20. 🍁Strong girl🍁

283 126 154
                                    

Baca nya bisa sambil putar lagu yang ada di mulmed yaa 👆

Happy Reading

𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁

"Bunda?!" panggil Chesilya.

"BUNDAA?!" teriak Chesilya membuat Rika—Bunda Chesilya menengok.

Chesilya langsung berlari menghampiri bundanya yang sedang tersenyum ke arah nya. Ia langsung memeluk Rika erat. Bunda yang sangat ia rindukan, akhirnya bisa ia peluk juga.

"Bunda kemana aja?? Chesil kangen."

"Bunda nggak kemana-mana sayang, bunda di sini sama Chesil," ucap bundanya sambil tersenyum.

"Bunda jangan ninggalin Chesil lagi yaa, Chesil ga punya temen di sini, Chesil sendiri," ucap Chesilya ia mulai menangis.

"Iya sayang, bunda nggak akan pergi, tapi bunda nggak janji."

Tiba-tiba ada seorang pria paruh baya menghampiri mereka, bunda Chesilya langsung melepaskan pelukannya, lalu berkata, "Chesil sayang, Chesil sama papah dulu, yaa. Bunda mau pergi."

Chesilya membulatkan matanya. "Nggak bun, Chesil pengen sama bunda aja! ga mau sama papah bun!"

"Kenapa sayang? Chesil sama papah aja, Bunda mau pergi dulu."

Chesilya menangis histeris, ia menggeleng-gelengkan kepalanya cepat. "Hiks, nggak Bun, Chesil nggak mau. Papah jahat sama Chesil, Chesil gak mau sama papah, Chesil mau nya sama bunda, hiks."

"Chesil ga boleh ngomong gitu, Nak. Papah sayang kok sama Chesil."

"Nggak Bun, papah gak sayang sama Chesil lagi, hiks. Bunda tadi bilang gak akan pergi, hiks, bunda mau pergi kemana emang nya?"

"Bunda mau pergi dulu ya, gak jauh kok."

"Nggak Bun, hiks, Chesil pengen ikut sama Bunda aja, hiks."

"Bunda pergi dulu yaa. Inget nak! Bunda selalu sayang sama Chesil, jangan nakal yaaa! Bunda juga selalu ada di sisi kamu, sayang! Jangan suka merasa sendiri, okey?" ucap Rika lalu langsung berjalan menjauhi Chesilya yang menangis histeris.

"Sini sayang sama papah," ucap Yudha sambil menarik tubuh Chesilya untuk tidak berlari mengejar Rika.

"Nggak, lepas!! Saya gak mau sama anda, hiks. Saya mau bunda, hiks."

"Bundaaaaaaa!!" panggil Chesilya saat Rika mulai menghilang dari pandangannya.

"Bunda Chesil pengen ikut Bun, hiks. Bundaaa!"

Bundanya semakin jauh dan tiba-tiba hilang di hadapan Chesilya dengan silau cahaya yang begitu terang.

"BUNDAAA!!!!" teriak Chesilya. Keringat dingin bercucuran di pelipisnya. Gadis itu mengatur napasnya yang terasa sempit.

"Kenapa Sil??" tanya Alfa kaget, ia terbangun dari tidurnya.

Chesilya mendongakkan matanya menatap Alfa. Ia langsung memeluk Alfa erat. Ia pikir itu nyata, ternyata hanya mimpi.

"Sill, lo kenapa?" tanya Alfa lagi.

"Hiks, Fa. Hiksss, bunda Faaa."

Stay in Here [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang