Percayalah, saya berjuang sekeras ini bukan untuk dijatuhkan kembali.
🌹🌹🌹Tok tok
"Iya, sebentar" terdengar sautan dari dalam sana.
"Sia-" Risma terkejut atas kedatangan tamu dirumahnya.
"Boleh aku masuk?" tanya Jaehyun.
"Bukankah aku sudah bilang kalau-"
"Ini penting, kumohon Risma" mohon Jaehyun.
"Masuklah" Risma mempersilahkan Jaehyun masuk dan menyuruhnya menunggu diruang tamu. Sedangkan ia membuatkan minum untuk Jaehyun.
"Ada apa Jung Jaehyun-ssi?" tanya Risma.
Jaehyun dibuat mendadak kaku, hatinya mencelos saat mendengar Risma memanggil namanya dengan formal.
"Kau memanggilku apa?" tanya Jaehyun.
"Lanjutkan" ucap Risma.
"A-ah oke. Aku kesini akan mengajakmu ke konferensi pers besok"
"Aku? Kenapa?"
"Kita harus meluruskan skandal itu"
"Aa... oke, jam berapa?"
"Jam 9 kami menjemputmu"
"Oke. Ada lagi selain itu?"
"Sebelum itu aku akan bertanya. Apa hubunganmu dengan lelaki itu?"
"Berhak kah kau bertanya itu Jaehyun-ssi?" tanya Risma tenang.
Jaehyun tersenyum getir. Sudah ia duga, benar kalau perempuan didepannya ini mengkhianati perjanjian mereka untuk belajar menerima satu sama lain.
"Kau bilang kau akan melihat perjuanganku untuk mendapatkanmu. Tapi sekarang? Haha.. itu-hanya-sebuah-kebodohan!" Jaehyun mulai berani mengutarakan isi hatinya sekarang.
"Kau tidak memperbolehkanku pindah agama karna alasanmu itu. Katanya akan melihat dan menyemangatiku untuk mendapatkan hatimu"
Risma merasa tertohok akan ucapan Jaehyun. Ia akan menyela apa? Yang dikatakan Jaehyun semuanya fakta.
"Kau bilang kau juga mencintaiku. Tapi apa? Hanya aku yang berjuang! Kau tidak memperdulikanku dan tiba-tiba menjauh. Dan sekarang, dekat dengan lelaki lain"
"Kau pikir aku lelaki macam apa? Setelah diberi harapan lalu dijatuhkan!"
Jaehyun menyandarkan badannya disofa.
"Aku juga manusia biasa, kau tau itu. Aku juga punya perasaan dan mengerti akan kata cinta. Bukan hanya mengerti tentang musik dan gerakan"
Pertahanan Jaehyun runtuh saat itu. Lelaki itu menangis, terlihat dari air matanya yang lolos diujung matanya yang terpejam.
Perempuan yang sedari tadi hanya mendengarkan itu tak bisa lagi membendung air matanya lagi. Dia ikut meneteskan air matanya. Dia jadi merasa semakin bersalah karna keegoisannya membuat hati seseorang terluka.
Dia menjerit dalam hati.
"Aku juga mencintaimu Jaehyun".Ia mengedarkan pandangannya ke lain untuk menghapus air matanya saat Jaehyun kembali duduk tegap.
"Kalau itu yang kau mau. Aku setuju. Kita tak akan saling mengenal lagi. Memang kita tak ditakdirkan bersama. Ah..bukan kita, tapi aku. Maksudku aku tak ditakdirkan untuk mendapatkanmu. Terimakasih telah mengisi hatiku. Maaf juga aku terlalu memaksakan perasaanku untukmu. Semoga lelaki itu adalah pasanganmu yang terbaik. Aku pamit. Ah dan juga besok jam 9 pagi jangan lupa" Jaehyun berdiri dan perlahan meninggalkan rumah Risma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Different Religions
Romance"Tuhan hanya mempertemukan, bukan mempersatukan" • • • @VeraNoona//Start "17-02-20" 200920 #1 in bedaagama