bandananya lucu sekali untukmu, kau terlihat imut," ungkap Bomi sambil mencubit pipi Irene gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bandananya lucu sekali untukmu, kau terlihat imut," ungkap Bomi sambil mencubit pipi Irene gemas.

"Benarkah?" sumringah Irene sambil tertawa lepas.

"Woy, lari bukan ngerumpi!" teriak Baekhyun ngamuk-ngamuk. Irene memutar bola matanya kesal, entah kenapa ia merasa Baekhyun berubah galak dalam sekejap mata padahal waktu di kantin dia baik sekali.

Apa mood-nya sedang buruk? Atau itu hanya ketegasannya saja? Maklum ketua klub basket.

Ketika Irene melewati tribun semua laki-laki bersorak untuknya, Baekhyun melirik hal itu lewat ekor matanya dan benar saja. Semua laki-laki menatap Irene dengan tatapan yang membuat Baekhyun jijik, apalagi kakak tingkatnya yang begitu bergairah plus ada Mino di tribun.

Extraordinary You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang