19. Romance🍂

1.2K 163 4
                                    

Ujian nasional semakin dekat, Renjun dan Sharon pun lebih banyak menghabiskan waktu berdua untuk belajar. Seperti saat ini, keduanya tengah sibuk dengan buku-buku yang ada di hadapan mereka.

Akhir-akhir ini, Renjun dan adiknya lebih sering berkunjung ke rumah Sharon. Disaat adik-adiknya sibuk bermain, kedua kakaknya mengambil kesempatan untuk berduaan.

"Natasha, yang nomer 3 ini gimana?" tanya Renjun.

"Ini gampang," balas Sharon,  mengambil alih buku Renjun dan menjelaskannya pada lelaki itu.


"Gimana? Udah ngerti?" tanya Sharon.

Renjun mengangguk, "Makasi ibu guru."

"Ih, apaan sih!"

Renjun terkekeh, "Keluar bentar yuk? Bosen belajar."

"Kemana?"

"Ya kemana aja yang bisa refresh otak."

"Yaudah, sebentar ya gue siap-siap dulu," ucap Sharon kemudian pergi ke kamarnya.

Renjun mengalihkan pandangan pada adik-adiknya. "Kak Renjun sama Kak Natasha mau keluar sebentar ya, kalian jangan nakal."

"Iya, Kak. Inget oleh-olehnya!" ucap Rania.

"Kalian mau apa?" tanya Renjun.

Rania dan Shakila saling memandang sebelum akhirnya berseru bersama-sama. "ES KRIM!!"

"Ehm, Rania belum boleh makan es," ucap Renjun.

"Yaudah, nggak apa-apa deh. Yang lain aja kalo gitu," ucap Shakila.

"Donat mau nggak?" tanya Renjun.

"Boleh juga, Kak," balas Rania.

"Oke."





Tak lama kemudian, Sharon pun datang menghampiri mereka.

"Kakak pergi dulu ya," ucap Renjun.

"Kalian jangan nakal di rumah," tambah Sharon.

"Siap bos!" seru Rania dan Shakila bersamaan.

Akhirnya kedua remaja itu pun pergi, tak tau tujuannya kemana, yang penting jalan dulu. Renjun fokus mengemudi sementara Sharon mencari tempat yang bagus untuk bersantai.

"Lo bawa baju ganti nggak?" tanya Renjun tiba-tiba.

Sharon menoleh, "Enggak. Kenapa?"

Tak menjawab pertanyaan Sharon, Renjun hanya mengangguk kemudian fokus kembali pada jalanan.

Beberapa menit kemudian, mobil Renjun berbelok ke sebuah mall yang ada di jantung kota.

"Yakin mau refresh otak di mall?" tanya Sharon.

"Enggak, kita beli baju dulu," balas Renjun kemudian melepas seat belt-nya dan langsung keluar.

Sharon yang kebingungan pun lebih memilih untuk mengikuti Renjun saja.

"Lo mau beli baju yang mana?" tanya Renjun.

"Ntar dulu, sebenarnya ngapain kita beli baju segala?"

"Gue mau ajak lo ke suatu tempat. Ada deh pokoknya," balas Renjun. "Cepetan pilih. Hng.. dalemannya juga jangan lupa."

Sharon rolling eyes kemudian memilih baju yang tersedia disana sesuai perintah Renjun.

"Yang ini bagus deh kayaknya." Renjun menunjuk sebuah baju berwarna peach. "Warnanya cocok sama lo."

Sharon mengambil baju itu, "Lumayan. Kalo gitu gue ambil yang ini aja deh."

Setelah selesai berbelanja, kedua remaja itupun melanjutkan perjalanannya.





IrreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang