Berubah

242 21 2
                                    

Pada awalnya, semua orang bangga dengan pilihannya. Tapi pada akhirnya, tidak semua orang setia pada pilihannya. Saat ia sadar bahwa yang dipilih mungkin tidak sepenuhnya seperti yang diimpikan. Karena yang tersulit bukanlah memilih, tapi bertahan pada pilihan.
🌹🌹🌹

Setelah hari itu, Risma dan Jaehyun semakin jarang bertemu. Jaehyun yang sibuk dengan show nya dan Risma yang sudah seminggu bekerja diperusahaan teman ayahnya.

Tapi terkadang Jaehyun jika ada waktu luang, ia sempatkan untuk mengirim pesan atau video call yang disitu bukan hanya ada Jaehyun, tapi member 127. Terkadang juga Risma tak membalas pesan Jaehyun, mungkin sibuk.

"Risma, apa Indonesia tempatnya benar-benar indah? Aku hanya tau Bali, itu pun melalui televisi" Kim Nara, teman baru Risma dikantor. Sama-sama orang baru. Mereka sedang berada di cafe dekat kantor.

Yang Risma suka dari Nara adalah ia benar-benar memahami agama Risma. Terkadang Nara yang memberitahu seperti 'Apa kau tidak sholat dulu? Pekerjaanmu biar aku yang kerjakan'. See? Dia begitu baik.

"Sangat bagus. Allah begitu agung dan kuasa bukan? Sepertinya kau harus kesana. Aa.. atau kau ikut kalau aku pulang ke Indonesia? Nanti kita liburan ke Bali" ajak Risma.

"Waahhh... ayo-ayo. Aku mau aku mau" girang Nara.

"Hahaha. Kau ini, begitu senangnya ya?"

"Iya, aku cuma pernah jalan-jalan ke Eropa. Belum pernah ke daerah Asia. Aku mau yang pertama aku kunjungi adalah Indonesia tentunya"

"Sepertinya mau adzan dzuhur. Kau mau kembali ke kantor atau bagaimana?"

"Aku kembali saja. Masih ada pekerjaan yang belum selesai" jawab Nara.

"Yasudah, aku kemasjid dulu"

"Sampai jumpa, hati-hati ya" kata Nara.

"Iya.. assalamualaikum"

Perlu menempuh 15 menit dari Seoul ke Itaewon. Mau bagaimana lagi? Masjid di Seoul hanya di Itaewon. Seoul Central Mosque merupakan masjid tertua di Korea. Meskipun Itaewon adalah kawasan yang jalannya penuh dengan diskotik dan bar, itu tak melunturkan semangat ibadah orang muslim disana. Justru Itaewon adalah center-nya makanan halal dan destinasi turis muslim.

Setelah sampai disana, Risma tak sengaja bertabrakan dengan seseorang saat berjalan.

"Astaghfirullah. Maaf, aku tak sengaja" ucap Risma sambil membungkukkan badan lalu mengambil peralatan sholatnya yang terjatuh.

"Ah... tak apa. Maaf juga aku telah menabrakmu tadi. Aku sedang terburu-buru" ujar orang itu.

Saat mendongak untuk melihat orang tadi, ternyata seorang pemuda. Kelihatannya seumuran, oh bukan, mungkin 1 atau 2 tahun? Dan juga, tampan. Eh? apa yang dipikirkannya tadi?

"Baiklah. Aku permisi"

"Eh tunggu" panggil pemuda tadi.

"Ya?"

"Kalau boleh tau, namamu?"

"Risma"

"Oh? Bukan orang Korea?"

"Iya, saya orang Indonesia"

"Aa... Indonesia. Namaku Daeho, Park Daeho" Daeho hanya berucap tanpa mengulurkan tangannya, ah muslim sejati-batin Risma.

"Aa... senang berkenalan denganmu Daeho-ssi" ujar Risma.

Senyumnya. Pertama kalinya Daeho merasakan sesuatu didadanya saat melihat senyuman perempuan. Memang ia akui Risma sangat cantik.

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang