Bertemu

467 54 10
                                    

"Dan dia lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kehadiran Allah) bagi kaum yang memikirkan."
(Q.S. Ar-Ra'd: 3)
🌹🌹🌹

Disinilah Risma sekarang, dirumah peninggalan Ayahnya. Tapi ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya disini. Ia menggeret kopernya menuju keatas dan masuk kekamarnya.

"Ahh lelahnya" Ia mendudukkan tubuhnya dikasur yang pernah ditempati almarhum ayahnya.

Ia melihat keseliling dinding kamarnya dan ia berhenti di dinding depan tepat kasurnya. Dia melihat sebuah bingkai foto yang besar dan terdapat foto ayahnya yang sedang menggendongnya saat bayi dulu dan disampingnya ada sang mama yang kelihatannya masih lelah karna baru melahirkannya. Ia tersenyum dan mengelus foto itu. Tapi tak lam kemudian atensi nya tergantikan oleh bunyi telfon disaku jaketnya.

Aa mamah..

"Assalamualaikum, mah"

"Waalaikumsalam... sudah sampai rumah?"

"Sudah mah"

"Alhamdulillah, yaudah kamu istirahat gih. Oh ya, Bi inah biasanya akan datang kerumahmu saat sudah adzan shubuh"

"Oh ya? Oo baiklah. Yasudah mah, aku mau istirahat dulu. Dadah mah, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Ia langsung menaruh hp nya diatas nakas dan membuka koper untuk menaruh baju²nya dilemari. Setelahnya ia pergi mandi. Sesudah mandi ia pergi tidur.

-----

Allahuakbar..
Allaaahuakbar..
Ashaduallailahaillallah..

Risma akhirnya terbangun saat mendengar adzan dihp nya, dan ia langsung pergi ke kamar mandi lalu ber wudhu. Setelah itu melaksanakan sholat.

Sesudah sholat ia pergi turun, mungkin pembantu rumahnya sudah datang. Dan benar saja ternyata pembantunya sudah ada didapur.

"Emm bi inah ya?"

"Ah iya non"

"Tidak usah sungkan bi, jangan panggil saya non, anggap saja saya anak sendiri"

"Haha baiklah"

"Masak apa bi?"

"Kamu mau makan apa? Biar bibi bikinin"

"Apa ya... aku mau masakan Indo aja deh bi"

"Emm... opor ayam, mau?"

"Mauu"

"Oke bibi bikinin, kamu tunggu aja didepan nanti bibi antar"

"Ngga ah, aku mau bantuin bibi"

"Tak apa?"

"Iya bii, aku ini anakmu"

"Hahaha baiklah"

Sementara ia membantu bi inah, iya membuka suara lagi.

"Bibi berapa lama bekerja dirumah ini?"

"Berapa ya? Mungkin hampir 12 tahun"

"Wahh lama ya bi"

"Iya, meski rumah ini jarang ditempati tapi bibi tetap kesini untuk membersihkan rumah ini. Rugi kalau rumah sebesar ini tidak dirawat, nanti kalau berhantu gimana?"

"Hahaha bibi bisa aja"

"Oh ya, setiap hari bibi pergi mengantar makanan dirumah depan itu"

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang