Tok..tok
"Mil, lo ngapain sih lama bener dikamar!" Teriak Miko dari luar kamar Mila.
"Tar kak, sabar dikit napa sih" Mila mematikan layar laptopnya lalu bergegas turun keruang tengah. Mila melihat sudah ada Andrian sedang duduk didepan tv.
"Mila, aduh kamu ngapain aja sih diatas, lama banget." Kata Zaskia yang sedang membawa nampan berisi satu gelas teh manis hangat.
"Mila lagi ngetik ma, ngerjain tugas." Jawab Mila lalu duduk disamping Miko. "papa belum pulang ma?" Tanyanya.
"Belum, ntar juga balik bentar lagi." Jawab sang Mama. "Ayo, diminum." Katanya kepada Andrian.
"Eh, lo mau ikutan kemping? Serius lo? ke kamar mandi sendiri aja masih minta temenin." Kata Miko menyeringai ke arah Mila. Kebiasaan Miko yang tidak berubah. Meremehkan adiknya sendiri.
Tapi memang benar seperti itu, terkadang ditengah malam, Mila sesekali membangunkan Miko hanya untuk menemaninya kekamar mandi.
"Ya gitu deh kak, lo ngijinin gak? Gue kan belom pernah ikutan kemping." Mila menyandarkan punggungnya sambil menyilangkan tangan.
"Nah, iya kak, jadi gue kesini juga mau minta ijin, Mila boleh kagak ikut kemping. Kan ada gue." Ucap Andrian.
"Gue mah iya-iya aja Yan, malah yang gue khawatirin itu elo, ntar malah disusahin lagi sama nih tuyul." Miko menoyor Mila, lantas dibalas dengan pelototan darinya.
Tak lama kemudian, terdengar suara ceklekan pintu. "Papa pulang." Mama Mila masuk kerumah dan langsung mendapati Andrian.
"Eh, Andrian. Ada apa, Yan?" Tanya Yudi, papanya Mila.
Andrian menyalimi, mencium tangan Yudi. "Gini om, mau minta ijin, Mila boleh ikut kemping bareng temen-temen gak? Seangkatan kelas 12 aja sih." Kata Andrian.
"Kamu ikut?" Tanya Yudi pada Andrian.
"Ikut om"
"Mila?" Tanya Yudi pada anak perempuannya.
"Mila mah pengen ikut pa, Mila kan ga pernah ikut kemping. Boleh ya pa, kan Mila bareng Andrian." Jawab Mila memohon.
"Ya sudah kalo kamu mau, tapi jangan ngerepotin Andrian ya." Kata Yudi. "kalo gitu, papa ganti baju dulu, kalian ngobrol aja lagi."
"Asiiiiikkk." Mila mengepalkan tangannya teriak senang.
Andrian tertawa geli melihat tingkah Mila.
"Hilih paling disana lo nahan boker." Ejek Miko.
"Diem lo!" Mila menyenggol kakaknya lalu mengerucutkan bibirnya.
Setelah mengobrol lama, tepat pukul 9 malam, Andrian berpamitan pulang. "Titip salam papa mama, Mil" Mila mengangguk lalu membukakan pintu pagar.
"Dah." Mila melambaikan tangannya.
Setelah Andrian pulang, Mila melanjutkan tugasnya mengetik sebuah resensi novel. Masih minggu depan sih untuk mengumpulkan tugasnya, namun daripada tidak ada kerjaan dan Mila belum mengantuk, apa salahnya mengerjakan.
.
.
Pagi-pagi, Mila sudah siap dengan seragamnya, juga sudah sarapan. Mila mendengar suara motor Andrian yang sudah tiba didepan pagar. "Ma, pa, Mila berangkat dulu." Mila salim kepada orang tuanya lalu berangkat."Andrian!" Sapa Mila dengan riang sambil menutup pintu rumah dan berlari kearah Andrian.
"Cie, semangat banget." Kata Andrian.
"Ga juga ah, yuk berangkat." Mila naik keatas motor Andrian, lalu Andrian menyerahkan helm.
Setelah sampai disekolah, mereka berjalan menuju kelas Mila, seperti biasa, Andrian mengantarkan Mila kekelasnya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBER
Novela JuvenilMila Nerissa Wahyudi. Gadis cantik SMA yang cuek, seadanya, dan nyaris tidak tertarik pada laki-laki. Suatu hari ada seorang laki-laki yang tertarik padanya dan tak lelah juga untuk terus berusaha agar mendapatkan hatinya. Apakah Mila tertarik? Apak...