8. 🍁Rasa apa ini?🍁

386 174 241
                                    

Ntah apa yang gue rasain saat ini. Intinya saat gue teringat pada lo, gue selalu merasa senang. Dan bibir ini sebagai buktinya, terlukis sebuah senyuman saat mengingat lo.

Happy Reading

𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁

Alfa Guanna Fernz

Sil? Gue mau nanya sama lo.

"Nih liat sama gue udah di chat," ujar Alfa seraya memperlihatkan ponselnya kepada mereka semua.

"Ok, tinggal nunggu di bales aja," ucap Fateh.

Chesilya jutek

?

Mulut Alfa terbuka sempurna saat Chesilya membalas chat-nya yang begitu singkat.

Alfa Guanna Fernz

Cowok yang tadi pagi itu beneran pacar lo, Sil?

Chesilya jutek

Napa?

Alfa Guanna Fernz

Gak apa-apa sih, cuma nanya aja, hehe😁

Chesilya jutek

Oh.

Alfa Guanna Fernz

Iya, so?

Chesilya jutek

Bukan urusan lo!

Alfa berdecak kesal, Chesilya hanya menjawabnya seperti itu. Singkat, padat, jelas di tambah dia tidak mau memberitahu tentang pria itu siapa.

"Gimana, Fa?" tanya Wira.

"Baca aja deh sama lo pada!" Alfa langsung memberikan ponselnya pada mereka yang sudah kepo dengan jawabannya. "HAHAHAHAHAHA!" Tawa mereka seketika pecah. Mereka memegang perutnya yang merasa sakit.

"Kenapa pada ketawa gitu?" tanya Alfa, ia mendelik sebal.

"Kasian njirr, udah jawabannya singkat, jutek, nggak dikasih tau lagi, hahahaha!" ucap Fateh yang masih tertawa keras.

"Bener, njirrr. Sad boy!" ejek Dika.

"Yang sabar ya, bro. Ini ujian." Wira menepuk-nepuk bahu Alfa.

"Atau nggak, inget apa kata tukang parker aja, Fa. Bulan pintu," sambung Wira yang langsung di sahuti oleh Fateh. "Moon door!"

Alfa berdecak kesal. "Ck, kalian tuh ya orang lagi sedih bukannya di hibur atau apa kek, ini malah diketawain!"

"Sialan!" umpat Alfa, ia langsung bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka semua.

"Bro? Mau kemana??" teriak Fateh ia menghentikan tawanya karena sudah merasa lelah.

"Cabut!" jawab Alfa.

"Yah ngambek dia." sahut Dika. Lalu, Wira, Fateh dan Dika langsung tertawa terbahak-bahak lagi.

Di sisi lain. . . .

Chesilya sedang duduk termenung di meja belajarnya. Ia merasa sedikit aneh setelah ia membalas chat dari Alfa barusan. Memperlakukan Alfa seperti itu dengan membalas chat-nya yang singkat plus jutek, entah mengapa ia merasakan sakit. Padahal ia yang membalasnya chat-nya, tetapi kenapa ia merasa begitu sakit?

Stay in Here [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang