Rival

548 61 5
                                    

Setelah bel pulang berbunyi, Irene buru-buru mengemasi barang-barangnya meski tidak teratur ia masukkan ke dalam tasnya itu.

"Woi, Jennie. Pinjam kaca dong," teriak Irene. "Eh, tumben bosku," balas Jennie yang memberikan kacanya sambil terkekeh-kekeh.

Irene segera memasang jepit rambut pemberian dari Baekhyun kemudian menatap dirinya dengan sangat bahagia sesekali berekspresi berlebihan.

"Duluan, ya!" Irene berpamitan dengan senyuman cerianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duluan, ya!" Irene berpamitan dengan senyuman cerianya.

"Semangat sekali dia," ungkap Rose sambil geleng-geleng kepala.

"Biasalah, mau ketemu jodoh!" kekeh Jisoo kemudian mereka pulang berempat.

-o0o-

Ada alasan bagi Jieun untuk memajukan jadwal klub karena hari ini ia ingin datang ke klub basket. Ia memperhatikan Baekhyun lekat-lekat, hari ini pria itu menata rambutnya dengan style comma hair. Jieun tersenyum kemudian menghela nafasnya.

Sampai ia melihat tatapan Baekhyun terpaku pada sesuatu, saat mengikuti arah tatapan mata pria itu mendadak keceriaannya luntur. Tangannya terkepal kuat lalu Jieun menundukkan pandangannya.

"Loh, Jieun. Kenapa matamu berkaca-kaca?" tanya Hyejin cemas. "Ah, gwaenchana," balas Jieun sambil menyengir lebar.

"Ya, Bae Irene! Besok adalah hari yang spesial, sekali-kali buanglah sikap tomboy milikmu itu. Jadilah perempuan feminim," teriak Minjae, kapten tim inti basket laki-laki kelas satu.

"Awas kau, ya!" gerutu Irene kesal sambil menunjuk Minjae sambil tertawa lepas. Baekhyun yang melihat itu menghela nafasnya sambil memutar bola matanya kesal.

Namun, senyumannya kembali mengembang di wajah saat melihat Irene memakai jepit rambut pemberiannya. Tiba-tiba ia berteriak, "Yes!" Dan langsung mendapatkan perhatian dari anak-anak kelas satu. "Apa yang kalian lihat?" tanyanya ketus dan memelototi mereka.

Hari ini tim inti basket kelas satu akan bertanding dengan tim inti basket kelas dua. Irene benar-benar ambisius untuk menang, sampai akhirnya ia kehilangan bola karena ulah Baekhyun yang datang tiba-tiba lalu menarik ikat rambutnya sehingga membuat rambutnya kini tergerai Indah.

"Ad-ada apa sunbaenim? Saya sedang bertanding sekarang," tanya Irene yang tertawa renyah.

"Eh?" kaget Baekhyun yang menatap linglung ke sekeliling, ia tidak tahu juga kenapa kakinya refleks membawanya ke sini. Alhasil, ia malu sekali dan semakin merasa malu saat disoraki oleh teman-temannya. Mereka tertawa puas sehingga Baekhyun memelototi mereka.

Seusai kegiatan klub, Baekhyun menghampiri Irene dan mengusap kepalanya. "Besok jangan lupa, ya. Pokoknya harus pergi soalnya ada yang ingin aku katakan," ungkap Baekhyun sambil memberikan tatapan teduhnya kemudian ia mengusap tengkuknya, "Mau pulang bersamaku?" ajaknya sembari tersenyum kikuk. Irene mengangguk malu kemudian jalan berdampingan dengan pria itu.

Extraordinary You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang