Happy Reading
𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟🍁
Devan tidak menyangka dengan apa yang Chesilya ceritakan barusan. Ia merasa kecewa, karena Om Yudha berbuat seperti itu pada Chesilya.
Mengapa Om Yudha tidak menganggap Chesilya sebagai anaknya??
Apa Om Yudha tidak terima jika tante Rika meninggalkannya karena kecelakaan? Tapi kenapa harus Chesilya yang kena lampiasan Om Yudha? Atau ada alasan lain Om Yudha melakukan hal seperti itu? Pertanyaan itu terus saja menghantui pikiran Devan.
Tetapi, Devan merasa lega saat semua beban yang Chesilya tanggung sendiri sudah sedikit terangkat dengan menceritakan semua masalahnya.
Kini, Chesilya berada di kamar Vega, Devan rasa Chesilya butuh waktu untuk tidak bertemu dengan Papanya itu—Yudha, Devan hanya takut saja Chesilya malah semakin memikirkan masalahnya itu.
Devan meminta bantuan pada Papanya—Ryan untuk mencari tau tentang alasan lain Om Yudha melakukan hal itu yang menurut Devan sangatlah salah.
Bagaimana tidak salah?? Sangatlah salah menurut Devan!! Chesilya yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba di perlakukan asing oleh keluarganya sendiri.
Chesilya juga sama, pasti ia begitu sakit dan merasa kehilangan bundanya, tetapi kenapa papanya itu malah melakukan yang seharusnya tidak dilakukan?? Sangatlah mengherankan!
Devan memijit pelipisnya yang merasa pusing, sepertinya ia harus beristirahat, ia tidak mau tubuhnya sakit, karena masalahnya saja belum selesai.
"Ga? Gue pulang dulu, ya. Nanti besok gue ke sini lagi" pamit Devan.
"Iya, Van. Hati-hati!"
"Jagain Chesilya, ya!" Setelah mengucapkan itu, Devan pun langsung keluar dari rumahnya Vega.
Vega mendengar ada suara ketukan pintu di luar rumahnya, apa Devan balik lagi? Pikir Vega.
"Apa lagi, Va—" ucapan Vega terhenti saat melihat d idepannya itu bukanlah Devan, melainkan Alfa.
"Kirain gue, siapa! Kenapa? Mau liat Chesilya lo?" tanya Vega yang langsung di angguki oleh Alfa.
Lalu, Vega langsung membawa Alfa ke dalam kamarnya.
"Noh, lagi istirahat Chesilya nya juga," ucap Vega.
Lalu, Alfa langsung menghampiri Chesilya yang masih terlelap. Terlihat wajah cantiknya yang sedang tertidur damai, Alfa langsung mengusap kepala Chesilya sambil berkata. "Cepet sembuh jutek!"
Setelah itu, Alfa langsung keluar dari kamar Chesilya tetapi ia meminta pada Vega untuk duduk terlebih dahulu sebentar, karena ada sesuatu yang harus ia tanyakan.
"Apa yang lo bilang kemarin itu benar kan?" tanya Alfa memastikan.
"Emang kemarin gue bilang apa?" bingung Vega.
Alfa berdecak kesal. "Ck. Kemarin waktu lo bawa gue keluar dari UKS," jelas Alfa.
Vega mencoba mengingat-ingat kejadian yang kemarin di UKS.
Flashback ON.
Saat Devan memeluk Chesilya, Vega membawa Alfa untuk keluar. Lalu, ia melihat wajah Alfa yang merah padam seperti menahan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay in Here [TERBIT]
Jugendliteratur𝔹𝕌𝔻𝔸𝕐𝔸𝕂𝔸ℕ 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔸ℂ𝔸-! ** [SUDAH TERBIT DI SUARA SASTRA PUBLISHER, SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS :)] Siswi baru yang memiliki sifat jutek bisa menarik perhatian seorang pria badboy s...