Precious

463 55 1
                                    

Baekhyun sedang memperhatikan Irene yang kelihatannya sangat bahagia saat latihan basket. Gadis itu mengikat rambutnya dengan pita yang menambah keimutannya.

Tiba-tiba suasana ricuh ditengah-tengah pertandingan tim inti basket perempuan kelas dua dan kelas tiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba suasana ricuh ditengah-tengah pertandingan tim inti basket perempuan kelas dua dan kelas tiga.

Irene terkena bola tepat di matanya.

"Pelanggaran tuh!" decak Hyejung kesal.

"Gwaenchana," sahut Irene yang berusaha melerai adu mulut di antara teman-temannya yang melakukan aksi protes kemudian menoleh saat tangannya di genggam. Ia membulatkan matanya saat menerima ciuman mendadak dari Baekhyun pada keningnya.

Irene yang shock sontak menjatuhkan bola di genggamannya begitu saja. Matanya mengerjap berulang kali, alhasil kejadian itu membuat suasana hening dan Baekhyun berdehem pelan sebelum menarik Irene pergi bersamanya.

Mereka tentu mendapatkan sorakan penuh semangat dari tribun, apalagi teman Baekhyun yang menggodanya habis-habisan.

Irene memekik pelan saat mereka berada di ujung koridor yang sepi. "Kenapa kau melakukannya?!" protesnya sambil memukul-mukul lengan Baekhyun geram. Baekhyun mengusap tengkuknya, "Aku agak malu," cengirnya.

"Sekarang kau baru sadar betapa memalukannya itu, eoh?!" sahut Irene mendengus pelan. Baekhyun menatapnya cengengesan. Lalu menangkup kedua pipi Irene. Ia mengusap kedua mata gadis itu, "Bukankah ini sakit?" cemasnya.

"Hmm, sedikit," balas Irene yang masih betah menatap mata Baekhyun. Tiba-tiba Baekhyun meringis saat telinganya di tarik. "Hei, jangan menyerang cewek di tempat sepi begini. Dasar bucin!" cibir Nana saem sehingga membuat keduanya menggaruk tengkuk mereka.

"Nanti aku jemput," pamit Baekhyun yang di tarik Nana saem menjauh dan menceramahinya habis-habisan. Melihat itupun Irene menahan senyumnya.

*****

Irene menghela nafasnya, nanti ia punya test story telling jadi ia sedang berada di jembatan untuk mencari udara segar sekaligus latihan.

Irene berdehem pelan, menarik nafasnya dulu kemudian mulai berceloteh mumpung sepi. Tapi kesannya jadi lucu.

"Perlu bantuan?" Irene menoleh saat mendengar suara di sebelahnya, Taehyung tersenyum menyapa Irene dan memberikannya sekaleng soda.

"Sejujurnya bisakah aku memanggil namamu saja?" mohon Taehyung, Irene memutar bola matanya kesal. "Lebih baik kau pergi karena aku sibuk," ketus Irene namun tercengang saat Taehyung menarik lengannya dan memeluknya. "Ternyata kau ini mungil, ya? Gemas deh," kekeh Taehyung. Irene sontak mendorongnya dan menghela nafas gusar.

"Jangan macam-macam ya denganku," ancam Irene, dia cukup jago berkelahi. Dulu saat sekolah dasar dia adalah satu-satunya perempuan yang tidak berani di ganggu oleh kumpulan laki-laki nakal.

Extraordinary You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang