Konferensi pers

196 20 4
                                    

Disini lah Risma sekarang. Duduk diam di ruangan yang disediakan SM entertaiment untuk mengadakan sebuah rapat.

Bersama Daeho dan Nara. Ya, Nara teman kerjanya. Semalam ia menelfon dan bertanya apa yang terjadi. Nara bisa memaklumi, bagaimana lagi kalau sudah takdir.

"Kau baik-baik saja kan?" suara Nara membuyarkan lamunan Risma.

"Hm. Aku tidak apa-apa ra"

"3 menit lagi NCT dan manajernya datang" ucap Daeho.

"-Kau siap?" lanjutnya.

"Bismillah"

Sebenarnya mereka berangkat bersama member NCT seperti yang dikatakan Jaehyun. Tapi pagi tadi dia mengirim sebuah chat kepada Taeyong supaya tidak menjemputnya.

Tak lama kemudian terdengar pintu bergeser. Memperlihatkan seorang pria yang diyakini adalah manajer NCT. Shin Yoojin.

Risma, Nara dan Daeho pun berdiri lalu membungkukkan badan yang juga dibalas oleh Yoojin. Member NCT 127 pun ikut datang dan membungkukkan badan juga.

Risma dan Jaehyun sempat bertatap sebentar sebelum akhirnya duduk kembali.

"Ehm. Maaf sebelumnya mengganggu waktu kalian, terutama Risma-ssi" ucap Yoojin.

"Seperti yang sudah kita ketahui, skandal itu disebar oleh sasaeng fan yang bisa lolos masuk ke daerah tempat tinggal kalian dan berakhir dengan caci maki"

"Disini aku akan bertanya 1 hal pada Jaehyun dan Risma. Apa benar kalian ada hubungan?" tanya Yoojin.

"Kami-" ucapan Jaehyun terpotong dengan cepat oleh Risma.

"Tidak ada Yoojin-ssi"

Membuat mereka semua kecuali Yoojin terkejut. Apalagi Jaehyun yang langsung tersenyum miris mendengar itu.

Secepat itu Risma melupakan segalanya, pikir Jaehyun.

"Apa benar begitu? Lalu mengenai foto-foto itu, apa maksudnya" tanya Yoojin lagi.

"Aku akan menjawabnya saat konferensi pers nanti" tegas Risma.

"Baiklah, ah sebentar aku keluar dulu" pamit Yoojin yang diangguki oleh semua orang disana.

Setelah pintu benar-benar tertutup, keadaan menjadi lebih hening. Tak ada guyonan dan celotehan seperti biasanya.

"Terimakasih" suara Risma mengintrupsi orang-orang disitu termasuk Jaehyun yang langsung menatap Risma dengan tatapan seolah dia ingin memeluk perempuan muslimah didepannya itu.

"Terimakasih untuk semuanya Jaehyun. Sudah menjadi teman yang baik untukku"

Teman? Haha, teman.

"Sepertinya kami keluar dulu" ucap Taeyong yang langsung dipahami para member, Daeho dan Nara.

"Tidak usah. Tetap disini, agar tak ada fitnah" ujar Risma.

Mereka mengangguk dan duduk kembali.

"Terimakasih kau sudah masuk dalam hidupku. Sikapmu, tutur katamu, perhatianmu, aku suka semuanya dan aku sangat-sangat menghargai itu Jae"

"-Maaf aku tidak bisa meneruskan perasaan ini. Aku telah kembali kejalanku dan tetap berpegang teguh dengan janjiku"

"-Lagipula aku juga sudah memastikan dari awal saat Taeyong oppa bilang kalau kau--ah sudahlah. Yang pasti aku berterima kasih atas semuanya dan maaf aku mengingkari janjiku"

"-Bahagia lah seperti sedia kala Jae. Dengan para member mu. Anggaplah aku tak pernah ada. Beraktivitas lah seperti biasa tanpa memikirkan aku"

"-Aku akan selalu mendukungmu seperti para fans mu diluaran sana. Berbahagia lah maka aku juga bahagia"

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang