Cerita yang singkat, tidak berarti tidak ada kenangan. Kita memang sudah mengambil jalan masing-masing, tetapi aku senang bisa melihatmu bahagia.
🌹🌹🌹"YUTAA~"
"MARK!"
"YUTAA~"
"MARK!"
"YUT-"
"Berisik!" teriak Taeyong yang sudah jengah mendengarkan teriakan kedua temannya itu.
Mereka sedang berada diruang latihan untuk persiapan acara musik besok. Comeback mereka sukses meski masih ada orang-orang yang menghujat Jaehyun atas masalah sebelumnya.
"She no longer needs me~ neol wonhal surok~"
Para member sontak melihat kearah Jaehyun yang sedang merebahkan tubuhnya, jangan lupakan salah satu lengan yang bertumpu didahinya.
Jangan tanya bagaimana kabar Jaehyun saat ini. Bahagia? Hanya sedikit. Dia masih gagal move on.
"Come on man! Don't keep on being like this. Masalah kalian sudah selesai kan? So don't think about it. Lihat yang didepan, jangan menoleh kebelakang lagi" Johnny menasehati Jaehyun yang berada disampingnya.
"You love Risma, right? So let her be happy with her future husband and don't think about anymore" lanjutnya.
"Lelaki itu bukan calonnya hyung" balas Jaehyun yang membuat para member terkejut bukan main.
"Maksudnya?!" seru Haechan.
"Yang aku dan Risma katakan tentang lelaki itu adalah calonnya-" ia menghela napas "-semuanya tidak benar. It's just a lie. Just for a reason" ucap Jaehyun.
"Bagaimana bisa?" tanya Doyoung.
Mereka semua sudah berkumpul dan duduk didekat Jaehyun.
"Risma sebenarnya tidak tau apa-apa tentang itu. Hanya saja aku yang memang bicara seperti itu. Awalnya dia terkejut, tapi ia akhirnya paham dan meng-iyakan yang aku ucapkan"
"You are crazy?!" seru Mark.
"Yes, i'm crazy! I'm crazy about it. I'm crazy because i love her too much who can't even love me back" jawab Jaehyun.
Suasana dibuat hening karna jawaban Jaehyun.
"Ehm. Bisakah kalian menggunakan bahasa Korea saja?" ucap Haechan yang diangguki Taeil.
"Ah... maaf" kata Mark.
"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Taeyong.
"Aku..ikuti alurnya saja"
-----
"Daeho! Ish! Bibiiii... suruh Daeho keluar saja! Dia selalu menggangguku!" marah Risma.
Mereka bertiga sedang berada didapur untuk memasak. Bi Inah dari tadi hanya tertawa melihat pertengkaran kedua manusia disebelahnya itu.
Yang satu jahil, yang satu marah-marah. Hah sungguh lucu sekali pikir Bi Inah.
"Daeho... jangan ganggu dia, biarkan dia fokus memasak" tegur Bi inah.
"Iya bi" Daeho hanya meng-iyakan saja. Nanti juga diulangi lagi.
Mereka sekarang tidak memanggil dengan embel-embel -ya atau apalah itu. Sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Lagipula Daeho juga lancar dalam bahasa. Ingat bukan, dia pernah menjadi mahasiswa di Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Different Religions
Romance"Tuhan hanya mempertemukan, bukan mempersatukan" • • • @VeraNoona//Start "17-02-20" 200920 #1 in bedaagama