Karena Allah sang penulis skenario terbaik.
🌹🌹🌹Riyanto
Bin
Suharto
Lahir: 10 April 1970
Wafat: 26 Desember 2017"Assalamualaikum ayah. Ini Risma, hufftt... sudah lama ya ayah, sudah 2 tahun"
'Ayo Risma... jangan nangis, jangan nangis, kamu harus kuat, kasihan Ayah kalau liat kamu sampe nangis. Hufftt, tarik nafas buang. Bismillah aku kuat' kataku menguatkan diri dalam hati.
"Ehm Ayah. Risma mau pamit, Risma mau kerja ke Korea. Minta restunya ya Ayah... semoga aku disana bisa jadi sukses seperti yang Ayah dan Mama doakan. Besok, besok Risma berangkat Ayah. Doakan selamat sampai tujuan ya Ayah. Ehm, Ayah disana sehat kan, Ayah kan orang baik, pasti disana lagi senyumin Risma kan? Semoga Ayah selalu tenang ya disisinya. Kalau Risma lagi libur, Risma bakal kesini kok Ayah. Aku ngga akan lupa, janji deh. Yaudah yah aku ijin pulang dulu ya Ayah, assalamualaikum Ayah, love you Ayah" ucapku sambil tersenyum, dan tanpa disadari air mataku terjatuh begitu saja saat aku mencium nisan Ayahku.
Saat aku sudah berjalan menjauh, aku sempatkan untuk menoleh kembali ke belakang. Alangkah terkejut dan bahagianya aku saat melihat Ayah berdiri disamping makamnya menggunakan peci putih baju dan celana putih sedang tersenyum dan menganggukkan kepala. Sungguh aku sangat senang hari ini, aku pun juga tersenyum dan menganggukkan kepala juga lalu melambaikan tanganku sebagai tanda perpisahan dan Ayah juga melambaikan tangannya juga padaku. Sungguh aku sudah tidak kuat untuk tidak menangis, rasanya aku ingin berlari dan memeluk Ayah sekarang, tapi tidak mungkin. Aku tidak boleh menangis hari ini, aku tidak mau Ayah melihatku menangis saat aku berpisah dengannya. Saat aku sudah masuk dalam mobil, aku melihat Ayah yang masih melihat ke arahku dan tiba-tiba ada suara, "Hati-hati ya disana putriku, baik-baik disana, jangan lupa sholat, jangan lupa bersedekah. Ayah akan slalu melihat dan mendoakanmu dari atas. Dan juga, wassalamualaikum putriku, love you too". Aku tersenyum dan membalas dalam hati "Iya ayah trimakasih, aku pulang". Dan terlihat Ayah menganggukkan kepalanya. Aku pun meninggalkan pemakaman dengan hati senang karna Ayah merestuiku.
"Hahh, smoga disana berjalan dengan baik"
Sesampainya dirumah..
"Assalamualaikum, mah"
"Waalaikumsalam Tanteeee...." seru keponakanku Rina dan Rini sambil berlari kearahku yang baru saja menutup pintu, sungguh gemas sendiri. Sudah Mts tpi tetap saja seperti bayi. Haha.
"Wahh kalian sudah disini... Mama mana?" tanyaku.
"Mama Nana ada didapur tuh, lagi masak, Rina Rini juga bantuin nih" kata Rina.
"Aahh... mau masak apa?" kataku sambil berjalan ke arah dapur.
"Eh kamu, sudah pulang. Ini Mama bikin cupcake, tuh mereka yang minta" kata mamaku dan aku menengok kearah Rina Rini yang lagi nyengir nyengir, uhh sudah besar tapi masih gemas tauu..
"Iya nih Ma. Pokoknya aku seneeeengg banget karna aku dapet restu dari Ayah" kataku bangga. Mama hanya tersenyum sambil mengusap kepalaku.
"Udah prepare buat berangkat besok?" tanya Mama.
"Udah Mah"
"Oh ya Tante... aku boleh minta tolong ngga?" kata Rini.
"Mau minta tolong apa?"
"Bentar te aku ambil dulu" Rina berlari keatas menuju kamarnya.
"Ada-ada aja deh anak-anak ini" kata Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Different Religions
Romance"Tuhan hanya mempertemukan, bukan mempersatukan" • • • @VeraNoona//Start "17-02-20" 200920 #1 in bedaagama