Happy Reading
𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁
"Mau duduk dimana, nih?" tanya Fateh pada teman-temannya. Kini mereka semua berada di kantin sekolah.
"Duduk di ... " Dika mengedarkan matanya mencari tempat yang kosong. "Lah, nggak ada yang kosong?!" sambung Dika.
"Gimana kalo kita numpang aja tuh sama Vega." Dika, Fateh dan Alfa pun langsung menatap Wira heran.
"Vega siapa?" tanya mereka kompak.
Wira menghembuskan napasnya sabar. "Yaudah ayok ikut gue!" Mereka pun langsung mengikuti Wira ke arah tempat duduk yang dimana ada gadis yang di maksud Wira.
Sementara di sisi lain, kini Vega dan Chesilya sedang menunggu Devan yang mau memesankan makanan dan minumannya. "Mau makan apa, nih?"
"Gue mau bakso aja deh sama air putihnya," jawab Chesilya.
"Kalo lo, Ga?" Devan bertanya pada Vega.
"Kalo gue samain aja kayak Chesil deh."
"Okeh." Devan pun langsung bangkit dari kursinya dan memesan makanan dan minuman itu.
"Eh, Ga. Gue mau ke toilet dulu, ya. Kebelet nih." Vega menganggukkan kepalanya merespon ucapan Chesilya.
"Ga?" Vega yang merasa terpanggil langsung menengok ke arah samping. Ia tersentak kaget. "Eh, ada apa?"
"Gue boleh gak numpang di meja lo? Udah gak ada meja yang kosong lagi, nihh," ujar Wira seraya merubah raut wajahnya memelas agar Vega mengizinkannya untuk bergabung bersama mereka.
"Oh yaudah duduk aja, Wir." Wira tersenyum lalu menyuruh teman-temannya untuk ikut duduk juga. "Kenapa lo lo pada ngeliatin gue kayak gitu" tanya Wira heran seraya menatap semua teman-temannya. "Nanti lagi aja bahasnya," sahut Alfa membuat Wira semakin bingung.
"Makanan dat—" ucapan Devan terhenti ketika melihat di mejanya ada Alfa, Wira, Fateh dan juga Dika.
"Eh ada kalian, hehe," sambung Devan lalu menjatuhkan pantatnya ke kursi yang sempat ia duduki.
"Ga? Chesil kemana?" tanya Devan.
Alfa yang mendengar nama gadis yang ia rindukan selama ini langsung diam tidak memainkan ponselnya lagi. Ia menghela napas sejenak. Kenapa gue bego, ya? Kan disini ada Devan, pasti ada Chesilya juga lah, batin Alfa.
"Katanya ke toilet dulu," jawab Vega yang langsung di angguki oleh Devan.
"Nah, tuh Chesil!" tunjuk gadis itu membuat Alfa juga langsung melihat ke arah yang Vega tunjukkan.
Di sebrang sana ada Chesilya yang sedang berjalan ke arahnya. Gadis itu sempat menatapnya sebentar lalu duduk di kursi yang kosong tepat di samping Alfa. Pria itu bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya meninggalkan teman-temannya yang menatapnya bingung.
"Fa, mau kemana??" teriak Fateh, tetapi tidak di jawab oleh pria itu. "Udahlah, paling juga ke kelas," ucap Wira.
****
Pria itu kini sedang duduk di rooftop sekolah. Ia menghirup udara siang ini dalam-dalam. Lalu, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya membuat ia tersentak kaget.
"Kaget, bego!"
"Kenapa, lo?" tanya Dika langsung.
"Eh Dik, udah tau ada masalah malah pake nanya 'kenapa' segala."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay in Here [TERBIT]
Teen Fiction𝔹𝕌𝔻𝔸𝕐𝔸𝕂𝔸ℕ 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔸ℂ𝔸-! ** [SUDAH TERBIT DI SUARA SASTRA PUBLISHER, SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS :)] Siswi baru yang memiliki sifat jutek bisa menarik perhatian seorang pria badboy s...