Happy Reading
𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁
Chesilya di ajak Alfa untuk pulang ke rumah pria itu, dengan alasan Alfa takut Chesilya di tampar dan di bentak-bentak lagi oleh Yudha. Chesilya masih merasa kesal karena terus saja di paksa oleh pria rese itu.
"Udah sampe," seru Alfa.
Chesilya pun turun dari motor Alfa. Chesilya berdecak kagum di depannya ada rumah yang begitu indah dan besar sekali, pasti di dalemnya juga sama indahnya. Padahal rumah Chesilya tak kalah indah dengan rumahnya Alfa.
"Yuk masuk!" ucap Alfa sambil menggenggam tangan Chesilya.
Chesilya yang masih kesalpun langsung melepaskan genggaman Alfa. "Gue bisa sendiri," ketus Chesilya.
Alfa menghela napasnya sabar, memang ribet ya kalo perempuan lagi kesal, pikirnya.
"Assalamu'alaikum, Alfa pulang!" teriak Alfa.
"Wa'alaikumsalam, eh ada temennya Alfa, sini masuk sini," seru mamahnya Alfa—Lia.
"Eh iya Tan, nama saya Chesilya."
"Nama yang cantik kayak orangnya," kekeh Lia.
"Hehe tante bisa aja," ucap Chesilya malu.
"Yaudah yuk masuk, sayang." Lia mempersilahkan Chesilya masuk dan meninggalkan Alfa yang masih di belakang mereka.
"Disini yang jadi anak siapa, ya?" gumam Alfa seraya menatap mereka berdua yang mulai hilang dari pandangannya. "Serasa anak tiri gue."
"Sil gue mau ganti baju dulu ya di atas, lo tunggu di sini dulu aja," bisik Alfa pada Chesilya yang sedang duduk sambil makan cemilan yang tadi di beri oleh Lia.
"Iya. Eh Fa? Mamah lo dimana?" tanya Chesilya.
"Di dapur paling juga."
"Dimana dapurnya?"
"Tuh dibelakang belok aja ke kanan," jawab Alfa. Chesilya pun menganggukkan kepalanya lalu pergi menuju dapur.
"Eh Chesil, mau apa Sil?" tanya Lia lembut.
"Tante lagi ngapain?" tanya Chesilya.
"Ini Tante lagi masak buat makan malam nanti."
"Oh sini Tan, Chesil bantu," seru Chesilya.
****
"Mah?" panggil Alfa pada Lia."
"Ada apa?"
"Chesil tidur di sini dulu gapapa ya mah?" izin Alfa membuat Lia mengerutkan dahinya heran. "Lah? Kenapa?"
"Alfa ga mau Mah kalo Chesilya di bentak-bentak lagi sama papahnya. Alfa ga mau Chesilya harus di tampar lagi sama papahnya," jelas Alfa membuat Lia sangatlah terkejut. "Lah? Kok papahnya Chesilya kayak gitu sih?"
"Alfa juga nggak tau Mah, tapi tadi aja Chesilya di perlakukan seperti itu di depan mata Alfa. Terus selain itu juga bundanya Chesilya udah meninggal."
"Ya Allahh kasihan banget, yaudah untuk sementara waktu Chesilya tidur di sini dulu aja," ucap mamahnya sambil tersenyum.
"Makasih, Mah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay in Here [TERBIT]
Teen Fiction𝔹𝕌𝔻𝔸𝕐𝔸𝕂𝔸ℕ 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔸ℂ𝔸-! ** [SUDAH TERBIT DI SUARA SASTRA PUBLISHER, SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS :)] Siswi baru yang memiliki sifat jutek bisa menarik perhatian seorang pria badboy s...