08. Kemah🍂

1.2K 188 13
                                    

Waktu sangat cepat sekali berlalu, tak terasa hari ini adalah hari dimana kemah tahunan akan dilaksanakan. Semua murid kelas 12 sudah berkumpul di lapangan lengkap dengan bawaannya masing-masing. Untung saja Sharon kebagian membawa sebuah baskom kecil, jadi tidak seribet Yiren yang membawa penggorengan atau Lucas yang membawa kompor.

"Baik, untuk seluruh siswa silahkan masuk ke bus masing-masing," Jeno memberi pengarahan.

Seluruh siswa pun berhamburan dan saling mendahului demi mendapat tempat duduk yang nyaman di dalam bus. Lucas bahkan sampai berteriak, "AWAS AIR PANAS!!" agar siswa yang menghalanginya bisa menyingkir.

Beda Lucas, beda lagi dengan Sharon. Gadis itu masih berdiam diri di lapangan dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Ia menonton teman-temannya yang saling dorong mendorong saat masuk ke dalam bus. Ia tak perlu ambil pusing karena Yiren yang sudah mencari tempat duduk untuknya.

"Kok masih disini?" tanya Jeno.

"Iya, sekarang gue masuk," balas Sharon kemudian berjalan menuju busnya.



"SEMUA UDAH LENGKAP KAN?!!" teriak salah satu anak ketika Sharon baru saja masuk ke dalam bus.

"UDAH!!" jawab seluruh siswa dengan kompak.

"Let's go bapak supir!! Jalan!!"

Bus sudah mulai berjalan, tapi Sharon belum juga menemukan keberadaan Yiren. Sesaat ia tersadar bahwa wajah teman-temannya terlihat berbeda.

Sial, ia salah masuk bus, dan lebih parahnya lagi ia malah masuk ke bis milik kelas Renjun, mati sudah. Bus tiba-tiba oleng ke samping, membuat Sharon kehilangan keseimbangannya hingga terduduk di pangkuan seseorang.

"Natasha? Kok lo disini?" Sharon tersentak, bukankah itu suara... Renjun?

Cepat-cepat Sharon berdiri dan merutuki kecerobohannya sampai bisa salah masuk bus seperti ini.

"Lo salah masuk bus?" tanya Renjun yang dibalas anggukan oleh Sharon.

Renjun berdiri lalu melihat sekeliling, sudah tidak ada lagi kursi kosong yang tersisa. "Lo bisa duduk disini, biar gue yang berdiri."

"Hng.. gue nggak bisa pindah bus ya?" tanya Sharon pelan.

"Sebentar, coba gue tanya dulu," balas Renjun kemudian mengambil HT dari saku jaketnya.

"Guys, ini ada anak yang salah masuk bus. Bisa pindah nggak?"

"Anak mana?"

Renjun melirik Sharon sekilas, "12 IPA 1. Namanya Natasha."

"Jaemin, 12 IPA 1 masuk. Ini kenapa ada anak lo yang bisa salah masuk bus?" Dari suaranya sepertinya Jeno yang berbicara.

"Lah, dia masuk di kelas lo Njun? Ini bus 12 IPA 1 belum berangkat gara-gara nungguin tu bocah. Dikiranya diculik kolong wewe," kata Jaemin.

Renjun terkekeh, "Dia aman sama gue."

"Yaudahㅡ Sharon! Are you baik-baik saja in there?!!" Lucas sepertinya khawatir sekali dengan Sharon sampai-sampai merampas HT milik Jaemin.

Renjun tersenyum kemudian mendekatkan HT-nya pada Sharon. "Jawab, ditanyain sama temennya."

Ragu-ragu Sharon menjawab, "I-iya, gue disini baik-baik aja."

"Ya ampun, you bener-bener buat aing worry tauㅡ Udahan! Sana masuk ke dalem bus kalo nggak mau ditinggal!!" ucap Jaemin.

Akhirnya Renjun memasukkan HT-nya lalu menatap Sharon, "Kenapa diem? Buruan duduk."

IrreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang