Cinta dan Sahabat

195 20 4
                                    

Sahabat ialah yang ketika bersama kita, dia menguatkan. Dan ketika tidak bersama kita, dia mendo'akan yang terbaik untuk kita
🌹🌹🌹

"Hyung, sumpah! Kita harus panggil paranormal kesini" lirih Haechan.

"Kau pikir dia kerasukan? Kalau benar kita harus secepatnya bertindak" jawab Johnny.

Pagi ini keadaan didorm bisa dikatakan sedikit menyeramkan. Iya, itu yang sedang dipikirkan para member. Bagaimana tidak? Sepulangnya dari rumah Risma, Jaehyun tidak sedikit pun melunturkan senyumannya.

Dari perjalanan pulang kemarin sore hingga pagi ini, ia merasa hatinya begitu senang. Ia merasa debaran dan berbunga-bunga. Memang alay, tapi itu yang ia rasakan.

Kemarin sore...


Jaehyun masuk dengan senyumannya dan menyapa member lainnya yang sedang asik menonton televisi.

"Aku pulaaang...."

"Senang sekali sepertinya" kata Taeil.

"Iya hyung, aku senang sekali! Aaa... Yuta hyung... Kau tau? Aku... Aku..." ucapnya malu-malu dan tiba-tiba merangkul lengan Yuta yang sedang memakan snack.

Sontak membuat para member terkejut apalagi Yuta. Yang mereka pikirkan, ada apa dengan Jaehyun? Pria yang sering dikatakan macho itu sekarang seperti gadis yang baru dapat coklat dari kekasihnya.

Mereka tau pasti Jaehyun sedang senang karena hal tadi. Tapi sekarang yang dilakukan Jaehyun seperti yang dilakukan Haechan biasanya.

"Hey, lepaskan! Kau ini! Ish!" geram Yuta.

Jaehyun langsung mempoutkan bibirnya. Lalu arah pandangnya mengarah pada Haechan yang melongo menatapnya.

"Uri Haechan-ie..." malah sekarang dia merangkul Haechan dengan eratnya.

Haechan makin menganga melihat itu. Begitupun member lainnya. Sontak mereka melihat kearah Taeyong dan Mark. Meminta penjelasan apa yang telah terjadi sampai Jaehyun seperti ini.

Taeyong mengangkat bahu tanda tidak tau. Mark hanya diam menatap Jaehyun, hyung-nya yang masih bergelayut dilengan Haechan.

"Hyung"

"Hm?"

"Sadarkah kau sekarang?" tanya Haechan.

"Sadar kenapa?"

"Kau terlihat seperti gadis sekarang" jelas Haechan.

Jaehyun menoleh kearah tangannya yang mengapit lengan Haechan. Langsung ia lepas dan telinganya makin merah.

"Memang ya, cinta itu buta" gurau Johnny.

"Iya buta. Saking butanya sampai kelihatan gila!" celetuk Yuta.

Para member tertawa terbahak-bahak karena perkataan Yuta. Apalagi saat ini aliran darah Jaehyun makin meningkat ke kepalanya sampai mukanya juga ikutan merah.

"Menjijikkan. Aku harus mandi lagi" kata Yuta lagi dengan wajah jijiknya.

"Aduh, hahaha sudah sudah. Perutku sampai sakit" kata Doyoung dengan tawanya yang makin mengencang.

Tapi itu tak berlangsung lama, karena Jaehyun kembali tersenyum dengan lebar sambil melihat kearah tangannya. Semua orang kecuali Jaehyun yang ada diruangan itu langsung saling bertatap.

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang