Salam

439 44 5
                                    

"Mereka yang mengawali memberi salam, bebas dari perasaan bangga diri dan riya'."
(HR. Al-Baihaqi)
🌹🌹🌹

Ruangan ini begitu sepi, ahh bukan! TAPI SANGAT SEPI! Setelah kedatangan Risma, mereka tiba-tiba terdiam sambil menatap Risma yang juga gugup karna ditatap semua orang diruangan ini.

"Heh! Nanti kalau mata kalian kemasukan debu baru tau rasa! Dan juga Nana juga Lucas! Tutup mulut kalian itu, nanti kemasukan hewan!" Sentak bi inah.

"Astaghfirullah" Risma langsung istighfar karna secara tidak langsung tadi dia melupakan penciptanya.

"Nak, kemari. Taruh rantangnya disini saja"

"Iya bi"

"Nak taeyong, ini bawa rantangnya ke meja makan" suruh bi inah pada Taeyong.

"A-ah i-iya bi" Taeyong langsung melaksanakan perintah bi inah.

"Kau kenapa yong? Tumben gagap" goda bi inah.

"Ti-tidak bi tidak apa"

Tiba-tiba Jaemin langsung berlari dan berdiri didepan Risma membuat Renjun menggelengkan kepalanya.

"Haii... namaku Na Jaemin, kau bisa panggil aku Jaemin atau Nana juga boleh. Atau sayang juga boleh" sambil mengarahkan tangannya didepan Risma.

"Aku Rismatin Nadhillah. Panggil aja Risma. Tapi maaf, aku tidak bisa menjabat tanganmu" Risma hanya menyatukan kedua tangannya. Seketika semua orang yang berada disana tertawa terbahak-bahak.

"Tanganmu kuman tau. Mana mau dia memegang tanganmu" celetuk Haechan membuat Jaemin memanyunkan mulutnya dan menaruh tangannya kembali.

"Bu-bukan itu maksudku. Tapi kita bukan mukhrim. Maafkan aku" terang Risma.

"Mukhrim? Maksudnya?" tanya Chenle.

"Kami umat muslim tidak diperbolehkan bersentuhan dengan lawan jenis selain saudara dan orang yang sudah menikahinya" jelas bi inah.

"Tapi buktinya bibi juga memegang tangan kami bukan? bahkan pernah memelukku" tanya Mark.

"Yahh aku bukan muslim sejati. Aku belum benar-benar menetapkan hatiku untuk jalan dijalan yang benar. Tapi bukan berarti kita boleh meninggalkan jalan dan perintah agama kita begitu saja. Yahh namanya dalam diriku masih banyak godaan. Tapi Risma ini adalah muslimah sejati kalian tau itu. Jadi tolong batasi perilaku konyol kalian padanya. Kalian kalau belum paham tentang agama kami, bisa kok kalian cari tau di internet" jelas bi inah dan Risma hanya tersenyum mendengarnya.

"Ooo begitu, maaf begitu lancang" kata Jaemin.

"Tidak apa-apa"

"Kalau boleh tau, kau lahir ditahun?" tanya Jungwoo.

"99" jawab Risma.

"Wahh kau seumuran denganku nona!" teriak Lucas dari meja makan yang membuat mulutnya kena pukul sendok oleh Taeyong.

"Aku juga!" kata Mark.

"Berarti... ahh maaf noona, aku tadi lancang padamu" mohon Jaemin sambil membungkukkan badannya berkali-kali didepan Risma.

"Haha tidak apa-apa. Sudahlah"

Setelah mereka berkenalan satu sama lain. Mereka pergi ke meja makan.

"Wahh baunya benar-benar enak. Ini namanya apa bi? Beri aku resepnya untuk memasakkan para cecurut ini" puji Taeyong dan mendapat tatapan maut dari para member terutama para tetua.

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang